BAB V

83 9 0
                                    

Minggu siang ini sampailah Lian di kediaman orang tuanya. Hal ini membuat Rafa heboh sendiri saat melihat sang papa berada di rumahnya. Bukan hanya Lian tapi juga Nando selaku Sahabat Lian mengikuti langkah Lian untuk masuk ke rumah dengan alasan ingin bertemu Rafa. Saat ini Oma Eliza sedang memasak dan dihebohkan oleh cucu sendiri.

"Oma Oma Oma" kata Rafa pelan sambil menarik baju Oma Eliza
"Ada apa sayang?kok senang banget sih pagi ini" ucap Oma Eliza dengan tutur kata lembut
"Papa sama om Nando pulang ke rumah Oma, aku seneng bangettt" seru Rafa dengan binar mata bahagia
"Ya udah sana ke ruang tamu, temui papa. Ada opa sama Tante Nabiya" Ucap Oma Eliza dengan pelan
"No Oma, aku takut. Papa nanti marah kalo aku deket-deket. Aku lihat dari sini aja Oma biar papa enggak risih sama aku" Tutur Rafa dengan bergetar
"Sayangggg yuk Oma temenin ketemu papa. Papa gak marah kok tuh lihat bisa ketawa-ketawa kan sama opa" Rayu Oma kepada Rafa
"Tapiiii kalo Rafa datang pasti papa langsung berhenti ketawa Oma. Aku gak mau buat papa risih adanya aku" Kata Rafa dengan yakin
"Mbak mana Oma?" Tanya Rafa kemudian
"Tuh bantuin bibi masak? Kenapa sayang?" Kata Oma Eliza
"Aku mau main di depan sama mbak" Terang Rafa kemudian
"Kalo Oma temenin gimana? Tanya Oma Eliza
"Jangan Oma, pasti papa kangen sama Oma. Oma ke sana aja duduk bareng papa. Biar aku main sama mbak" Tutur Rafa
"Rafa juga berhak ada disana. Rafa kan anaknya papa Lian" Jelas Oma Eliza kepada Rafa dengan hati-hati
"Tapi papa gak kangen Rafa Oma. Papa pasti gak suka kalo aku deket-deket" Terang Rafa kepada Oma Eliza
"Nakkk" seru Oma Eliza sambil menahan air mata
"Mbak ayokkkk, nih aku udah bawa mainan dari kamar ehehe" Kata Rafa
"Ayo Aden Rafa" Ucap mbak Desi selaku pengasuh Rafa
"Lewat samping ya mbak" Terang Rafa sambil jalan duluan

Sesak itulah yang dirasakan Oma Elizabeth saat mendengar perkataan Rafa dengan sangat tulus merindukan sosok papanya tetapi saat papanya datang memilih menjauh karena gak mau buat sang papa marah. "Lian, apa yang kamu lakukan dan ucapkan nak. Sampai buat cucu Oma begitu trauma deket sama kamu. Dia rindu tapi dia memilih menjauh darimu Lian" ucap Oma Eliza sambil meneteskan air mata.

Setelah mengapus air mata Oma Elizabeth memilih bergabung di ruang tamu untuk bertemu dengan sang anak.
"Lian? Ingat pulang nak? Kata sang mama begitu menusuk
"Ya ingatlah ini kan rumah Lian juga" Ucap lian dengan nada santai
"Lho Nando? Tumben mampir" Sahut mama Eliza
"Iya Tante tadi abis jalan sama Lian sekalian mampir Tante" Jelas Nando kepada mama Eliza

Riuh-riuh terdengar lirih percakapan Rafa dengan mbak Desi,pengasuh Rafa. Dimana Rafa yang begitu semangat bermain kala siang itu

"mbak mbak ayo sini. Sini aja mainnya" Tutur Rafa sambil melambaikan tangannya
"mana ya tadi mainanku" Ucap Rafa sambil mencari-cari mainannya
"oh ini dia" Kata Rafa saat melihat mainannya ketemu
"Rafa hati-hati ya nak itu lantainya licin" Tutur mbak Desi
"Rafa gak papa mbak seru tahu mainan kayak gini" Kata Rafa sambil tersenyum lebar

Aktivitas Rafa dan pengasuhnya terlihat oleh Opa Aaron,Oma Elizabeth,Lian, Nando dan Nabiya. Dan saat itu Nabiya heran dan bertanya-tanya kepada sang mama tentang sang keponakannya. Dimana kemarin Rafa sangat tantrum karena rindu sang papa kenapa malah menjauh saat papanya datang ke rumah.

"Ma, ma, mama itu Rafa gak mama kasih tahu kalo Abang pulang?" Tanya Biya langsung
"Hufttt udah mama kasih tahu ya gitu deh milih main sama mbak" Kata mama Eliza
"Kenapa ma? Bukannya Rafa kemarin tantrum pengen ketemu sama bang Lian? Tapi kok malah....?" Heran Nabiya kemudian
"Rafa rindu cuma dia takut nanti risih kalo deket sama abangmu itu. Tapi dia udah liatin Lian dari jauh. Katanya cukup liatin Lian dari jauh itu udah bikin dia seneng" Jelas mama Eliza
"Ma?" Serah Nabiya
"Mama gak ngada-ngada ya ini. Rafa sendiri yang bilang. Entahlah apa yang abangmu lakukan hingga buat cucu mama trauma begitu hebatnya" Tutur sang mama saat anak bungsunya tidak sempat percaya

Mendengar hal itu sontak Nabiya langsung lari keluar dan memanggil Rafa
"Fafa, ayo kesana ada papa Lian lho"
"Tante Nabiya aja. Aku disini aja
"Gak capek main?
"Capek tapi nanti ke kamar kok"
"Ke ruang tamu aja yuk"
"Nanti papa risih Tante. Aku yang dimarahi lagi"
"Ya udah ketemu sama om Nando aja. Om Nando mau ketemu sama Fafa lho"

________°°°__________°°°__________°°°_______

Saat jam makan siang semuanya telah berkumpul di meja makan. Nabiya memanggil mbak Desi selaku pengasuh Rafa untuk memanggil Rafa untuk makan siang di ruang makan karena Rafa saat ini belum makan siang dan Nabiya takut kalo Rafa kambuh maag lagi.

"Mbak panggil Fafa ya? Dikamar kan tadi?  Udah makan siang soalnya kalo telat nanti maag dia kambuh. Kasihan kalo Fafa sakit lagi mbak" Terang Biya
"Baik mbak Biya" kata mbak Desi
"Fafa? Sakit lagi? Maksudnya gimana?" Heran Nando kepada Nabiya
"Fafa itu panggilan kesayangan biya ke Rafa kak. Iya minggu lalu Rafa sakit maag kak" Jelas Biya kepada Nando
"Kok bisa? Dia di rumah terus kan?" Tanya Nando dengan begitu kuatir
"Nunggu papa Lian ke rumah katanya sih gitu makanya tantrum dan telat makan jadinya maag kambuh kak. Waktu itu mama dan papa ada acara ke Surabaya dan aku kuliah full sampai sore jadi aku baru bisa temui Fafa di sore bahkan bibi sama mbak pun udah bujuk buat makan tapi ya gitu gak mempan kak" Jelas Nabiya kepada Nando
"Yan? Rafa....?" Kata Nando dengan menggantungkan ucapannya
"Ape sih? Diem dah makan tuh nasi" Tutur Lian

Saat melihat Rafa turun dari tangga dan digendong mbak seketika Nabiya langsung menghampiri dan mengendong Rafa karena Rafa baru bangun tidur. Rafa turun dengan muka bantal.
"Ayo makan fafa"
"Aku boleh makan disini tante?
"Boleh banget dong Fafa"
"Aku makan sendiri aja.
"Kalo Tante Biya pengen manjain Fafa gak boleh?"
"Boleh eh enggak nanti marah"
"Papa Lian gak marah kok. Percaya sama Tante Biya"
"Aku makan sendiri aja Tante"
"Okei tapi harus dihabiskan ya"
"Iya"
Dan percakapan yang sangat sweet itu terdengar langsung oleh Sosok Liano Rony Pradipta di ruang makan.

Music and Sign of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang