"Kala dunia menawarkan kecewa hingga menari resah merenda kesah, bolehkah aku merengkuh ragamu sungguh?"
"SAH!!!"
Ikrar sehidup sejiwa itu telah lantang Rony lafal dalam jabat kontan dengan Bapak Arga. Maskawin berupa kalung rhodium miliknya disanding 12 lembar mata uang dolar Singapura -yang kebetulan memang hanya ada itu di lipatan dompet, menjadi simbol komitmen cintanya untuk Salma yang tanpa aba-aba, hari ini.
Tampak dirinya menunduk dalam.
Jika diselami, dada lelaki itu mengombak gemuruh, menggulung tirta bening yang siap luruh di pelupuk mata. Entah, ia harus bahagia atau justru merasa iba lagi berdosa atas keputusan perempuan yang baru saja resmi ia sandangi gelar Ny. Adzani.
"Bapak percayakan Salma kepadamu, sayangi, cintai dan hormati dia selayaknya seorang teman perjalanan, partner bertukar pikiran, juga cungkup berbagi segala bentuk perasaan. Sedikit banyak, kamu paham dan tahu dia seperti apa, mungkin ada sifat-sifat di dirinya yang jauh dari kata sempurna, tapi Bapak selalu berdoa semoga itu tidak lantas memberatkan titianmu dalam membimbing, mengajari dan mendampinginya ke depan. Ingatkan dia dengan kasih sayang, betulkan sikap tidak baiknya dengan luas pemahaman. Terimakasih, Nak. Terimakasih ya."
Tuturan itu dipungkas oleh tepukan menguatkan, mendarat pada bahunya yang bergetar, disusul oleh sang adik ipar yang juga tampak berkaca-kaca mengangsur dukungan.
"Sedari awal gue selalu percaya, Kak. Lo bisa jaga Kak Caca."
Sedang, para ibu sudahlah larut berdua dalam pelukan bersimbah isak haru, menapaki kehendak ilahi yang divalidasi memanglah penuh misteri.
Sementara, Papa Rony yang berada di sisi tak jauh dari meja akad hanya diam seribu bahasa, meski demikian, saat diperhatikan, wajah keras itu tipis memendar senyuman lega.
"Hanya ini yang bisa Papa bantu buat kamu."
🍁
[Di luas angkasa tak bertepi, kala purnama gagah bersahaja di kedudukan]
Masih mengenakan kemeja putih lengan panjang yang digulung sebatas siku, berikut vest hitam gradasi kelabu yang fit di badan, Rony mengusap wajahnya yang menggurat pasi, tak dimungkiri merasa laju hari ini teramat panjang sekali.
Menikahi perempuan itu memang impian besar, sebagaimana mencintainya, yang tak jarang, juga berdaya membuatnya menjadi gila diam-diam.
Berada di dermaga awal, menuju semenanjung senang, pun aral yang mungkin melintang di depan, tak gentar menyurutkan tekad Rony dalam usahanya menyuguhkan kebahagiaan. Namun, akankah sampan rumah tangga ini kuat berlayar -di tengah kenyataan, bahwa hati Salma tak pernah jatuh untuknya?
KAMU SEDANG MEMBACA
ENAMOURED (UNDER CONSTRUCTION)
Fanfiction👩🏻⚕️👨🏻✈️ Doctor Pilot Romance! "Setiap aku lepas landas, maka kulupakan sejenak tentangmu dan dunia. Meski begitu, senyumanmu tetap terukir indah di gugusan awan, pun binar matamu mengalahkan semburat mentari yang kupandang. Kunikmati ia semam...