36.GUSS!

112 14 5
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

Lanjuttt ajaa buat kalian..

Dikit dulu gapapa bangett yaa

****

Selamat bacaaa🧡

*

"Pencuri bermata indah, ternyata nyata yaa?" Tanya Arshaka sengaja menggoda.

Deg

Karena tidak mau dicurigai lebih dalam lagi,sekuat tenaga Azhara mendorong tubuh kekar sang suami hingga akhirnya ia bisa bebas dan melanjutkan larinya.

Tidak menyerah bahkan merasa masuk kedalam permainan,membuat Arshaka kembali mengejar pencuri bermata indah.

Arshaka dibawa menuruni anak tangga terakhir oleh sang pencuri, namum saat Azhara melanjutkan larinya, seringai tipis terlihat dibibir Arshaka,pria itu berlari cepat menyamai gerakan kaki sang pencuri hingga tangan kekarnya berhasil menarik sorban dikepala Azhara sampai terlepas bersamaan dengan kerudung hitamnya.

Gus Polisi berbalik badan untuk melihat pemandangan yang ia tunggu tunggu,sorban dan kerudung ia lempar sembarangan.

Rambut panjang dan tebal milik Azhara terurai indah,wajahnya yang menunduk menjadi mendongak untuk melihat sang pelaku yang menarik sorban dan kerudungnya sampai terlepas.

"Shitt, indahnya." Gumam Arshaka reflek.

Meski rambut,sorban dan kerudung sudah entah kemana, tapi kain tipis masih menutupi hidung hingga leher Azhara.

Karena sudah tidak sabar melihat wajah sang pencuri, Arshaka melangkah lebar mendekati Azhara, dengan gerakan cepat ia menarik tubuh Azhara dan menempelkannya didinding dekat jendela terbuka, yang membawa sinar cahaya masuk kedalam.

Tangan kiri kekarnya memegang pinggang Azhara,sementara tangan kanannya menempel kedinding tepat ditelinga kanan Azhara.

Mau tak mau,Azhara menatap mata tajam sang suami yang kini juga sedang menatapnya intens, bahkan Arshaka tidak mengedipkan mata sama sekali.

Perlahan tapi pasti, jari jemari besarnya meraih kain tipis yang menutupi wajah Azhara sampai terlepas kebawah dan memperlihatkan wajah ayu nya.

Hidung mancung,pipi chubby dan bibir ranum sekarang terlihat jelas begitu dekat dengan wajah tampan Arshaka.

"Pencuri yang sudah berhasil meraih tas seseorang,tapi dia juga berhasil mencuri hati Polisinya," Bisik Arshaka tepat didekat wajah sang istri.

Bagaimana kondisi Azhara sekarang?, rasanya kakinya seperti jelly bahkan untuk membuka mulut saja tidak mampu, bagaimana bisa jika wajah suaminya saja hampir tak ada jarak dengan wajahnya?

"Kamu nakal babe,apa yang kamu rencanakan sebenarnya hm? sampai berani mengerjai suamimu," Tanya Arshaka lembut.

Azhara hanya bisa menggeleng kecil, jujur setiap dia berada diposisi ini tubuhnya menjadi lemas hampir tak berdaya.

"Dengar,bagaimanapun kamu menyamar,jika kamu memakai sorban dan walaupun tidak bersuara,aku tetap mengenalimu Azharaku,
karena helaan nafas dan langkah kakimu saja saya hafal," Lanjut Arshaka yang suaranya semakin melembut dan serak.

Nafas Azhara makin lama semakin terlihat terburu buru,pipi chubby nya memerah seketika dan Arshaka yang melihat pemandangan menggemaskan itu tidak tahan untuk tertawa.

Aroma maskulin,lengan kuat namun melilit pinggangnya untuk lebih rapat,serta nafas lambat nan hangat dilehernya,kombinasi itu dari satu sosok membuat Azhara kehilangan setengah pikiran.

AKSARA Garis PertemuanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang