Chapter 16 : The Test of 4th Goddess [ 2 ]

249 21 86
                                    

Judul alternatif : [ Tes Ganda diantara Surga dan Neraka ]

[ Beberapa Saat kemudian ]

Waktu berlalu dalam waktu yang tak diketahui siapapun

Kepala Karis masih tertidur diatas paha Airyl, sembari wanita berambut merah itu mengelus kepalanya dengan lembut

Sedangkan para Dewi lainnya hanya menyaksikan dari samping dengan mulut yang bisu

Empat Dewi itu saling menatap satu sama lain dan mulai membentuk sebuah kelompok dan berbisik mengabaikan Airyl

"Hei Mira,Kurasa Anak kesayanganmu telah merusak harga diri wanita itu terlalu banyak,kurasa dia mulai bertingkah aneh perlahan dan kurasa kira perlu bantuan dari Dewi pikiran untuk ini" Saran Siena

Lalu Dewi lainnya saling menatap satu sama lain

"Itu bukan saran yang buruk tapi kurasa bukannya hanya harga dirinya yang rusak kan ?,kurasa moral nya juga telah rusak,tidakkah kalian melihat bahwa tatapannya pada Karis itu agak aneh ?,entah kenapa ada hasrat aneh dalam tatapannya" Ucap Risa

"Apa maksudmu Hasrat yang aneh ?" Lu Yaoling menatap Risa dengan tatapan aneh

"Aku mengerti maksud dari Risa,aku adalah Dewi malam dan aku memiliki.lersepsi yang lebih tajam terhadap emosi,dan aku merasakan Airyl memiliki perasaan untuk mencuri pria kecil itu darimu" Ucap Siena

"Hah,Mencuri apa ?" Mira menatap Siena dengan heran

"Hmm..tunggu bukankah ini yang disebut di dunia fana sebagai Netorare ?" Risa berbicara

Dan perempatan imajiner merah muncul diatas kepala Mira,karena dia mengerti apa dari kata kata Risa

Dia tidak tahu apakah dia sengaja mengatakan itu atau tidak tapi dia tidak peduli,karena Dewi ini berani mencari pemukulan maka aku akan memberikannya nanti

Dan mereka masih terus melanjutkan diskusi dan dengan kekuatan ilahi mereka dengan sengaja memblokir suara mereka yang membuat Dewi Perang tidak bisa mendengar mereka

"Nggh~"  Karis yang kepalanya berada di paha Airyl mulai mengeluarkan suara dan tubuhnya mulai sedikit bergerak

Hingga di akhirnya membuka matanya perlahan,dia awalnya berpikir bahwa semuanya sudah selesai,namun dia melihat Dewi berambut merah sebelumnya sebenarnya berada di depan wajahnya

"Oh kau sudah terbangun ?" Airyl menatap Karis yang berbaring di pangkuannya yang telah membuka matanya dan menatapnya

Lalu dia tersenyum,Sayangnya efek senyuman miliknya bukan senyuman lembut seperti kebanyakan orang melainkan senyuman haus darah dan maniak perang

Dan Karis yang melihat itu langsung merasakan seluruh tubuhnya bergetar dan langsung melompat mundur

Lalu Karis mulai memasuki posisi bertarung dan segera waspada terhadap setiap kemungkinan yang mungkin terjadi

Sedangkan Airyl yang melihat itu hanya diam saja,namun dalam hati dia sebenarnya tertawa dengan puas karena baginya ini adalah pertama kalinya makhluk fana dari dunia bawah berani begitu padanya

Jujur saja jika itu orang lain dia mungkin sudah menjadi debu,namun kasus Karis berbeda baginya perilaku Karis hanya seperti pemuda itu mencoba menghiburnya dan sekedar lucu-lucuan saja

"Tenang saja kamu tidak perlu waspada begitu padaku,kamu sudah lulus tes milikku jadi aku sudah tidak memiliki urusan denganmu" Ucap Airyl

Namun walaupun Airyl telah mengatakan bahwa dirinya tidak akan bergerak lagi,Insting Karis terus memberinya peringatan bahaya dan dia selalu tetap waspada

Bakwan Fight Back : Another OneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang