Prolog

22 2 2
                                    
















































































































ıllıllı MELLEıllıllı














































































"uhhmm...daei l-lagi ngapain?" Tanya si anak kecil.

Daeri tidak menjawab pertanyaan si anak kecil tersebut.

Merasa di acuhkan,
dia mencurutkan bibirnya sambil menahan air matanya yang akan keluar.

"Mmhhh...hiks- daei..."

"Ck, brisik!"
Ucap Daeri dengan nada sedikit ia tinggikan.
"Ugh...uummmhh...daei jahat!"
Ucap si anak kecil itu ngambek
sambil menghentakkan kakinya kesal.

"Ck. Huhh..."
Daeri membuang nafas nya lelah melihat itu, sepertinya anak itu sedang dalam mood yang tidak bagus

Sedangkan di kamar anak kecil
itu menangis segukan.
"Iihh...hikss...uuhh!! Jayiiee kesall sama daeii!!"

"Jayiiee benci daeii!!!"
Sungguh Jay amat kesal kepada Daeri. Sehingga ia berniat untuk mencueki Daeri besok.

Mengapa besok?
Yaa, di karenakan Jay masih menunggu Daeri membuatkannya susu.

Iya, dia masih mengharapkan agar Daeri membuatkannya susu. Meskipun dia tau jika Daeri sibuk.

Tak terasa satu jam telah berlalu.
Tetapi Daeri tak kunjung datang ke kamarnya membawakan ia susu

"Uuhh...daei lamaa" Sudah satu jam juga Jay menahan rasa ngantuk nya.

Hingga akhirnya dia pun tertidur.






Keesokan harinya..

"Hahh...aku lelahh sekali"
Ucap Daeri sambil meregangkan otot-otot tubuhnya seketika ia teringat sesuatu.

"Sshh..ck! kenapa bisa lupa.." sepertinya Daeri sudah mengingat apa yang dia lupa yaitu memberikan susu untuk Jay saat malam.

"Ck, semoga dia nggak sakit"
Akhirnya dengan langkah lelah Daeri pun pergi ke kamar Jay.

Ughh.. sepertinya dia harus istirahat full hari ini.
Entah mengapa rasanya sangat lelah. Padahal biasanya ia kuat' saja.

Me pov: "maaf ya mbak Daeri..kamunya kan vampir kok malah ngerasa capek yah(?)"😄👊🏻





Cklekk...

"Jay?"
Panggil Daeri dengan suara
pelan. "Hahh..sudah tidur rupanya."

Melihat Jay sudah tertidur pulas,
Daeri menghampiri Jay yang tengah tertidur pulas.

Dengan perlahan ia mendarat kan bokong nya di tepi kasur. Agar Jay tidak terganggu.

Daeri mengelus rambut Jay lembut dan perlahan.

"Uhhmm...d-daei."
Jay perlahan-lahan membuka matanya.

Ternyata anak itu tidak
sepenuhnya tidur. Padahal tadi terlihat ia tertidur pulas, nyatanya tidak.

"Jay mau susu?"
Tanya Daeri lembut

"Hu'um. Mau nen."
Jawab Jay dengan wajah lucunya.

"Hm? Susu digelas apa mau nenen?"

"Ugh! Jayiiee bilang mau nen!" Jawab Jayiiee dengan tak sabaran. Ia haus sedari tadi.

Daeri hanya terkekeh geli pun segera bersandar pada headboard kasur. Dan mengangkat tubuh mungil Jay agar duduk di pangkuan nya.

Daeri membuka kancing piyamanya setengah. Ngomong' Daeri malas menggunakan bra jika ia sedang di rumah.

Dan itu memudahkan Jay untuk nen kepada Daeri.

Me pov: "By the way, aku rasa aneh bngt sama kata 'nen'.😭🤟🏻

Dirasanya ia mengantuk. Akhirnya Daeri perlahan-lahan untuk membaringkan tubuhnya menyamping.

Tentu saja Jay tidak mau lepas dengan aksi minum susunya.

Akhirnya mereka berdua pun tertidur lelap.

























































•••••••••••••••••••
Hello everyone!
Ini hanyalah fiksi belaka/imajinasi dari pembuat cerita.
Tolong jangan sangkut pautkan dengan real lifenya idol karena ini hanyalah cerita fiksi!


Jangan lupa untuk tekan ★
Jika kalian suka🤍

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 16 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A story of 𝑀𝐸𝐿𝐿𝐸 | KIM MINJITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang