Jk bangun dengan kepala yang sudah di kompres. Matahari sudah sampai diatap mansionnya.
Jk berjalan pelan ke kamar mandi dan membersihkan diri, lalu keluar kamarnya
"Tae....",
"Yaa kookiee hyung", ucap tae dari bawah
Rene dan ahyon yang ada disana meroling matanya malas. Jk menuruni tangga, mukanya masih pucat, dia lamgsung memeluk tae yang menghampirinya
"Kenapa ditinggal sendirian", rengek JK
"Maaf, tadi ada tamu", ucap tae
"Pusing taeee..",
"Yasudah ayo berbaring dikamar, bibi akan menyiapkan bubur",
"Jungiee kamu kenapa, biar aku rawat dia", ucap ahyon mendekat, namun JK langsung menarik tae kekamarnya. Taepunmenoleh dan melet melet ke ahyon dan rene. Suga yang melihat itu hanya bisa menahan tawanya.
"Kok dia bisa masuk k kamar jungie sih", ahyon
"Ya karna dia calon istri JK", suga
"Alah, kan udah batal", rene
"Tapi jungkook hyung manja sekali ya pas sakit", celetuk jimin
"Engga, baru kali ini dia manja.. dan cuma sama tae.. dulu sama ahyon dia ga gt", suga
"Oh berarti jungkook hyung nyamannya ama tae",
.
.
.
."Taee.. pusing...", rengeng JK
"Yaudah baring dikasur", JK pun mengangguk, dan menarik tangan tae di kasur.
"Ayoo..", ucap JK
"Apa"
"Baring"
"Yasudah hyung baring sini", ucap tae sambil menepuk nepuk kasur
"Kamu juga sayang", ucap Jk dan sukses memunculkan semburan merah dipipi tae
Mereka sudah dikasur, JK memeluk tubuh tae dan membenamkan kepalanyandi curung leher tae. Elusan lembut yang diberikan tae sukses membuatnya tertidur lelap..tae pun ikut tertidur.
.
.
.Tae bangun saat matahari sudah gelap, dia segera mandi dan memilih pakaian JK yang sudah kekecilan. Lalu mengecek JK yang masih tidur.
Tae turun kebawaj untuk makan malam, disana ada jimin dan suga, dan masih ada irene dan ahyon, entah apa yang mereka lakukan disini, kenapa betah berlama lama batin tae
"Tae, gmn keadaan JK", suga
"Panasnya sudah reda hyung"
"Ayo makan", ucap jimin, tae pun mengangguk dan langsung duduk.
Tae yang memang belum sarapan memakan masakan yang terhidang di deoannya. Baru satu suap, jantungnya sudah tertusuk
"Kau tak tau malu sekali, ini semua ahyon yang masak, malah makan tanpa izin", rene
"Oh kirain pembantu, ini semua milik kookie hyung, gue akan berterima ke dia.. ga elu... lagian lu betah banget ya lama-lama di rumah orang lain", jawab tae
Suga dan jimin agak kaget mendengarnya, namun mereka puas dengan jawabn itu.
"Jaga mulut lo, gue emang udah biasa maij disini, ga usah sok ngatur lo.. inget ya lo cuma beban untuk JK"
"Oke", jawab tae acuh sambil melahap udang yangbada didepannya.
Ahyonpun geram melihat tingakah tae. Dia memperhatikan pergerakan tae dimeja makan.
Saat tae ingin mengambil daging, dia langsung memukul sumpit tae
"Ini khusus untuk jungi oppa, kau bisa makan yang lain"
Tea hanya acuh dan melanjutkan makannya
TAK
TAK
TAK
Terdengar suara langakh kaki menuju meja makan. Itu JK yang sudah tak sepucat tadi. Dia duduk di kursi utama, disisi kanannya ada tae dan sisi kiri ada ahyon
Tae tersenyum
Ahyon langsung menghidangkan lauk
"Makanlah oppa",
"Terimakasih, lo ga perlu repot"
"Ggg kok, ini daging kesukaan oppa", ucap ahyon sambil mendorong seporing daging tumis ke arah JK dan menyumpitinya ke dalam piring JK
Jk hanya mengangguk, dan menyuapi tae dengam daging itu
"Cobalah sayang",
Tae menngguk dan melahapnya
"Suka?"
Tae mengangguk
"Mau lagi hyungiee"
Jk pun menberikan piring daging itu ke tae, dan sukses membuat Ahyon marah
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR EYES (KookV)
Teen Fictioncerita yang tersembunyi di sepasang mata indah disclaimer: cerita ini hanya fiksi belaka tak.ada hubungan dengan manusia dikehidupan asli