⚠WARNING!!, cerita ini mengandung unsur kekerasan, pembunuhan, gangguan mental. Mohon bijak dalam membaca.
Cerita ini hanyalah fiksi semata.
"Di mansion ini, anda dilarang pergi ke lantai 3." Ujar waiter yang ditugaskan menjaga Oliver sambil menjelaskan, apa yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
"Terutama ruangan khusus yang ada di lorong. Jika kamu melanggar aturan keluarga Morgan kamu akan dihukum setimpal dengan kesalahan yang telah kamu perbuat. Lalu jam tidur, anda hanya boleh tidur sampai batas jam 10 malam, madam Alexa akan mengecek setiap kamar. Jika kamu tidur lewat dari jam yang ditentukan kamu akan di hukum"
"Kemudian jangan bangun tidur di bawah jam 5. Kamu boleh tidur hingga siang hari, dan melewatkan sarapan, tetapi kamu tidak akan makan di jam lainnya."
"Maksudnya mu saya hanya boleh makan dijam yang telah ditentukan?"
"Yah. Kemudian kamu boleh memakai apapun dirumah ini seperti milikmu sendiri, uang, fasilitas dan semuanya akan menjadi milikmu juga tetapi kamu tidak boleh melanggar hal-hal yang telah saya jelaskan."
"Untuk cemilan, kamu bebas memakan cemilan dijam kapanpun tetapi tidak untuk makanan berat. Jika kamu ingin makan-makanan berat, maka kamu bisa membuatnya sendiri tetapi pelayan tidak akan menyiapkannya."
"Dan satu lagi. Ketika malam hari, kamu wajib menyalahkan lilin di tepi tempat tidur, saya akan memberikannya pada anda."
"Tunggu,"
"Yah? Anda butuh sesuatu?"
"Siapa namamu?"
"Nama saya cleo, saya akan menjadi pelayan pribadi anda. Jika anda butuh sesuatu maka anda tinggal katakan pada saya." Ujar cleo setelah sampai didepan pintu kamar Oliver.
"Anda harus berganti pakaian, hari ini anda akan ikut bersama tuan muda, dan nona muda berjalan-jalan di kebun apel," Cleo memberikan baju yang sejak tadi ia pegang. "Pastikan anda hanya memakai pakaian berwarna merah, dan hitam. Jika anda memakai pakaian lain dari yang seharusnya anda akan dihukum" Setelah menyerahkan pakaian Oliver, cleo langsung pamit undur diri.
"Aneh," Ujar Oliver kemudian memasuki kamar tidurnya untuk berganti baju
***
Oliver berada di kereta kuda yang sama dengan alekza. Atas keinginan alekza sendiri yang menarik paksa Oliver untuk berbagi kereta kuda. Tujuan mereka adalah ladang apel, jarak mansion dan ladang apel berjarak 7km.
"Aku tidak menyukaimu" Ujar alekza tiba-tiba. Tetapi pandangannya tetap fokus diluar jendela menatap ladang buah lainnya. Rambut merah alekza tergerai sangat indah, apalagi saat rambut itu tertiup angin. Tercium aroma mawar yang sangat pekat.
"Kenapa?"
"Hanya saja. Kamu bukan bagian keluarga ini" Jawab alekza tatapan nya kini tertuju pada Oliver. "Aku juga benci matamu, itu tidak sesuai dengan mata orang dari negara kami. Sebenarnya dari mana asalmu?"
"Saya juga tidak tahu, saya tidak mengingat apapun."
"Aku tahu kamu lupa ingatan, tapi bagaimana bisa kamu mengingat hanya namamu?" Alekza adalah tipe wanita yang mudah curiga, dia tidak akan menaruh kepercayaan secepat itu pada seseorang. Apalagi itu adalah Oliver, siapa Oliver?, dari mana asalnya?, dan siapa orang tuanya?, alekza sama sekali tidak tahu.
Itulah kenapa alekza tidak menyukai Oliver.
"Entahlah,"
Brakkk
Aahhh~
Untung saja Oliver menahan pinggang alekza, jika tidak wanita itu pasti sudah jatuh dari dalam kereta kuda.
"Maaf nona muda, kami menginjak batu" Ucap kusir kuda.
"Berhati-hatilah! Atau ayah akan membunuhmu" Ancam alekza kemudian menjauhkan tubuhnya dari gengaman Oliver. "Dan kau, jangan menyentuh ku dengan tanganmu" Ujar alekza memperingati kemudian kembali ke tempat duduknya.
***
Oliver, telah sampai kekebun apel bersama alekza. Oliver sedikit terkagum-kagum melihat kebun apel yang begitu luas, tetapi mereka tidak hanya sendiri, tetapi masih banyak lagi anak-anak bangsawan yang juga berjalan-jalan dikebun apel.
"Aku akan pergi mencari temanku, terserah kau mau kemana aku tidak peduli." Ucap alekza kemudian pergi memasuki gerbang kebun.
"Ck!, kau seharusnya tidak berada disini" Ketus Neil kemudian menyusul alekza.
Sekarang tinggal alex dan Oliver yang belum masuk. Alex terlihat sangat pendiam tetapi setiap tindakannya sangat hati-hati. Terutama saat ini, Alex menatap Oliver dengan ekpresi tenang dan santai. Kemdian berjalan memasuki pagar kebun.
"Apa yang salah?" Bingung Oliver.
Oliver juga ikut menyusul dari belakang. Langkahnya sempat dicegah oleh beberapa pengawal karena tidak mengenali wajah Oliver, tetapi melihat lencana yang Oliver pakai, pengawal-pengawal tersebut langsung membuka jalan.
"Apa boleh memetik sesuka hati?" Gumam Oliver yang mulai tergiur dengan apel-apel yang bergelantungan.
Pada akhirnya Oliver hanya berjalan-jalan tanpa menyentuh satu apel pun.
Brakkk
Tubuh Oliver ditabrak oleh kelinci yang berlarian di dalam kebun. Melihat kelinci itu yang berlari begitu cepat membuat sesuatu dalam diri Oliver, berkobar.
***
Aaaaaaahhhhhhh~
Teriakan seseorang mengundang perhatian banyak bangsawan. Semua yang menghampiri keributan di buat terkejut dengan tubuh kelinci yang terbelah dua dengan detak jantung yang mulai melemah.
"Tidak! Kelinciku."
Di sisi lain Oliver terlihat sedang mencuci tangannya yang berumuran darah. Tanpa ia sadari naluri psikopat nya telah muncul, akibatnya ia membunuh kelinci itu dengan keadaan tidak sadar. Seperti seseorang yang memiliki 2 kepribadian.
Jangan lupa dukungannya. Dukungan kalian berarti banget buat penulisan.
KAMU SEDANG MEMBACA
ENIGMA & ALPHA
Teen Fictionbagaimana jika, seorang psikopat yang menjadi buruan polisi selama 12 tahun tiba-tiba mengalami lupa ingatan akibat salah minum obat demam?. saat sadar ia harus berada di tengah-tengah keluarga misterius. tetapi bukannya membongkar rahasia, ia mala...