18

561 60 4
                                    

"Hyungiiieee", ucap tae lirih

Dia tak mendapati JK saat bangun tidur, tae pun beranjak membersihkan dirinya dan turun untuk sarapan. Dia melihat JK sedang didapur dan rene mengoleskan tepung ke pipi JK. Tae meremat tangannya menyalurkan kekesalannya.

JK dan irene pun membalik badanya

Jk tersenyum

"Duduklah, sebentar lagi sarapannya selesai"

"Kenapa bukan dia yang menyiapkan sarapan?",

Tanya irene entah kesiapa, JK menatap irene kemudian menatap tae

"Tae kau bisa masak?"

Tae hanya menggoreng

"Huft berat sekali bebam hidupmu jung, dia tidak dewasa, suka mengacau, egois, tak bisa apa2 untuk dirinya dan orang lain dan tak berguna",

Jk melirik tajam ke rene dan dia hanya mengkat bahunya acuh. Tae tak duduk dikursi malah lari ke luar rumah JK, dan kembali ke rumahnya

"Rene.. sudah ku bilang jangan seperti itu pada tae",

"Kenapa emangnya? Dia hanya beban untuk mu jung, kau harus melepas  kekasihmu karena mahluk seperti itu"

"Ren cukup, dia tak tau apa apa. Dan sudah kukatakan kalau aku berpisah dengan ahyon karena permintaan dia, tak ada hubungannya dengan tae"

"Kau bohong jung, kau membohongi perasaanmu, kau masih cinta pada ahyon, cuma gara gara permintaan tua bangka keparat itu, kau melepaskan ahyon"

BRAK

"CUKUP RENE... KAU TAK BERHAK MENGHINA PAMAN KIM-KU"

Iren sadar ucapannya cukup keterlaluan.

"Huft sudahlah... ayo makan", ucap JK

"Ihhj kau galak sekali sialah... untuk masakanmu enak, kalau tidak aku atk akan mengampunimu"

JK hanya tertawa mendengar ocehan sahabatnya itu

"Waah seru sekali bercaci maki dipagi hari, kenapa tidak mengajakku", ucap suga yang dari tadi mendengarkan perdebatan dua sahabatnya

"Hahah harusnya kau bergabung, biar makin indah pagi kita", JK

"Iya ga.. lu sih ga gabung"
.
.
.

"Hiks hiksss.... jimm.. hikss emang gue ga berguna"

"Iya..."

"Hikss hiksss lo ko jahat anjiing"

"Guuk guuk"

"Jimiiiiiinnn hiksss nyebeliiin"

"Iyaa..."

"Uwaaaaaaa hik hiksss jahaat"

"Lagian lo ngapain sih kek gini  lo jambak kek rambutnya, jedotin palanya, lo banting kek dia, mahal pulang nangisss.. begooo begoooo malu gue punya sahabat kek lo"

"Bambam anjiing"

"Guk guukk guukkk", saut bambam dan jimin yang membuat tae makin kesal

Setelahnya mereka tertawa bersama

YOUR EYES (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang