Written by : kak Azumi Ter luv luv se Universe yang udah baik banget bikinin fanfic yang super hawt ini.
Love banyakkk.....
***
Langit malam hari ini terasa suram, tanpa bintang, tanpa bulan.
Leora menatap ke langit dengan nafas tersengal-sengal. Gadis itu baru saja menyelesaikan misinya.
Hunter Leora menundukkan kepalanya kembali ke mayat wanderer yang ia injak.
Leora mendengar suara burung gagak di atas dahan pohon. Gadis bersurai hitam itu memicingkan matanya.
"What are you doing in here?"
Leora berbicara kepada gagak hitam tersebut, tahu jelas bahwa itu Mephisto.Sudah tiga bulan berjalan semenjak Leora mengenal si empunya Mephisto, Sylus.
Leora bertemu dengan Sylus sewaktu ia sedang mengendarai Kawasaki Ninja ZX-10RR-nya di kawasan selatan.
Gadis itu berniat mengunjungi rekan kerjanya yang sakit, namun bertemu Sylus di Jalan yang sedang mengendarai Ducati scrambler-nya.
Sylus, tentu saja tertarik pada Leora. Pria itu menghentikan laju motor Leora dan menanyakan nomornya.
Begitulah mereka bertemu. Masalahnya adalah, Sylus senang sekali mengirim Mephisto atau dua bawahannya (Luke dan Kieran) untuk mengawasi Leora.
"You tell him, I'm starting to regret my decision to give him my number back then" Leora mendengus kesal, mengirimkan sinyal kepada hunter base association untuk mengabarkan bahwa misinya telah selesai.
Leora meninggalkan tempat itu untuk pulang, namun suara handphonenya yang berdering, mengentikan langkahnya.
Gadis itu mengambil handphone miliknya untuk melihat siapa yang menelponnya.
Leora memutar kedua bola matanya dan tersenyum lebar sewaktu nama Sylus muncul di layar handphonenya.
"Why did you send Mephisto? I told you, don't stalk me".Leora berjalan menuju motornya sembari mengangkat telpon Sylus. Sylus tertawa kecil di ujung telpon.
"Sweetie, i just want to see you in action. What's wrong about that, hmm?""Come on. You know I don't like it when you stalk me like that".
Leora ikut tertawa kecil mendengar penuturan Sylus yang sekarang sudah menjadi kekasihnya."Can't do, sweetie. I want to see you safe and sound. So, how about dinner? Stop by my place. Luke and Kieran already standby to pick you up"
Leora tertawa lebar sewaktu ia sadar bahwa motornya sudah tidak ada ditempat, digantikan oleh Luke dan Kieran yang berdiri tegak.
"Oh please, they already there. And i won't even ask where's my bike. I'm on my way" gadis itu memutus sambungan telponnya dengan Sylus dan berjalan ke arah Luke dan Kieran.
Dalam beberapa menit, mereka sudah tiba di base Onychinus. Leora turun dari mobil dan menghampiri Sylus yang sedang berdiri tegap di pintu depan mansion.
Seringainya begitu indah di mata Leora. Sylus memandang Leora dengan mata penuh kasih sayang, dan juga.... Nafsu?.
"What? Why you looking at me like that?" Leora tertawa kecil, tidak begitu menyadari bahwa tatapan Sylus sedikit berbeda hari ini.
"Nothing wrong, kitten, can't i look at my beautiful girlfriend?"
Sylus menghampiri Leora dan berbisik di telinga gadis itu."I appreciate your curvy body. Don't act dumb, sweetie. You know i love curvy figures, especially you"
Sylus tersenyum kecil dan berdiri tegap kembali. Seakan-akan tidak pernah berucap hal sensual seperti itu.
Pipi Leora memanas, gadis itu tidak bisa berkata apa-apa.Leora sebenarnya sudah lama mengagumi sosok yang menjadi kekasihnya ini. Tubuh kekar, suara berat yang khas, belum lagi otot dadanya yang begitu menggoda Leora. Namun suara Sylus menyadarkan Leora dari lamunannya.
"So, tomorrow, i will take you to a date. Watch some movies. Since you always complaining about my date choice of places, fine dinning, night at yatch, or simply just fly to Paris to watch some Opera"
Sylus mengatakannya dengan enteng. Memang, Leora sempat mengeluh dengan cara Sylus membawanya kencan. Leora ingin kencan yang 'normal' dengan Sylus. Seperti menonton film, ataupun sekedar makan diluar.Leora tersenyum dengan semangat. "Of course! I want a movie date. Your idea of taking girl to a date is too grand, i mean, really? Fly to the Paris immediately using your private jet? That's too much!" Leora tertawa hangat mengingat kembali memori yang lalu.
Sylus hanya tertawa kecil lalu mengajak Leora untuk makan di ruang makannya, ia meletakkan tangannya di punggung bawah Leora dengan lembut sembari menuntunnya.
Sylus berusaha menahan nafsunya, karena dia menghargai Leora, ia mencintainya bukan hanya karena badannya yang sesuai dengan tipe idaman Sylus. Namun sifat Leora yang berapi-api, selalu semangat, tidak mengenal lelah dan rendah hati itulah yang membuat Sylus jatuh cinta padanya.
Malam itu, mereka tertawa sembari menikmati santapan malam yang sudah disiapkan Sylus. Keduanya dalam merasakan ketegangan seksual diantara mereka. Namun tidak satupun dari mereka membahasnya. Sedikit yang mereka tahu, esok hari akan merubah kehidupan percintaan mereka berdua.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bittersweet Love (Love And Deepspace Fanfic)
ФанфикOneshot, two-shot (short story) fanfiction game Love and deepspace Written in bahasa ⚠️ mature content 🔞 ⚠️out of character ⚠️Typos