21

661 70 6
                                    

"Sekarang chat dia, bilang kamu khawatir", bambam

Taepun mengangguk dan mengrimi pesan pada JK.
.
.
.

JK yang awalnya mau mengabtarkan ahyon pulang, malah mampir di toko boneka untuk membelikan ahyon boneka dan mampir k kedai eskrim jg. Mereka baeu sampai di depan eumah ahyon. Berkali kali ahyom mengajak mampir namun diolak JK

"Oppa ayo masuk dulu"

"Ga usah.."

Lu terdengar bunyi dari hape JK, setelah membaca oesan, Jk menelfon seseorang

Taeby❤ calling...

"Ha-haloo", ucap tae

"Mmm... udah sampe rumah",.ucap JK lembut

"Udah hyungi, tapi tae kangen.. apa hyungie akan segera pulang"

"Iya hyungie akan segera pulang", ucap JK sambil tersenyum, ahyon sudah lama tak melihat senyum itu.

"Okee.. hati hati chagia",ucap tae lirih, namun masi bisa didengan JK

"Oke bye..",

JK langsung mematikan hp nya

"Gue balik ya..", ucap JK ke ahyon yang ternyata masih berdiri disana

"Ga mauu, ayo temenin, takut",

"Ga bisaa, byee", ucap JK.lalu pergi begitu saja.
.
.
.
.

Dua jam berlalu, JK sudah sampai dirumahnya dan sedang membersihkan diri. Seseorang mengendap endap masuk k kamae JK.

Saat JK selesai mandi, dia langsung mengambil kaos oblong dan clana pendek, lalu menghisap rokok dan berdiri di balkon sambil menelfon seseorang.

Jk kaget saat ada tangan berjari lentik memeluk tubuhnya, namun dia berusaha tetap tenang dan melanjutkan telfonnya sambai selesia.

"Kok lama banget sih"

Jk membalik badannya lalu menyambar bibirnya

Cup

Cup

Jk mengelus pipi tae. Mata indahnya dari dulu tak berubah JK jatuh dalam dan semakin dalam ke bocah dihadapannya.

"Mau peluk", ucap JK lirih

Taepun menjinjit, memeluk tubuh pria dihadapannya.  Bahu JK bergetar, mulai terdwngar isakan

"Hikss hiksss maafkan aku... hikss maafkan aku taeee",

Tae panik, kenapa JK menangis dan meminta maaf. Tangisan JK begitu lirih, hingga membuatbtae juga ikut menangis

"Hiiss hikss hyingie hiks jangan nangiiis hiksss kenapa nangiss",

"Hikss hiksss...maaf aku tak bisa membahagiakanmu seperti yang diminta paman, hikss maafkan aku.. hiks aku tau kamu terluka saat mencoba masuk k hidupku, hikss hikss maaf... ini pasti berat untukmu"

Tubuh jk semakin di depan erat, tae bahagia karena JK tau penderitaan dan sakit yang dirasakab tae selama ini. Dia kira JK acuh, namun nyatanya tidak

Jk melonggarkan peluknya. Mata indah JK basah, puncak hidungnya merah. Pipi nya pun basah.

"Tae hiks hiksss aku benar benar mencintai mu hiksa hiksss.. aku sudah jatuh ke pesonamu sejak aku duduk d bangku sMA... hik hiks.."

"Kau ingat dulu paman pernah membawamu kekantor polisi, waktu itu kau baru saja masuk SMP.. paman k kantor polisi karena aku kedapatan tauran..

Aku melihatmu berdiri di dekat lobi, aku langsung menyukaimu saat itu... namun paman malah mengejekku.. katanya kau adalah bungsunya dan tak akan merestuiku jika kelakuan ku masih nakal..

Akhirnya aku hanya bisa pasrah, aku oamit pulang, dan paman masih ngobrol dengan temannya yg juga polisi

Aku berjalan keluar.. saat berpapasan denganmu, aku benar benar melihat kau sangat indah tae... lalu tanpa pikir panjang aku berjalan cepat kearahmu dan mengecup bibirmu, saat itu kau hanya mengerjab ngerjab bingung lalu aku memperkenalkan diriku sebagai kookie, dan kembali mengecup bibirmu, lalu aq lari karena sepatu paman tepat mengenai kepalaku"

Jk bercerita sambil tersenyum. Tae terlihat mencoba mengingat kejadian itu. Itu salah satu kejadian indah dihidupnya, dengam bangga dia bercerita pada jimin kalau dia sudah berciuamn dengan pria tampan yang bernama kookie

"Jadi, hyungii itu kookie???"

Jk mengangguk, dan memeluk tae

" jangan pergi lagii, aku sudah jadi manusia yang jauh lebib baik, aku hiks hikss sudah pantas untuk tae"

Tae mengangguk

"Kau tau, saat kau berciuman dengan bogum, disini rasanya sakit sekali tae", ucap JK mengambil tangan tae dan menaruhnya di dadanya

"Sebelum ke tempatmu, aku pergi kepemakaman paman, berjanji akan menjagamu dan mengejeknya karena aku akan jadi pemilik dan pelindung sibungsunya, tapi hik hikss kau malah membatalkan nya tae.. hiikss hiisss

Aku sakiit tae.. hiksss kau tau, betapa inginnya aku memilik keluarga yang utuh, ada kau dan anak kita, hiks hikss tapi semua sirna.. hikss akuu tak mampu memkaskan semua ini"







YOUR EYES (KookV)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang