=> Kata Terakhir Untuk mu

13 1 0
                                    

Cerpen Karangan: Widiawati
Kategori: Cerpen Cinta Sedih
Lolos moderasi pada: 12 December 2017

Ketika pagi mulai datang, sang mentari perlahan menunjukan sinarnya. Membangunkan ku dari tidur lelap ku.
“ Astaga, gue kesiangan.” Aku langsung bangun dan berlari kecil menuju kamar mandi.

Setelah mandi, aku buru-buru mempersiapkan tas, buku, bolpoin, karena hari ini hari pertama aku masuk sekolah di SMAN 17 Jakarta atau lebih kerennya di MOS (Masa Orientasi Siswa).
Aku pun segera berangkat ke sekolah dengan menaiki angkot, aku sangat berharap di sekolah baruku ini, aku mempunyai teman sekaligus sahabat.

=============================

Sesampainya aku di sekolah aku sangat kaget ternyata semua siswa sudah pada berbaris di lapangan.

“ Hey kamu!” Ucap cowok berbaju hitam. Aku menoleh ke kanan dan ke kiri.

“ Heh kamu yang pakai tas biru, ke sini cepat!” Kata cowok yang pasti kakak kelas aku.

Aku pun menghampiri cowok galak itu.

“ Kamu tahu gak ?” Tanya cowok itu.

“ Gak tahu kak.” Jawabku dengan menunduk serta dengan nada pelan.

“ Kenapa kok kamu gak tahu ?” Cowok itu pun terus menginterogasi diriku.

“ Udahlah ri, Bawa aja ke sini.” Kata cewek berbaju hitam menyuruh kami ke depan lapangan.

“ Siapa nama kamu ? Kamu tahu gak sekarang jam berapa ? Kamu merasa telat gak ?” Dengan juteknya dia bertanya padaku.

“Namaku Chika Permata Dewi” jawabku.

“ Pertanyaan kakak ada berapa ? Cuman ada satu ?” menyindirku.

“ Ada 3 kak.” Jawabku sambil nunduk.

“ Kenapa kamu cuman jawab satu ?” Cowok itu terus menanyaiku.
Wajahku mulai memerah, rasanya pengen banget memakan cowok itu, galak amat.

“ Elo itu Ri, gak pernah berubah dari dulu tetep aja sangar ke adek kelas.” Kata kakak cewek tadi berkata ke kakak cowok yang super nyebelin itu.

“ Inilah sifat gue!” Jawab cowok itu.
“ Pantes dari dulu jomblo mulu, haha,” Ucap kakak ganteng dengan nada ngeledek si cowok galak itu, aku pun tersenyum kecil.

“ Kenapa kamu senyum? ada yang lucu ?” Tanya cowok galak itu.
“ Eng-engga kak” Jawabku dengan gugup.

“ Ini cowok ganteng-ganteng galaknya minta ampun” Ucapku dengan nada pelan.

“ Kamu bilang apa ?” Tanya cowok di samping aku.
“ Gak ada kok.” Kataku sambil tersenyum manis kepadanya.

“ Ayo jujur aja, kamu barusan bilang apa ? kakak denger loh, kalau gak jujur tetap di depan sini, mau gak ?” Kata kakak cowok itu menakuti ku.

“ Emang cewek ini ngomong apa Don ?” tanya si cowok galak itu.

“ Tanya aja sendiri, kalau ditanya sama lo pasti dia ngaku.” Saran kakak kelas itu.

“ Heh kamu barusan bilang apa ?” Tanya cowok galak itu sambil menatapku.

Aku pun mulai ketakutan ya udah deh terpaksa aku jujur
“ Em kakak itu ganteng tapi galaknya gak ketulungan hehe.” Jawabku sambil senyum manis kepadanya.
“ Oh!” Dia hanya bilang Oh doang lalu pergi gitu aja huft.

“ Ya udah kamu masuk barisan aja ” Kakak di sampingku menyuruhku masuk barisan. Aku pun berbaris dengan teman-temanku.

Setelah kami dibagi perkelas atau bisa dibilang pergugus, kami masuk ke kelas. Aku duduk dengan Mita sahabatku sejak kelas 1 SMP.

Kumpulan Cerpen Cinta SedihTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang