12. Mistake [Sasuke's past]

115 8 0
                                    


Suara deburan ombak terdapat dua anak laki-laki bermain di pantai membangun istana pasir.

Mereka adalah kakak beradik bernama Itachi dan Sasuke. Kedua orang tua mereka adalah nelayan. Sembari menunggu waktu makan siang tiba, mereka menghabiskan waktu untuk membangun istana pasir.

Sasuke berniat menghiasi istana pasir miliknya dengan kerang yang ia dapat setelah menelusuri sepanjang pantai.

Sesuatu memasuki pandangan nya saat berjalan sedikit jauh dari tempat kakaknya berada. Ada sesuatu berwarna merah muda dan itu sangat indah dimatanya, benda aneh itu terseret ombak dan terdampar di sisi pantai.

"Kakak! Kakak! Ada putri duyung cantik!" teriaknya melambaikan tangan kepada Itachi yang tengah mencetak pasir dengan ember.

Itachi tersenyum mendengar itu, tergelitik dengan kepolosan adiknya yang masih berusia enam tahun. "Tidak ada putri duyung, Sasuke. Peri gigi yang akan mengambil gigimu nanti malam."

Dengan gigi ompong nya Sasuke merengek meminta Itachi mendatanginya. Takut kalau ia pergi, putri duyung akan melarikan diri ke laut sana.

"Ukh! Aku tidak mau memberikan nya pada peri gigi! Aku tidak mau makan paprika!"

Itachi tergerak, ia heran benda apa lagi yang Sasuke kira duyung kali ini. Beranjak dari tempatnya, Itachi yang tadinya tersenyum langsung berlari kearah sosok tergeletak yang disangka Sasuke sebagai putri duyung itu.

"Sasuke, bereskan ember dan mainannya." Dengan wajah panik ia menggendongnya di belakang. "Kita pulang sekarang."

"Tapi kan aku mau digendong —"

"Sasuke! Pulang sekarang. Cepat." tegas Itachi membuat Sasuke terkejut.

Begitu pulang, kedua orangtuanya pun dikejutkan dengan sosok digendong Itachi. Sasuke terdiam melihat perhatian keluarga nya tertuju pada orang asing.

Orang itu sadar setelah beberapa hari tak sadarkan diri dengan suhu tubuhnya yang panas. Dan saat itulah Sasuke akhirnya tahu kalau putri duyung itu tidak ada.

Mata mereka bertemu, Sasuke bisa melihat kalau ada warna mata ada yang secantik itu.

"Ayo main ke pantai!" ajak Sasuke pada anak itu.

Anak itu langsung lari menuju selimut menutupi dirinya. Sasuke menghampirinya dan ikut masuk kedalam selimut. Itu membuat anak tadi terkejut. Sasuke menutup mulut anak tadi.

"Ssstt.." ia tersenyum menarik kembali tangannya merogoh kantong celananya dan memberikan beberapa cangkang kerang kesayangannya.

"Ini, kuberikan padamu." Ia hampir berubah pikiran karena itu kerang pemberian Itachi. "Jaga kerang-kerang ini. Pokoknya, jangan sampai ini hilang!"

"Berjanjilah!" Memberikan jari kelingkingnya dan menarik tangan anak itu menautkan nya.

"Janji!"

"Saatnya makan malam! Sasuke! Turun dan ajak teman baru mu juga!" Suara ibu dari bawah sana terdengar sampai tempatnya.

Anak tadi menggenggam tangan Sasuke menatapnya dengan mata polosnya.

Sasuke tersenyum cerah. "Aku jamin, kamu pasti akan sangat suka dengan masakan ibu."

Makan malam hangat dengan olahan laut sebagai hidangan utama mereka tampak seperti masakan mewah yang telah disulap oleh sang koki handal.

Mikoto kembali ke dapur mengambil hidangan lain dibantu Itachi. Fugaku sibuk dengan jaring jala untuk digunakan esok menangkap ikan.

Anak itu duduk diam di bawahnya. Membuat Fugaku menghentikan kegiatannya. Menggendongnya menuju ruang makan. Sasuke menarik bantal lantai untuk Sakura kemudian memberikan semangkuk nasi panas.

MistakeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang