Tepat tiga bulan ibunya meninggal, sang ayah mengadakan pesta pernikahan. Ya benar, dia menikah lagi setelah istrinya meninggal dunia. Tanpa meminta persetujuan dari putranya, dan beranggapan jika putra satu-satunya itu akan menyetujuinya.
Padahal dia belum mendengarkan persetujuan dari putra kandungnya sendiri. Entah dia setuju atau tidak, yang ada pria baya itu melakukan sesuka hatinya saja.
Maka dari itu, Hayat Qilandar membenci ibu tirinya yang justru tinggal bersamanya. Dia juga tidak datang sendirian, sang ibu membawa seorang anak laki-laki yang seumuran dengannya.
"Hayat, dia adalah Reo. Walaupun kalian seumuran, Reo lahir lebih dulu. Jadi panggil dia kakak, jadilah kakak beradik yang akur. Bahkan harus bisa memerankannya dengan baik, karena sekarang kita keluarga," ucap sang ayah pada Hayat.
Tidak ada jawaban setelahnya, Hayat memutuskan untuk pergi saja. Dia juga tidak menyambut kedatangan dari keluarga barunya itu. Salah ayahnya sendiri, kenapa juga dia menikah tanpa meminta persetujuan lebih dulu. Bahkan ayahnya menikah tepat tiga bulan ibunya meninggal.
Apakah ayahnya benar-benar tidak mencintai ibunya? Apakah pernikahan mereka hanya paksaan dari orangtuanya masing-masing. Kenapa harus ada pernikahan semacam itu. Jika seperti ini yang terjadi, Hayat dibuat menderita sendirian.
"Kau seharusnya tidak menangis, apa kau tidak suka aku tinggal bersamamu?" tanya Reo yang ternyata mengikutinya. Dia juga memberikan sapu tangannya pada Hayat.
"Kenapa kau mengikutiku! Aku tidak peduli dengan yang ayah bilang. Karena sampai kapanpun, kau tetaplah orang asing. Salah ayah sendiri juga, kenapa dia menikah tanpa meminta persetujuan dariku," sahut Hayat sambil mendorong Reo agar menjauh darinya.
Hayat juga membenci Reo, walaupun tidak memperlakukannya dengan buruk. Tetap saja, Reo telah merebut posisi Hayat yang sebelumnya menjadi satu-satunya putra sang ayah. Padahal dulu ayahnya pernah mengatakan padanya, bahwa tidak ada Hayat lagi di rumah ini.
Tapi, ayahnya tidak dapat mempertahankan posisinya. Yang dengan seenaknya membawa orang lain untuk menjadi kakak bagi Hayat. Dalam perihal demikian, Hayat tidak akan mudah menerimanya. Dia membenci banyak hal yang terjadi, semuanya telah berubah setelah ibunya meninggal dunia.
Jika saja sang ibu tidak sakit parah, kemungkinan keadaan tetap baik-baik saja. Walaupun tidak ada cinta, ayahnya tidak akan bisa menikah dengan wanita lain. Karena hal itu merupakan sebuah perjanjian, yang telah dibuat oleh keluarga mereka masing-masing.
Karena keadaan sudah sangat berantakan. Hayat tidak berniat untuk memperbaikinya. Dia akan menjadi dirinya yang penuh dengan kebebasan. Reo bukan siapa-siapa, dia tetaplah orang asing yang membuatnya ingin menyingkirkannya.
Padahal Hayat tidak tahu apa-apa, bahwa Reo sangat senang karena telah menjadi seorang kakak. Di rumah barunya ini, Reo mendapatkan seorang adik yang ingin dijaganya dengan baik. Bahkan tanpa diketahui oleh Reo, bahwasanya Hayat tidak menyukai keberadaannya sama sekali.
...
To be continued
Please be a wise reader. This is just a story full of pain, enjoyed by its fans only.
KAMU SEDANG MEMBACA
Maaf Karena Membuatmu Merasa Diabaikan [✓]
Teen Fiction"Aku tahu jika kau terluka. Tapi aku tidak tahu, bagaimana menyembuhkan lukamu." Dari seseorang yang telah disalahkan, dan menerima segala pelampiasan atas segala amarah yang tak tersudahi. Reo tidak merasa dirinya adalah orang yang baik, tapi dia a...