001: HUANG RENJUN

161 21 0
                                    

|SECOND MARRIED|

Huang Renjun pria sub itu terlihat sedang membereskan kekacauan yang disebabkan oleh suaminya itu bertepatan juga dengan suara bel yang berbunyi

Ting nong!

Renjun berhenti sebentar sebelum akhirnya pergi untuk membukakan pintu

"Injunie apa kabar" seorang pria sub berkulit tan memeluk renjun dengan sangat erat membuat renjun sedikit sesak

"Aku sangat merindukanmu injunie" dia seo haechan sahabat renju yang sudah ia kenal dari kecil

Renjun hanya bisa tersenyum tanpa berkata apapun, haechan mengerti itu karena ia tau renjun jadi bisu semenjak kejadian itu menimpanya

"Injunie kau tau? Waktu di Chicago aku sempat membeli buku panduan bahasa isyarat" ucapnya menunjukkan sebuah buku yang ia bawa sejak tadi

Yahh 3 tahun lalu haechan pindah ke Chicago karena permintaan sang daddy membuat dia harus jauh dari sahabatnya

"Itu bagus hyuck" ucap renjun dalam bahasa isyarat, haechan belum terlalu paham bahasa isyarat jadi dia hanya diam

"Ahh sudahlah ayo ikut aku" renjun menarik tangan haechan menuju kamarnya

KAMAR RENJUN

"Woahh kau masih menyukai si babi gembrot itu?" Haechan menatap ruangan ber cat putih yang di penuhi boneka kudanil putih atau moomin

"Dia bukan babi chanie!" Ucap renjun, haechan hanya menatap renjun bingung

Oh ayolah dia baru membeli bukunya tak mungkin langsung hapal!

"Injunie aku tak mengerti" ucap haechan duduk dengan santai di karpet berbulu yang halus

Renjun hanya menghela nafas nya lalu berjalan untuk mengambil sesuatu di laci

"Apa yang kau lakukan injunie?" Haechan bingung karena renjun asik mengotak ngatik isi lacinya

Renjun tak menjawab ia sibuk mencari sesuatu yang entah apa itu haechan pun tidak tau

"Lihat ini" ucap renjun duduk di sebelah haechan lalu menunjukkan sebuah album yang lumayan berdebu, mungkin karena sudah lama di simpan

"Ahhh album itu" renjun lantas membuka album itu membuat mata haechan semakin berbinar mengingat masa masa itu

"Lihat kau dari dulu memang kecil renjun hahaha" ucapan haechan itu di hadiahi tatapan sinis oleh renjun

"Hehe maaf maaf" haechan cengengesan, sahabatnya itu masih tetap sama kesabarannya setipis tisu

Renjun maupun haechan menikmati hari ini dengan mengenang beberapa momen masa lalu mereka

Yah pada akhirnya haechan pulang karena sudah di telpon berkali-kali oleh ibunya, dan tinggalah renjun sendiri saat ini

Dia jadi bosan karena tidak ada haechan, di rumah tak ada siapapun dan tak ada hal yang harus ia lakukan

Pilihan terakhir renjun adalah pergi ke kamarnya untuk beristirahat sebentar




Sudah hampir setengah jam renjun terlelap tapi ia tersadar ketika sebuah dobrakan pada pintu kamarnya terdengar

second married [jaemren]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang