CHAPTER 07

2 2 0
                                    

Di pagi hari yang cerah, di lapangan terdapat 1 kelas yang sedang berolahraga, kelas itu adalah kelas X MIPA 1, yaa kelasnya Kenzie dan teman-teman, mereka memulai pemanasan dan mereka akan melakukan praktik kelenturan, seperti kayang, mencium lutut, split, mencium lantai, dan lain-lain.

“Baiklah kita mulai dari absen pertama, Aldo, yok dimulai” Ujar Pak guru penjas. “Salsa? Yok silahkan Nak” Ucap pak guru penjas.

“Ga bisa Pak, aku ga bisa” Ucap Salsa. “Loh kenapa ga bisa? Pasti bisa, nanti dipegangin sama temenmu kok” Tanya pak guru Penjas.

“Ihh ga bisa Pak, susah tau” Jawab Salsa kesal. “Bisa kok, Paramita aja bisa, kok kamu ga bisa?” Tanya pak guru penjas.

“Ihh ga tau dia ya dia, aku ya aku pak, aku ga bisa” Jawab Salsa kekeh bilang tidak bisa. “Pak dia tuh malu tau bukan ga bisa” Ucap Bimo.

“Loh kenapa malu?” Tanya pak guru penjas. “Audeh, ya udah nih” Salsa melakukan praktiknya dengan sangat cepat, setelahnya ia bangun dari matras dan menatap sinis ke arah Bimo.

“Hmm Karel? Ayok maju Nak” Karel maju dan segera menyelesaikan praktiknya.

“Kenzie? Maju Nak” Ucap pak guru penjas. Kenzie maju dan memulainya dengan praktik mencium lutut, lalu mencium lantai, terus kayang.

“Yok satu lagi, kamu bisa kan?” Tanya pak guru penjas. “Bisa pak” Jawab Kenzie sambil tersenyum.

Sekarang waktunya jam istirahat, semua anak-anak pergi bermain, makan, bahkan ada yang masih belajar di kelas atau belajar di perpustakaan.

“Rel? Ken? Lo berdua kaga ikut ke kantin?” Tanya Bimo. “Kalian duluan aja Bim, aku mau ngajarin Karel tugas yang tadi bentar, nanti tolong pesenin ya, yang kaya biasa, nanti aku bayar kok” Jawab Kenzie, Bimo pun mengangguk, lalu pergi ke kantin.

Tak lama kemudian Kenzie dan Karel pun menyusul ke kantin. “Nah itu dia dua bocahnya” Ucap Salsa. “Hehehe maaf ya lama, makasih loh udah pesenin, ini harganya kaya biasanya kan?” Tanya Kenzie.

“Kaga usah Ken, ini gue yang traktir” Jawab Bimo. “Loh kenapa? Tumben?” Tanya Kenzie heran.

“Dia itu abis nembak si Ashley, anak dari kelas X MIPA 3” yang jawab bukan Bimo, melainkan Paramita.

“Loh? Ashley Belinda Desmon? Anak dari pak Bintang Desmon itu kan?” Tanya Kenzie kaget. “Iya Ken, hahaha gue pacaran sama dia” Jawab Bimo.

“Waww selamat dong? Kenapa ga diajak makan di sini?” Tanya Kenzie ke Bimo. “Dia nah itu orangnya” Ucap Bimo.

“Halo sayang, halo semuanya” Sapa seorang gadis cantik, Ashley Belinda Desmon.

“Halo, gue Paramita” Sapa Paramita.

“Gue Salsa” Ujar Salsa.

“Olivia” Ucap Olivia.

“Gue Verrel” Ujar Verrelio

“Kalian berdua Karel sama Kenzie kan?” Tanya Ashley, padahal Kenzie dan Karel belum memperkenalkan dirinya.

“Iya, aku Kenzie, dan ini Karel, kok kamu tau?” Tanya Kenzie

“Siapa sih yang ga tau lo sama Karel?? Karel kan terkenal dengan sifat coolnya dan lo? Lo itu anak pemenang Olimpiade Matematika, yang pernah masuk tv, dan juga kamu pernah ikut Audisi nyanyi yang pernah masuk di tv” Jelas Ashley, dan Kenzie pun hanya ber ‘oh’ saja.

Kring Kring Kring

Kini jam istirahat telah usai, dilanjutkan dengan mata pelajaran biologi.

“Siang anak-anak” Ucap pak Rudy.

Dear BundaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang