Chapter 3: Temple? Is Gold?

69 11 0
                                    

*Gita terus melakukan perjalanannya,hingga Ia sendiri tidak sadar sudah 3 bulan Ia menyusuri padang pasir luas dengan tebing batuan sebagai penghias dataran itu.Selama ini Ia hanya menganggap bahwa memang padang pasir itu memang luas adanya,namun hari ini Ia sadar akan satu hal bahwa Ia hanya melalui jalan yang sama dengan lokasi yang diacak.

-SIAL!!!

Gita: Aku cuma muter-muter gajelas! Apa-apaan ini!

*Gita mengambil sebuah beberapa batu dan melemparkannya secara acak.

Gita: Sial! Sial! Sial!!!! Andai aku gapernah buka buku itu,Aku ga mungkin ngerasain ini sekar- (Gita terkejut karena sebuah suara tiba-tiba muncul disekitarnya).

Gita: (Berjalan perlahan mencari sumber suara) Siapa disana?! Ada orang?! Halooo?!!

*Tidak ada jawaban.

Gita: Apa cuma perasaanku ya? Tapi suaranya lumayan jelas kok.

*Gita berjalan kebawah sebuah tebing batu besar untuk berteduh dari teriknya panas.

Gita: Lain kali kalo mau baca buku,liat dulu! Hidup atau engga buku nya! Hufftt... Aku juga bakal coba jalan sekali lagi.Kalo masih sama,kuhancurin tempat ini!

???: Jika kau bisa,nona muda.

Gita: (melirik ke arah suara) Huh? Siapa kau?

???: Nama itu tidaklah penting,tapi kekuasaan adalah yang terpenting bagiku.

Gita: (menyipitkan mata) Gitz? Kau kah?

???: (sedikit terkejut) Gitz!?

Gita: Oah! Nampaknya bukan,terlihat dari ekspresimu yang bingung.

???: Yang benar saja!

Gita: Ayolah,aku hanya bersikap normal.

???: Apa yang membawamu pada daerah kekuasaanku,nona muda? Apa kau juga berusaha mengalahkanku seperti orang-orang itu? (Menunjuk kearah tumpukan tengkorak manusia)

*Gita sontak terkejut dengan tumpukan tengkorak yang Ia lihat.

???: Jawab aku...

Gita: A-aku cuma ingin kembali ke dunia ku,hanya itu.Apa kau tau caranya? Atau setidaknya petunjuk.

???: (berjalan mengitari Gita secara perlahan) Hahh.. Legenda lembar ke 48 ya? Sudah lama sekali aku tak mendengar seseorang mencari lembaran kosong itu.

Gita: Jadi lembarannya kosong?

???: Bukan,bodoh! Aku menyebutnya kosong karena lembar itu tak berarti bagiku!

Gita: Aku kira benar-benar kosong.

???: (membentak) Isi kepalamu yang kosong!!!

???: Aku tidak tau letak sebenarnya buku itu,karena aku hanya hidup di gurun pasir.

Gita: Kau hanya hidup di gurun? Apa ga bosan?

???: Aku adalah raja seluruh pasir di dunia ini dan surga,Zhao Lou! Aku takkan meninggalkan daerah kekuasaanku!

Gita: Kau introvert ya?

Zhao: Apa itu introvert?

Gita: Kau tak pernah keluar dari pasir,jadi kau introvert.

Zhao: Bodoh! Pasir adalah daerah kekuasaanku! Bukan berarti aku introvert!!

Zhao: Jadi kau kemari hanya karena mencari lembar itu ya?

Gita: Yap!

Zhao: Kukira kau berusaha melawanku.

Gita: Aku bahkan tidak bisa bertarung,bagaimana mungkin aku melawanmu.

Season 0: Tales of 48 Girls: Pillars from The 6Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang