4. raw meat

396 33 0
                                    

WARNING!!⚠ cerita ini mengandung unsur berdarah, mohon bijak dalam membaca

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

WARNING!!⚠ cerita ini mengandung unsur berdarah, mohon bijak dalam membaca.


Seperti yang sudah dijelaskan oleh cleo. Oliver hanya boleh tidur sampai jam 10 malam, jika lewat ia akan dihukum. Tetapi, malam ini ia susah sekali tidur, apalagi waktu tinggal 7 menit lagi dan itu akan pas jam 10 malam. Oliver telah memaksa kan matanya untuk tertutup, tetapi tak lama ia kembali terbangun. Oliver juga terganggu dengan aroma lilin yang cleo letakkan di nakas.

Aroma mawar yang petak, membuat perut Oliver mual, ingin muntah. Tetapi Oliver tidak bisa mematikannya, jika ia matikan maka ia akan dihukum.

Jarum menit terus bergerak dari angka 3-4 Oliver yang masih kesulitan tidur akhirnya memutuskan untuk menghirup udara segar di balkon. Sesampainya di balkon Oliver sedikit terkejut melihat bayangan seseorang yang lewat. Tak lama suara sepatu high heels terdengar, mulai dari suara yang samar-samar kini menjadi jelas.

Saat Oliver melihat di jam dinding ternyata sudah pukul 10 malam. Oliver buru-buru ke tempat tidur. Sebelum pintu kamarnya di buka, ia sudah menutup seluruh tubuhnya menggunakan selimut.

Suara sepatu high heels terdengar mendekatinya. Tanpa apa-apa selimut yang Oliver gunakan untuk menutup tubuhnya ditarik. Oliver sedikit terkejut tetapi ekting pura-pura tidurnya luar biasa bagus.

"Oliver," Alexa memanggil untuk memastikan apakah Oliver tidur atau hanya berpura-pura. Karena tak mendapat jawaban dan nafas Oliver terdengar normal seperti orang yang sedang tidur. Akhirnya Alexa pindah. Kali ini ia mematikan lilin di atas nakas kemudian pergi meninggalkan kamar Oliver.

Setelah kepergian Alexa, Oliver kembali membuka matanya. Aroma asap dari lilin menyebar ke seluruh ruangan, seperti obat bius yang membuat Oliver langsung tertidur pulas.



***

Keesokan paginya Oliver bangun sekitar jam makan siang. Tanpa ia sadari, tidurnya begitu nyenyak hingga tak terusik sama sekali dengan kilauan mentari yang menyorot wajahnya. Tetapi yang membuat Oliver kebingungan adalah aroma tubuhnya. Tubuhnya beraroma yang sangat beda dengan aroma kemarin malam.

Aroma tubuh Oliver kini tercium lebih pekat. Seperti sabun mandi yang sengaja diberikan dengan dosis banyak kedalam bak mandi, atau digosokkan ketubuhnya. Aromanya seperti kayu manis.

Oliver tahu aroma sabun didalam kamar mandi miliknya. Bau yang kini tercium dari tubuhnya jelas-jelas bukan aroma sabun miliknya. Tetapi kenapa?. Apakah aroma lilin yang mengubah bau tubuhnya?.

Tok tok tok

Ketukan pintu kamar yang terdengar senada itu mengalihkan perhatian Oliver. Dari balik pintu cleo menyapa.

"Selamat pagi tuan muda oliver,"

Setelah jeda kata yang cukup panjang. Pintu kamar Oliver di buka. Cleo dengan nampan berisi pakaian memasuki kamar Oliver. Kemudian pakaian itu iya letakkan di atas meja.

"Madam menyuruh anda untuk segera bersiap, karena hari ini anda akan pergi bersama madan ke kota." Ucap cleo kemudian mengatur kamar tidur oliver.

Perlu kalian ketahui bahwa mansion Morgan berada jauh dari perkotaan. Itulah sebabnya keluarga Morgan tidak begitu terkenal sebagai keluarga bangsawan karena keluarga Morgan tinggal di tempat yang jauh dari kota, dan perumahannya berada di tengah-tengah ladang.

"Saya akan menyiapkan air mandi unuk anda." Cleo kembali berujar. Tetapi kali ini ia mulai berpindah pekerjaan ke bagian kamar mandi untuk mempersiapkan air mandi untuk Oliver.

Oliver hanya menatap pintu kamar mandi dari posisinya saat ini, yaitu duduk di atas kasur dengan masih mengenakan pakaian tidur. Oliver tetap saja masih merasa aneh dengan bau sabun ditubuhnya. Tapi tak ada yang bisa menjawab pertanyaan Oliver. Mau bertanya pada Cleo tetapi oliver enggan, dan akhirnya ia hanya bisa diam dan menerima semuanya walau penasaran.

Setelah mandi oliver langsung menemui madam Alexa di taman, yang kini sedang menyirami bunga mawar merah yang warnanya jauh lebih pekat dibandingkan warna aslinya. Ketika oliver hadir, madam Alexa langsung menyerahkan penyiram tanamannya pada salah seorang pelayan.

"Sudah siap?" Madam Alexa bertanya sambil berjalan mendekati oliver, tidak lupa megecek apakah oliver sudah pantas pergi, atau perlu di makeup lagi. Di lihat sudah sempurna madam Alexa melanjutkan, "kalau begitu mari kita pergi." Ucapnya kemudian menuntun jalan meninggalkan taman.

Jangan lupa tinggalkan jejaknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa tinggalkan jejaknya.

Author up nya 3 hari sekali yah guys soalnya sibuk magang ga punya waktu, oky makasih.
Bye2

ENIGMA & ALPHATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang