Hari tak terasa, t'lah berlalu. Sekarang adalah hari Selasa.
Mark melangkah pergi ke rumah Renjun, berniat untuk menjemput sang pujaan hati. Saat Mark memencet bel, sang ibu membuka kan pintu tersebut. "Eh, nak Mark. Mau jemput Renjun, ya?" tanya ibu nya. Mark menggaruk tengkuk leher nya yang tak gatal, dan menjawab "e-eh iya tan, ada Renjun nya?" tanya Mark."Aduh, Renjun nya sudah pergi dari tadi.." jawab ibu nya. Tak enak.
"Oh, okay tan. Ga masalah, kok. Aku pergi dulu ya, tan!" jawab Mark, ia melambai ke ibu Renjun dibalas lambaian oleh ibu Renjun.
Sampai nya Mark di sekolah, ia melihat Renjun sedang bermain HP.
"Sayang, kamu udah ngerjain pr belum?" tanya Mark, ia taruh tas nya di sebelah Renjun.Renjun jawab dengan gelengan, ia taruh HP nya di atas meja dan memutarkan badan nya ke arah Mark, lalu mengatakan "Mark, nanti pas pulang ikut gue, ya." kata Renjun.
"Mau ngapain?" tanya Mark.
"Ada deh." jawab Renjun lalu ia bermain HP nya.
"Okay..?"< Best Part. >
Istirahat pun berbunyi, siswa-siswi bisa bersenang-senang karna kata nya besok libur. Rabu.
"Renjun-ah, ayok ke kantin bareng." kata Mark.
"Ga. Gue ada janji sama seseorang." jawab Renjun menolak Mark.
"Who?"
"Siapa aja deh, lo kepo banget bangsat!" jawab Renjun lalu pergi ke luar kelas.
Mark terdiam di kelas. Sedih juga kalau punya pacar tapi belum saling mencintai.Renjun menghampiri Haechan, "Haechan-ah,"
"Hm?" jawab Haechan, saat Renjun duduk di sebelah nya.
"Eh guys, kasih gue tutor biar putusin pacar." kata Renjun ke Jeno dan juga Jaemin.
"Heum.. Lo to the point aja!" jawab Jaemin.
"Gimana?" tanya Renjun.
"Gini ya.."
"Lo bilang 'ayok putusin hubungan ini. Gue muak, gue ga suka sama hubungan ini. Gue bosan.' " jawab Jeno.
"Kata gue itu keterlaluan sih." kata Haechan.
"Emang lo mau mutusin siapa?" tanya Haechan.
"Mark." jawab Renjun.
"HAH?!" ucap ketiga nya.
"Iya, beneran." jawab Renjun berusaha meyakinkan mereka. Gimana ga kaget, coba? Ketua Basket dan ketua MPK di giniin?"Jujur ya, gue ga pernah ada rasa sama si Mark Mark itu."
"Terus gue terima perasaan dia karna gue.. Gabut aja, sih."
"Anjir parah, gue kalau jadi lo ya kak, bakalan bucinin si Mark." jawab Jaemin, dibalas sinisan Jeno yang membuat Jaemin ampun bang jago!
"Ya.. Nama nya juga ga ada rasa. Coba aja gue ada rasa sama dia, mungkin gue udah pacaran sama dia lebih dari 1 bulan." jawab Renjun.
"Hah? Lo sama dia dah 1 bulan?" tanya Jeno.
"Iya." jawab nya.
"Anjir ga kerasa bet, ya."
"Lu pada kagak ngerasa. Gue yang jadi pacar nya beuh, 1 bulan berasa 1 tahun! Di siksa gue sama si Mark!" seru Renjun.
"Emang lo di apa in sama si Mark?" tanya Haechan.
"Dia manja banget anjing, gue ga suka banget! Manja nya tuh bener-bener manja keterlaluan!" jawab Renjun, jijik banget kata nya kalau si Mark udah manja.
"Anjir, parah bet, hahaha!"< Best Part. >
Pulang, sekarang pukul 14.00 anak-anak tentu bergembira, besok libur, yeay!
Tentu, Renjun masih ingat dengan janji nya dengan Mark.
"Mark, gue tunggu di rooftop sekolah!" kata nya di balas anggukan oleh Mark.Setelah Mark selesai beres-beres buku di kelas, ia langsung berlari ke rooftop sekolah. Ia tak sabar, akankah Renjun memberi kejutan? Entah itu sebuah ciuman? Atau.. Sebuah penantian panjang Mark? Memberi sebuah editan kecil tentang foto mereka.
Mark buka pintu rooftop, terlihat Renjun yang menikmati sepoi-sepoi angin. Rambut coklat nya terbawa angin.
"Ada apa?" tanya Mark.
"Ada yang mau gue bicara in." jawab Renjun, ia menengok ke Mark.
"Let's break up."
"What? W-what did you just say..?"
"Gue rasa kita ga bisa lanjutkan hubungan ini. Lo ga salah cinta sama gue, tapi lo pilih orang yang salah. Lo patut dapat orang yang bisa mencintai lo balik. Sedang kan sama gue? Gue ga bisa kasih lo apa-apa. Gue ga bisa kasih lo affection apa lagi cinta."
"Gue ga tega, gue ga mau lo sakit hati karna cuma gue yang ga cinta sama lo. Gue ga mau lo mikirin perasaan gue kapan gue suka sama lo? Karna gue ga akan pernah suka sama lo, Ark."
"I'm sorry." ucap Renjun, kini, ia merasa bersalah.
"Don't say sorry. It's not your fault." jawab Mark.
"Ya, mungkin ini hubungan terakhir kita. Aku ga pernah menyangka kalau kamu mau bertahan sama aku yang annoying ini. Maaf kalau aku ada perilaku yang kamu ga suka. Maaf kalau kadang aku manja ga jelas, telepon in kamu jam malam padahal itu harus nya udah jam tidur." kata Mark, mata nya mulai berkaca-kaca."Aku minta maaf, aku kadang maksa hubungan kita ini. Padahal jelas-jelas kamu ga suka sama aku. But I understand it. Kadang orang menerima cinta karna pemaksaan, kan?"
"You were beautiful. Your pretty heart, angel face. The prettiest I've ever seen." kata Mark, ia pat-pat kepala Renjun untuk terakhir kali nya. Karna, Mark akan berpindah ke Aussie.
"Mungkin ini akhir kita bertemu. Aku bakalan pergi dari kehidupan kamu. Aku pergi dari negeri ini. Ayah aku minta untuk melanjutkan sekolah di luar negeri. Semoga aku bisa berjumpa dengan kamu, ya."
"Lo.. Mau pindah kemana?" tanya Renjun.
"Aku pindah ke Aussie. Sampai aku kuliah mungkin akan di sana. Jangan ganti nomor ya, siapa tau nanti aku kalau rindu bisa lihat photo dari kamu." jawab Mark, ia tersenyum.Mark itu sebenarnya orang baik, patut di cintai balik. Tapi sayang nya, cinta gue bukan di dia. Cinta gue udah gue taruh di anak kelas 10. Lee Donghyuck.
**
Alay ga sih? Kalau misalkan alay bilang yh!
yah sedih, yaudah aku pacaran sama Mark, cihuy
KAMU SEDANG MEMBACA
Best Part. √ < hyuckren >
Teen FictionLaki-laki bernama Lee Donghyuck confess ke pada crush-nya, Donghyuck menyembunyikan perasaan nya selama 1 tahun. Akankah Huang Renjun menerima perasaan Lee Donghyuck? "Pada akhir nya, hanya Bandung yang menyimpan banyak kenangan terindah. Saya rindu...