Happy Reading
•
•
•
•
•
Sementara itu, ditempat yang eksistensinya tidak diketahui oleh para human-human di bumi sedang mengadakan sebuah pertemuan.
Istana Kekaisaran Azheria
Ruang pertemuanSebuah meja panjang yang berada tepat di tengah-tengah ruangan, nampak dikelilingi oleh kursi yang di duduki oleh orang dengan tingkatan kasta yang berbeda. Namun, sebuah kursi yang sedikit berbeda dari yang lainnya masih kosong belum ada yang mendudukinya.
"Apakah Yang Mulia berhalangan untuk hadir?" tanya seorang pria tua yang memiliki kumis lebat.
"Diamlah Pak Kumis! Kau jangan membuat pertemuan ini kacau." sahut seorang pria tua lainnya.
"YANG MULIA PUTRA MAHKOTA MEMASUKI RUANGAN"
Begitu semua orang yang berada di dalam ruang pertemuan mendengar pengumuman itu, sontak mereka semua berdiri.
Tap
Tap
Tap
Suara langkah kaki yang nyaring terdengar di dalam ruang pertemuan, sosok tegap dengan balutan baju khas Kekaisaran Azheria membuat sosok itu tampak begitu berkharisma.
Ia lah putra mahkota Kekaisaran Azheria, Derick Alherym Vansgo. Derick tampak tersenyum, "Mohon maaf apabila saya terlambat." ucapnya seraya mendudukkan dirinya di kursi yang telah disediakan.
"Silakan duduk. Mari kita mulai pertemuan hari ini." Dengan segera mereka kembali duduk dengan punggung yang tegak, terlihat sekali jika mereka tampak tegang. Bagaimana tidak tegang, berhadapan langsung dengan seorang Putra Mahkota yang memiliki pengaruh lebih besar dari pada Kaisar itu sendiri. Bahkan dibeberapa daerah di Azheria menganggap jika Putra Mahkota-lah yang lebih layak untuk di beri pujian.
Pada usianya yang baru menginjak remaja, Derick diharuskan untuk terjun ke medan perang demi seluruh rakyat Azheria. Dengan teman setia yang telah menjadi sahabatnya, mereka berdua bersatu untuk mengalahkan pasukan monster yang menyerang dari bagian barat Azheria. Hingga kemenangan jatuh ke tangan mereka membuat semua rakyat lebih menuruti perkataan dari Putra Mahkota itu. Lain halnya dengan sang kaisar, ia hanya bisa memerintah dari atas singgasana tanpa berani turun tangan sendiri.
Kembali lagi, pertemuan kali ini dilakukan untuk membahas mengenai siapa yang akan menjadi tangan kanan sang putra mahkota.
"Yang Mulia, izin menyampaikan jika keluarga Baron? mengundurkan diri dari daftar." ucap Baron Telsa, Lewis Ford pria tua dengan rambut birunya yang nampak tertata rapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Azher : adelfóktonos (Slow Up)
FantasiProject collab 1 @ran-mxlyss sebagai Al & El Gw sebagai Jo & Ash ○●●●○●●●○●●●○●●●○●●●○ Kesedihan dan putus asa membuat Al memilih untuk mengakhiri hidupnya. ○●●●○ Rasa bersalah yang menghantui membuat Jordan tidak fokus berkendara dan berakhir denga...