Part 8

10K 615 10
                                    

Cerita ini hanya fiktif belaka.

Jika ada kesamaan nama tokoh,

tempat kejadian ataupun cerita,

itu adalah kebetulan semata dan

tidak ada unsur kesengajaan.

prilly yang sudah pingsanpun langsung digendong melewati pintu belakang oleh halik, halik tidak mau kesempatan untuk mendapatkan prilly hari ini gagal. bahkan halik rela meninggalkan dini pacarnya di acaranya sendiri. dengan cepat halik melajukan mobilnya keapartemennya.

#

sayang kamu kenapa sih? kok panik gitu sih? "tanya rizki yang baru saja menghampiri nina bersama ali

ia kak, muka kak nina kayak habis liat hantu deh. oh ia kak, si prilly mana? "tanya ali masih dengan nada bergurau

itu prilly tadi ditoilet, terus dia dari tadi gak balik - balik. pas kakak susulin dia dibawa sama orang yang tadi ngobrol sama kamu li. "ucap nina panik

hah ! siapa kak? halik, apa mungkin halik. tadi dia tiba - tiba pamit pergi pas kita masih ngobrol. tapi gimana dia bisa kenal prilly sih? "ucap ali sudah mulai panik

udah li, gak ada waktu untuk pertanyaan bodoh loe itu gak penting. sekarang kita harus cari prilly. "ucap rizki cepat

ali segera mengambil mobil sementara nina dan rizki menunggu ali, mobil rizki ditinggal diparkiran begitu saja.

bang kita harus cari prilly dimana? "tanya ali

gue juga bingung, bentar gue mikir. "ucap rizki yang tampak berpikir

gimana kalau cari halik kerumahnya, pasti dia bawa prilly kerumahnya. tapi apa kalian tau alamat rumahnya? "tanya nina

aku tau sih sayang, wkatu itu aku pernah kerumahnya halik, ngebicarain bisnis. tapi gak mungkin kalau dia bawa prilly kerumahnya, soalnya kan ada orang tua halik. mana mungkin dia berani bawa perempuan masuk dengan cara kayak gitu. "ucap rizki

terus kita cari kemana dong. sayang aku takut prilly diapa - apain sama laki - laki itu. "ucap nina yang sudah tidak bisa membendung air matanya

apartemen. ia aparteman halik. kita harus kesana sekarang juga. "ucap ali

loe tau apartemen halik li? "tanya rizki

ia bang, gue pernah kesana ngebicarain bisnis juga sama halik brengsek itu. dia mau apa sih sama prilly, heran gue. "ucap ali

alipun mengendarai mobilnya sudah seperti kesetanan, sementara nina selalu memeluk rizki karena takut dengan ali yang membawa mobil seperti ini. setelah sampai dengan cepat ali, rizki dan nina masuk menuju apartemen halik.

sayang kamu tunggu disini ya, aku takut ada apa - apa disana. kamu kan lagi hamil besar kayak gini. "ucap rizki

ia, tapi kalian hati - hati ya. "ucap nina kahwatir

#

akhirnya gue bisa dapatin loe sekarang, setelah loe gue miliki malam ini. loe gak bisa lari lagi pril. dulu loe bisa nolak gue, tapi setelah ini gak ada alasan loe untuk nolak gue. "ucap halik licik sambil memandangi prilly yang pingsan dan terbaring diranjang.

halik dengan segera membuka sedikit demi sedikit dress yang prilly gunakan, bahkan sekarang bagian atas tubuh prilly hanya tertutup pakaian dalam saja, halik tersenyum licik memandangi tubuh prilly.

apa sih yang kurang dari gue pril, bahkan gue sudah berjanji sama loe. kalau loe mau jadi istri gue, gue akan tinggali semua wanita - wanita murahan yang biasa gue ajak kenca. tapi ternyata loe malah milih ali, bukan pacaran lagi. tapi loe malah sudah nikah sama dia. gue gak perduli, walaupun loe sudah disentuh dia. gue tetap akan miliki loe seutuhnya. gue yang pantas jadi suami loe pril, gue bisa kasih rumah, mobil apapun yang loe mau. "ucap halik emosi

COUPLETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang