Pagi itu Hakase bergegas ke rumah Shinichi untuk menunjukkan rakaman yang diperoleh dari penjejaknya itu.
Shinichi dan yang lain berada di ruang perpustakaan untuk mendengar rakaman tersebut."Aku tidak tahu siapa kalian, tapi aku menawarkan kesepakatan damai, antara kita sahaja. Datanglah ke Poirot Cafe tiga hari dari malam ini pada 7 malam. Aku menunggu kalian di sana. "
Lalu bunyi hentakan terdengar dan rakaman penjejak itu Pon terhenti. Sepertinya Bourbon sudah menghancurkannya. Setelah mendengar rakaman tersebut mereka berenam memikirkan konsekuensi dari ajakan Bourbon itu.
Heiji dan Kaito menentang ajakan tersebut kerana khawatir bahawa ini hanyalah perangkap.
" Bagaimana jikalau mereka hanya ingin mengumpan kita? Aku tidak setuju sama sekali dengan kesepakatan ini."
" Aku juga berfikir seperti Heiji . " Balas Kaito yang menyokong pernyataan Heiji barusan tadi.
Namun Hakuba dan Shinichi berpendapat ini satu peluang yang baik. Tapi, tetap saja mereka juga sedikit ragu.
" Apa kamu tidak tahu sedikit sebanyak tentang pria Bourbon ini, Shiho ? " Tanya Shinichi.
" Tidak banyak yang ku tahu. Kami jarang bersemuka. Apa yang ku tahu, pria itu merupakan kenalan sewaktu kecil kakakku dalam masa yang sama merupakan rival kepada teman lelaki arwah kakakku yang juga merupakan mantan ahli organisasi. "
" Rival pacarnya kakak mu dan mantan ahli organisasi? "
" Ya, pacar kakakku pernah menjadi ahli organisasi itu, namun kebenarannya adalah dia merupakan Agen FBI yang menyamar untuk menyelidiki kegiatan mereka. "
" Bagaimana keadaan pria itu sekarang ?" Tanya Shinichi penasaran. Jika mereka boleh menghubungi lelaki itu pasti bisa membantu meluaskan lagi strategi untuk menangkap organisasi itu. Namun , sayangnya jawapan yang diberikan Shiho menghancurkan harapan Shinichi.
" Terakhir ku dengar adalah dia sudah dibunuh....... Bercakap tentang hal ini, ku rasa ada rumor yang mengatakan ada lagi penyamar yang menyeludup dalam organisasi, tapi aku tidak tahu siapa ornag yang berpotensi. "
" Itu menjadikan Bourbon, salah satu suspek yang bisa kita sangkakan sebagai orang yang menyeludup bukan? " Celah Hakuba setelah mendengar penjelasan Shiho .
" Ugh, potensi nya tinggi juga untuk dikatakan sebegitu. "
" Oi oi Kudou ! Tetap saja itu tidak dapat menjaminkan apa-apa kan? " Kata Heiji tidak setuju.
" Benar, jangan mudah mempercayai orang yang dari organisasi Hitam itu ! " Tambah Kaito yang kemudiannya menyesali kata-katanya barusan. Kata-katanya barusan tadi sedikit menusuk ke hati Shiho, namun gadis itu menyembunyikan rasa ketidakselesaannya dengan poker facenya. Semua yang berada di sana terdiam canggung beberapa minit.
" A-ano, maaf Shiho-chan aku tidak bermaksud sebegitu. " Kata Kaito serba salah. Mungkin efek dari mengetahui kasus kematian ayahnya disebabkan oleh organisasi Hitam itu, Kaito jadi paranoid dengan segala apa yang berkait. Jika kalian tertanya apa Kaito membenci Shiho? Jawapannya tidak sama sekali kerana Shiho sudah membuktikan bahawa gadis itu benar-benar ingin menangkap organisasi Hitam itu dengan memberi mereka maklumat serta menyelamatkan Shinichi semalam. Ditambah dengan itu juga, Shinichi dan Shiho kan berpacaran. Berat rasanya untuk percaya pada mulanya, namun melihat pandangan yang diberikan kedua orang itu, sesiapa saja pasti percaya mereka berdua kekasih yang saling mencintai kan? Walau hakikatnya kata pacaran itu hanyalah aba-aba Shinichi sahaja.
" Tidak mengapa, Kuroba-kun. Aku juga akan berfikir seperti mu jika di tempat mu. " Balas Shiho dengan tenang.
Shinichi yang melihat raut wajah palsu Shiho Pon lalu mendekat dan menggenggam tangan gadis itu dengan erat untuk menyalurkan ketenangan. Shiho yang pada mulanya agak terkejut kemudian tersenyum lembut pada pria itu. Perbincangan kembali seperti biasa setelah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Savior
Fanfictiononly a FanFiction I'm Shiho and Shinichi fan All of the characters DC used belong to Gosho Aoyama