09. hujan

398 36 2
                                    

Happy reading
.
.
.
.
.

Hari minggu yang cukup suram

Awan mendung menutupi  sinar matahari, air hujan semulanya hanya grimis dengan perlahan berubah menjadi deras mengakibatkan suhu sekitar menjadi lembab dan berpadukan aroma tanah basah 

'' haah..'' entah sudah ke sekian kalinya agil menghela napas

Ruang tengah terasa suram hanya ter dengar suara hujan yang mendominasi

Kahira, agil, arai, atala, dan alen kelima remaja itu memandang hujan padahal niat nya mereka akan pergi ke timezone tapi apalah daya hujan trus mengguyur kota sedari pagi

Padahal ini sudah tengah hari tapi masih tidak ada tanda-tanda hujan reda

Bosan itulah satu kata yang ada di benak kelimanya

Seakan dapat ide cemerlang agil langsung menegakan duduknya dengan antusias

'' gimana kalo kita main hujan aja? '' usul agil

'' bener juga udah lama kita ga main ujan '' atala menyetujui usulan agil

'' tapi kalo di marahin gimana? '' tanya alen

'' yaelah kan ayah, bunda sama bang kasha lagi di luar negri pea, jadi aman '' ujar atala

'' gimana lin?'' arai bertanya pada kahira untuk memastikan, kahira menganggukan kepalanya

Membuat agil, atala, dan alen bersorak senang

Saking semangat nya ke tiga bekantan itu langsung lari ke arah halaman mansion meninggal kan kahira dan arai

Keduanya pun menyusul ke luar, dan langsung di suguhi pemandangan agil alen dan atala tengah main kejar kejaran sambil tertawa lepas

Dengan jahilnya mereka bertiga menarik kahira dan arai

Alen mengguyur agil dengan ember berisikan air hujan

'' ALEN BABI, GUE KAGET MONYET ''teriak agil

''HAHAHA'' alen terbahak-bahak melihat komuk agil yang sangat jelek

agil yang ta terima pun membalas alen, agil mencabut selang untuk menyiram tanaman dan menyemprotkan alen namun sayang bukan hanya alen yang kena, ke tiga orang lain nya pun ikut kena

'' AGIL!!! ''

Mereka berlima pun bermain hujan dengan riang gembira di selingi nyanyian random dari agil dan atala

''HAHAHAHA''

Para bodiguart dan maid yang melihat kelakuan mereka pun hanya bisa mengulas senyum sambil menggelang kan kepala ada-ada saja kelakuan mereka

Bahkan ada beberpa maid yang memvidio kan keluarga harmonis itu

      
                                     ><

'' hachu..srot..''

Yaaah setelah selesai main hujan sekarang di akhiri dengan agil dan alen yang terserang demam, dengan menggunakan selimut tebal badan kedua nya menggigil

Kini kedunya tengah berbaring di kasur alen yang untung nya muat untuk tubuh bongsor mereka berdua

Kenapa ga di kamar masing-masing?
Ribet, kahira harus bolak balik jika mereka di kamar masing-masing

berkat usulan arai agar mereka di satu ruangan jadilah seperti ini, meski pada awalnya mereka berdua akan di tempatkan di kamar agil karna kebetulan kamar agil paling depan jadi ta perlu jauh-jauh, tapi alen menolak dengan alasan jika ia d  kamar agil Bisa bertambah pusing

Alasan nya di karna kan banyak barang-barang agil yang berbau warna pink
Bukan berarti agil itu boti yah menyukai warna pink, agil adalah pecinta kelinci nomer satu dan rata-rata warna kelinci itu identik dengan warna putih pink jadilah agil kecanduan warna pink, tapi tenang pink nya bukan pink ngejreng bukan tapi pink kaleeem~

'' hachi..hachi..sroot '' alen melap ingus nya mengguna kan tisu yang sudah habis satu bok tisu berdua

Hidung alen nampak merah karna flu, kondisi agil pun ta kalah sama mungkin lebih parah

'' hiks..huhu..bunda dingiiin tapi panas huaaa''  pecah sudah tangisan agil beginilah mereka demam udah serasa sekarat

'' cup cup cup agil jangan nangis tar yang ada nambah pusing '' arai mencoba menenang kan agil

Atala memasang kan penurun panas ke kening alen dan agil secara bergantian

'' utututuu pasti pada pusing yah '' ujar atala dijawab anggukan lemah oleh keduanya

'' mau gue tempelin koyo ga lo pada ''

'' mana bisa ata liat jidat mereka aja udah penuh mau di tempel dimana''

'' masih muat itu tinggal di gunting kecil aja koyo nya ''

'' jadi mau ga? '' tanya atala lagi memastikan

'' gamau panas '' jawab agil parau

'' lo len mau? ''  alen hanya mengagguk saja ta mampu untuk sebatas bersuara rasanya tenggorikan nya sangat sakit

'' yaudah gue minta ke maid dulu kali aja ada yang punya ''

'' yee si tai dikira nawarin dah ada koyonya '' arai menoyor kepala atala

'' ya engga lah masa ganteng-ganteng gini pelihara koyo kaya emak-emak aja '' ujar atala

Atala pun keluar kamar untuk memalak koyo pada para pekerja mansion

Talama setelah nya kahira masuk ke kamar alen dengan nampan berisikan bubur, air putih dan obat penurun demam

Kahira menaruh obat dan minum di nakas
Ia duduk  di tepi kasur agar memudah kan nya menyuapi alen dan agil

''  sini kalian makan dulu ''  ucap kahira

alen dan agil duduk bersandar di kepala ranjang dengan di bantu arai

Dengan talenta kahira menyuapi keduanya  sampai bubur pun habis

Agil dan alen meminum obat dengan baik tanpa ada drama meski seperti itu pun arai tetap memberikan permen susu pada keduanya

Cklek

Atensi semua nya memandang pada seseorang yang baru saja membuka pintu kamar alen

Atala merasa di tatap pun hanya bisa garuk kepala sambil cengengesan

'' hehehe sorry lama tadi sempet berak dulu gue ''

Tanpa banyak acara atala langsung memasang kan koyo pada dahi alen

Kini agil dan alen telah terlelap karna epek obat

Atala membenar kan selimut yang di kena kan oleh agil dan alen setelah itu kahira, arai dan atala memutus kan untuk keluar

  Kini ke tiga nya tengah duduk di ruang tengah sambil nonton

'' gimana kalo tar malem kita berburu '' ucap kahira

'' hayuk dimana? '' tanya atala

'' di deket kastil aja gimana? '' saran kahira

'' gue sih ngikut aja '' ujar arai sambil makan martabak telor buatan koki di mansion

'' gaslah udah lama juga kita ga berburu '' ujar atala sambil sesekali menggaruk pantat entah kenapa terasa gatal

'' yaudah ntar jam 9 kita langsung go, agil sama alen biar maid yang urus '' ucapan kahira hanya di balas anggukan kepala oleh atala dan arai


                           Bersambung....






.
.
.
.
.
.
Tbc
160924

Girls BosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang