°°°°🏝️°°°°Di kota pesisir yang tenang, Lex dan Hyunsik telah bersahabat sejak kecil. Mereka tumbuh bersama di lingkungan yang sama, sering menghabiskan waktu di pantai yang menjadi saksi perjalanan mereka dari anak-anak hingga dewasa. Pantai ini bukan hanya tempat bermain bagi mereka, tetapi juga tempat mereka berbagi mimpi, harapan, dan rahasia.
Suatu sore di musim panas, Lex dan Hyunsik memutuskan untuk mengunjungi pantai tempat mereka sering bermain. Langit berwarna jingga keemasan saat matahari mulai tenggelam, dan angin sepoi-sepoi meniup lembut di sekitar mereka. Mereka duduk di atas pasir, membiarkan kaki mereka terbenam dalam kehangatan pasir yang lembut.
Hyunsik memandang laut dengan tatapan penuh nostalgia.
"Ingatkah kamu waktu kita masih kecil dan sering membuat kastil pasir di sini?" tanyanya sambil tersenyum.
Lex tertawa kecil.
"Tentu saja. Kamu selalu membuat kastil yang lebih besar dari milikku. Aku harus bersaing keras agar kastilku tidak kalah keren." sahut lex
Mereka berdua tertawa, mengenang masa-masa ketika dunia terasa lebih sederhana. Namun, seiring bertambahnya usia, hubungan mereka tumbuh menjadi lebih dari sekedar persahabatan biasa. Keduanya merasakan sesuatu yang lebih dalam, tetapi tidak pernah benar-benar membicarakannya.
Saat matahari hampir tenggelam, Lex memutuskan untuk memecah keheningan.
"Hyunsik, ada sesuatu yang ingin aku katakan," katanya dengan nada serius.
Hyunsik menoleh dan menatap Lex dengan penuh perhatian. "Apa itu?"
Lex menarik napas dalam-dalam sebelum melanjutkan.
"Selama ini, aku merasa kita lebih dari sekedar teman. Kamu selalu ada untukku, dan aku merasa seperti aku bisa menjadi diriku sendiri di dekatmu. Aku tidak tahu bagaimana mengungkapkannya, tapi kamu berarti banyak bagiku." ungkap lex dengan jantung yang berdebar
Hyunsik terdiam sejenak, memproses kata-kata Lex. Kemudian, dia tersenyum lembut.
"Lex, aku juga merasakan hal yang sama. Kamu selalu bisa mengerti aku dengan cara yang tidak bisa dilakukan orang lain. Aku merasa lebih kuat dan lebih bahagia saat bersamamu." tutur hyunsik dengan lembut
Lex merasa hatinya terasa ringan setelah mengungkapkan perasaannya. Mereka berdua duduk diam, menikmati keheningan dan keindahan matahari terbenam di depan mereka. Seiring dengan waktu yang berlalu, mereka saling berbagi pikiran dan perasaan mereka dengan lebih terbuka.
Malam itu, mereka berjalan berdua menyusuri pantai, berbicara tentang mimpi dan harapan masa depan. Lex menceritakan tentang cita-citanya menjadi seorang arsitek, merancang gedung-gedung yang tidak hanya indah tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat. Hyunsik, di sisi lain, berbagi tentang keinginannya untuk menjadi seorang penulis, menciptakan cerita-cerita yang bisa menginspirasi dan menyentuh hati orang lain.
Seiring dengan berbagi impian mereka, kedekatan mereka semakin dalam. Mereka merasakan kenyamanan yang luar biasa ketika bersama, seolah-olah dunia hanya berputar di sekitar mereka berdua. Setiap tawa, setiap sentuhan, dan setiap tatapan menjadi momen yang berarti dalam hidup mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
ONESHOOT LEXHYUN
FanfictionCuma Oneshoot yang ditulis berdasarkan imajinasi dan ide yang tiba-tiba muncul, dengan menggunakan main cast LEX & HYUNSIK dari Xodiac. hanya menggunakan nama dan visual. warn! BXB, Boyslove, homophobic jangan mendekat dan salah lapak ya. HANYA KAR...