❝I wanna get it right this time, 'cause you always on my mind❞
Setelah pertemuannya dengan Evelyn pada 'kencan buta' pada malam itu, Cakra merasa hidupnya akan jungkir balik dalam waktu dekat. Cakra seharusnya tidak punya waktu untuk mempedulikan se...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Evelyn menginjakkan kakinya ke dalam rumah mewah milik salah satu selebriti papan atas di negeri ini. Ia sesekali menunduk dan tersenyum ramah saat berpapasan dengan crew yang berlalu-lalang di sekitar lingkungan rumah.
Sang sahabat, sekaligus si selebriti papan atas, Kiara, mengundangnya datang ke rumah untuk mengadakan girls night.
Rumah Kiara masih terlihat sangat ramai dengan crew produksi. Wawancaranya baru saja berakhir beberapa menit lalu dan kini mereka sedang berkemas.
Evelyn mengetuk pintu kamar Kiara yang terbuka, untuk memberi sinyal bahwa ia sudah sampai. Kemudian berjalan memasuki kamar Kiara sambil tersenyum lebar.
"You're here!" pekik Kiara semangat. Wanita itu langsung berdiri dan berlari menghampiri Evelyn.
"Gue baru aja pergi dua bulan, udah berubah lagi ini rambut," Kiara lebih dulu mengurai pelukan mereka, lalu mengamati sahabatnya ini dari atas hingga bawah.
"Well, things happened," Evelyn mengendikkan bahunya.
Sementara Kiara kembali ke tempatnya semula untuk membersihkan make up-nya, focus Evelyn teralihkan pada Sera yang terlihat begitu fokus pada tabletnya.
"Is she okay?" bisik Evelyn pada Kiara.
"She's been like that for a while. Biasa, lah, her favourite client berulah," ledek Kiara.
"No, he's not," gerutu Sera.
"So it IS him," balas Kiara.
Sera kemudian memutar matanya malas, sementara kedua temannya itu kompak terkekeh bersama.
Evelyn tahu betul siapa klien yang hampir setahun belakangan ini merepotkan sahabatnya itu. Sera diminta untuk menjadi PR consultant putra mahkota salah satu keluarga terkaya di negeri ini. Namun belakangan, pekerjaannya lebih mirip sebagai personal assistant—well it's a whole story.
Sera jarang bercerita banyak tentang "putra mahkota" yang merepotkannya itu. Evelyn hanya tau Sera membenci laki-laki itu dan memakinya setiap hari.
"Anyway, gimana blind date lo?" tanya Sera, ia terlihat menutup tabletnya.
Kiara menghentikan aktivitasnya, kemudian menatap Evelyn dengan tatapan did I miss something?!
Kening Evelyn mengerut, blind date yang mana? Ia bersumpah terakhir kali ia ikut kencan buta adalah 2 tahun lalu. Apa yang sedang Sera bicarakan, sih?!
Sera terkekeh pelan, "bukannya lo bilang kayanya lo tertarik sama blind date-nya Kiara waktu itu ya?"
Kiara menganga tidak percaya atas apa yang ia dengar barusan, "girl, are you kidding me?!"
