LENGKAPNYA ADA DI TRAKTEER YA + LINK VIDEO
Siapa sangka satu tahun berpacaran bersama laki-laki se-friendly Lio membuatnya semakin berani mengambil keputusan yang bahkan sempat ia tentang berulang kali pada semua laki-laki yang mendekatinya dulu, karena Audrey merasa itu bukan hal yang bisa dilakukan. Namun setelah mengenal Lio, semuanya seolah berubah, ia jadi mewajarkan hal-hal yang Audrey juga tau itu tidak boleh dilakukan. Ia jadi mewajarkan ciuman, check in bahkan berduan dikamar saja dengan kekasihnya itu, ini semua gila tapi rasanya nyaman kalau sedang bersama dengan Lio. Seakan hidupnya akan hancur jika tidak bersama laki-lakinya itu, Audrey sangat suka kalau dipeluk erat, diciumi seluruh wajahnya, ia suka semua yang Lio lakukan padanya, apapun!
Seperti hari ini, Audrey tengah bersama Lio disebuah kamar apartment milik laki laki itu. Ia tengah bersantai dengan pakain mininya diatas ranjang, sementara Lio sedang membersihkan diri didalam kamar mandi, ia menunggu sambil senyum-senyum sendiri membayangkan tubuh mungilnya dipeluk oleh Lio dengan begitu erat, pasti akan sangat nyaman.
Cukup lama sampai Lio keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan handuk yang melingkar dipinggul rampingnya sambil tersenyum kearah Audrey. Tanpa malu Lio berjalan kearahnya, melepas lilitan handuk dipingganya dan ikutan naik keatas ranjang, menindih tubuh mungil Audrey untuk mengecup keningnya.
"Aku kangen banget sama kamu," katanya dengan matanya yang menipis.
"Peyuk aku," balas Audrey dengan nada manja dan dibalas antusias oleh Lio.
Keduanya berpelukan cukup lama, saling merasakan kasih sayang satu sama lain sebelum Lio mengecu[i seluruh wajah Audrey dan berakhir melumat bibir sang kekasih cukup lama. Bahkan keduanya sempat terbawa suasana dengan Lio yang meramas payudara sang gadis, sementara Audrey bermain dengan kontol Lio yang hampir menegang sempurna.
Pinggul Lio bergerak maju mundur, membiarkan Audrey bermain dengan kontolnya itu, menikmati sentuhan sang kekasih yang tiada tara, dengan mulut terbuka dan desah yang tertahan. Lio kembali mengecup kening sang kekasih sebelum keduanya kembali bertatapan dan akhirnya terkekeh.
"Aku nggak nyangka kita bisa sejauh ini," ucap Audrey setelah Lio berbaring disampingnya, tangannya masih nakal, meraba pahanya dan membelai memeknya yang tanpa ia sadari telah basah.
Lio terkekeh, "jadi inget pas pertama kali mau ngewein kamu," laki-laki itu kembali terkekeh, mengenang masa lampau yang rupanya sudah setahun yang lalu.
Lio menoleh pada Audrey dengan mata bulan sabitnya, "kamu samasekali nggak mau liat aku waktu itu."
Audrey yang malu sendiri lantas memukul pelan dada bidang Lio, wajahnya memerah sementara Lio masih belum puas menggodanya.
"Kamu bilang 'sayang palaknya aja kan- eunghhh Lio ahhh.' lucu banget gimana bisa aku tahan sayag."
KAMU SEDANG MEMBACA
Darkness Think Fangirl - NC-21++ (NCT ot-23)
FanfictionORIGINAL FICTION! cerita ini hanya fiksi belaka. Saya harap pembaca bisa lebih bijak dalam menanggapi cerita ini. Sekiranya ada yang merasa terganggu mohon untuk tidak membuka work ini. ⚠️Member NCT hanya visualisasi ⚠️Mature ⚠️21++ ⚠️No children