Chapter 11

12.6K 1.1K 77
                                    

Pic : Lea O'Connor (Barbara Palvin)

A/N :
Yang jadi Lauren diperanin sama Suki Waterhouse, kalau kalian lupa siapa itu Lauren, dia muncul di chapter 2 pas lagi di kafetaria.

Dia emg cantik banget tapi sayangnya harus jadi tokoh menyebalkan di cerita ini hahahah

Happy reading xx
•••••••••••••••••••••••••••••

"So, Lea," Hanna memulai sambil menyuapkan mac and cheese ke dalam mulutnya. "You've been acting weird today."

"I don't." Ucapku sambil menyeruput soda melalui sedotan. Aku mencoba bertingkah sewajar mungkin, apakah mereka dapat merasakan kegelisahanku sedari tadi?

Kami berempat seperti biasa, aku, Hanna, Jess, dan Ele, duduk di meja kafetaria favorit kami. Rutinitas kami biasanya adalah mengobrol dan bergosip seperti kebanyakan gadis-gadis. Tapi hari ini aku sedang tidak mood, jadi yang kulakukan hanya memperhatikan ketiga temanku membicarakan Lauren Smith. Or should I called 'Queen Bitch'.

"Okay guys, jangan menatapku seperti itu. Silahkan lanjutkan. . sampai dimana kita tadi?" Ucapku, mencoba mengalihkan seluruh perhatian mereka dari diriku.

Awalnya mereka tampak tidak terlalu yakin. Tapi aku mencoba memasang wajah excited hingga pipiku serasa berdenyut hanya agar mereka mempercayaiku, dan syukurlah mereka percaya.

Aku tidak tahu mengapa hari ini aku merasa sedikit gelisah. Seolah-olah ada seseorang yang memperhatikan gerak-gerikku sedari tadi.

"Speak of the devil," desis Jess, "Dia di sini."

Kami berempat menengok ke arah pintu masuk kafetaria, tapi ternyata bukan hanya kami berempat. Beberapa orang di meja lain pun memperhatikan.

Nafasku tercekat ketika melihat Harry berjalan masuk. Dia mengenakan kemeja flanel merah yang tidak dikancingkan sehingga memperlihatkan kaus berwarna putih didalamnya--serta jeans hitam yang nampaknya sering dia kenakan.

Mengingat kejadian hari kemarin, rasanya seperti mimpi belaka. . .

Tepat di belakang Harry--Lauren berjalan melenggang mencoba menyamai langkah kakinya agar sejajar dengan Harry sementara tanggannya mencoba dengan putus asa untuk menggenggam tangannya. Tapi Harry sepertinya tidak menyadari hal tersebut atau tidak peduli, karena dia tetap menyelipakan tangannya didalam saku jeans.

Aku segera mengalihkan tatapanku dari mereka ketika mata hijau Harry menangkap tatapanku. Aku mencoba bertingkah seolah-olah aku tidak menyadari kedatangannya.

"Oh, kau ingat ketika Lauren tidur dengan Scott dan beritanya tersebar hingga seluruh murid di Westwood tau?" Celetuk Hanna dengan tiba-tiba.

"Pelankan suaramu Hanna, kau tidak ingin Lauren datang kemari dan membuat masalahkan?" Ucap Ele sambil mengangkat kedua alisnya.

"Omong-omong soal itu, Lauren akan melemparkan dirinya kepada lelaki tampan manapun. Kau lihat Harry Styles? Banyak gosip yang mengatakan mereka sering berhubungan, kau tahu. ." Jess menaik turunkan alisnya sementara senyum jail terukir diwajahnya.

"Sex?" Tanya Ele dengan polosnya.

Jesse dan Hanna tertawa terbahak-bahak sementara aku hanya menyunggingkan senyum terpaksa. Aku bisa merasakan makan siangku hampir menyentuh tenggorokanku akibat mual memikirkannya.

Aku mencoba menengok dan memperhatikan meja anak-anak populer. Aku sedikit terkejut ketika menyadari bahwa Niall tidak duduk di samping Stacey seperti biasanya. Mereka duduk agak berjauhan, siapapun yang punya mata pasti bisa menyadari ada yang salah. Apakah hubungan mereka kandas?

Yes, Master [H.S]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang