titik terang

996 200 46
                                    

"Ayo paul tidur lagiiii, ayooo!". Paul dengan kesal memejamkan mata nya berharap diri nya bisa tertidur kembali dan bisa bertemu dengan istri nya yang hampir 1 bulan ini tak kunjung ia temui.

Yap, pertemuan nya dengan istri nya tadi hanya mimpi manis paul saja. Nyata nya, pelukan itu saat ini hanya sebuah mimpi.

"Nab, kamu dimana sayang hiks hiks hiks". Tangisan paul kembali terdengar. Dirinya benar benar merindukan istri nya. Dia ingin bertemu dengan nabila.

Sampai akhirnya, mamah dan mertua nya paul datang menghampiri paul.

Paul melihat kedatangan mertua nya itu. Paul langsung turun dari tempat tidur nya dan bertekuk lutut di hadapan orang tua nya nabila karena dirinya belum berhasil membawa nabila kembali pulang ke tengah tengah mereka.

"Maaf". Paul benar benar malu kepada mertua nya itu. Dan paul paham betul kekecewaan orang tua nya nabila terhadap dirinya yang membuat anak nya itu menghilang sejak hampir satu bulan silam.

"Bangun nak, bangun". Abah nya nabila menyuruh paul bangkit dan paul memeluk cinta pertama istri nya itu yang mungkin saja lebih terluka dari dirinya.

"Maaf bah maaf hiks hiks hiks. Seharus nya, dulu paul ngalah dari rangga. Kalau dulu paul menyerah kan semua nya ke rangga. Mungkin, nabila akan masih ada disini bareng abah dan umah. Hiks hiks hiks". Kedua laki laki kesayangan nabila itu menangis sejadi jadi nya.

Sedang mamah nya paul dan umah nya nabila hanya bersedih melihat kehancuran paul akhir akhir ini karena nabila.

"Bangkit pul, nabila gamau lihat kamu kaya gini. Nabila pengin liat kamu kaya dulu lagi. Tegas dan berani. Kita hadapi semua nya sama sama". Abah nya nabila memberikan semangat kepada menantu nya itu yang saat ini benar benar rapuh.

"Paul hancur bah. Paul kehilangan istri paul dan anak paul. Kemana mereka hiks hiks hiks. Kemana mereka, paul kangen. Paul pengin peluk nabila". Tangisan itu semakin menjadi jadi. Paul yang sejak kemarin menangis tanpa suara, kini suara itu semakin menyakitkan. Bahkan, suara tangisan itu membuat mereka semua tau. Betapa hancur nya seoran paul yang tegas pemberani itu kini sedang hancur dan remuk hati nya karena kehilangan istri nya.

"Nak, liat mamah nak. Udah nak, jangan kaya gini terus". Mamah nya paul pun yang menjaga anak nya selama beberapa minggu terakhir ini. Sangat amat hancur melihat anak nya seperti tidak memiliki nyawa untuk hidup.

Pelukan itu berpindah ke mamah nya. Paul menangis di bahu mamah nya. Seperti anak kecil yang sedang terluka dan menangis tersendu sendu. "Paul gagal mah hiks hiks. Paul gagal lagi hiks hiks". Ucap paul.

"Kamu ga gagal. Allah cuma lagi nguji kesabaran kamu. Dan ini ujian rumah tangga kamu sama nabila nak. Nabila pasti balik lagi kok". Mamah nya paul.

"Bantu paul untuk cari nabila hiks hiks hiks. Bantu paul, please bantu paul hiks hiks". Tangisan itu mereda tetapi nada paul begitu lirih dan menyakitkan. Seperti, paul ingin meyakinkan bahwa dirinya benar benar hancur tanpa adanya seorang istri nya.

...

Kemana nabila berada?. Nabila sedang koma berada di salah satu rumah sakit yang berada di kota Bandung.

Lalu siapa yang menolong nabila pada saat dirinya di sekap dengan giska dan david.

Lagi dan lagi fitri yang menolong dan membawa nabila kabur dari sana. Saat itu, fitri ingin ke rumah nabila untuk meminta penjelasan tentang rangga dan nabila. Apa benar, ucapan paul itu.

Tetapi, saat sampai disana. Fitri menemukan nabila dan keluarga nya itu sedang di kepung. Saat itu juga, fitri langsung menelpon polisi.

Polisi belum sampai, anak buah rangga duluan yang menyerang ke sana untuk membantu keluarga nabila. Tapi naas nya, orang suruhan david dan giska sangat amat banyak membuat anak buah rangga pun tak sanggup menyerang mereka.

Menata CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang