The Silent Frezee

1.1K 199 47
                                    

Seluruh anggota VFA yang saat ini berada dimarkas sedang dikejutkan oleh fakta yang baru terucap oleh mulut seorang gadis berdarah jepang ini, mereka masih tak menyangka ada satu sosok penghianat didalam fraksi yang sudah mereka besarkan selama ini.

Bahkan dia sendiri adalah salah satu founder fraksi VFA orang kedua yang ditaklukan oleh Freyana sendiri,
"Apa maksud dari semua ini? Fio!! Sebegitu gak berarti kah fraksi ini buat lo?" Ucap Shasa yang sudah geram.

Fiony melirik Shasa dengan tatapan tajamnya serta seringai yang muncul dari bibirnya,
"Gue tanya sama lo sekarang!! Apa artinya semua ini kalo adik gue harus jadi korbannya? HAH!!" Hardik Fiony.

Freyana terdiam sembari mengacak ngacak rambutnya merasa frustasi atas tingkah laku dari Fiony yang memilih membelot dari fraksinya ini,
"Adik lo punya jalan sendiri Fio! Dan juga gue yakin dia pasti bakal kecewa melihat kakaknya sendiri seperti ini" ujar Muthe yang mendekat pada Fiony.

Justru Fiony meresponnya dengan tertawa nyaring sembari melirik Muthe yang akan mendekatinya,
"Tau apa lo soal keluarga gue? Justru dengan membalas dendam dia pasti akan tenang diatas sana" ucapnya sembari mendorong Muthe.

Brakkk

Lemparan kursi dari ketua fraksi mengalihkan atensi semua orang, Freyana kini mendekat pada Fiony lalu mencengkram lehernya dengan tatapan nyalang.

"Jadi Fiana itu adek lo? Lo bales dendam karena dia jadi korban saat penyerangan aliansi 6 sekolah ke Sma Angkasa?" Ujar Freya yang penuh emosi.

Fiony balas menatap Freyana dengan tajam lalu perlahan kepalanya mengangguk,
"Apa harus gue perjelas lagi Fre? Rasa sakit ketika kehilangan dia, lo semua gak tau perasaan gue" ucap Fiony yang masih dicengkram oleh Freya.

Tentu saja itu membuat Freyana geram lalu meninju pipi kiri Fiony,
"Terus dengan lo berkhianat! Apa bisa membuat adek lo itu hidup kembali?" Tanya Freyana.

Sebelum menjawab Fiony meludahkan darah yang masuk kedalam mulutnya lalu kembali menoleh pada Freya dengan seringainya,
"Gue tau itu! Gue tau dia gak bakal kembali lagi, tapi setidaknya dengan gue hancurin fraksi ini dia bisa tenang diatas sana" ujar Fiony.

Lalu dengan cepat kakinya menendang perut Freyana yang akhirnya membuat cekalan Freyana terlepas disaat itulah Fiony langsung berlari dari sana, Freyana meringis memegangi perutnya sedangkan Shasa dan Wardhana sister berusaha mengejar Fiony.

"Akhhhh!!!" Kesal Freyana.

Christy pun mendekat sembari menepuk pelan pundaknya dengan senyum tipisnya,
"Lo gak apa apa Fre?" Tanya Christy.

Freyana menggeleng lalu dirinya menoleh pada Muthe yang masih berdiri disamping dirinya,
"Panggil balik Wardhana ama Shasa Muth! Kita gak boleh ngebiarin anggota kita terluka lagi" ujar Freyana yang sudah mulai berdiri.

Dengan menautkan alisnya Muthe pun menoleh pada Freyana,
"Kenapa? Mereka pasti bisa mengejar Fiony" ucap Muthe menolak.

"Lusa kita harus singkirkan geng sialan itu beserta Fiony, jadi gue mau anggota kita lengkap tanpa terluka sedikitpun" balas Freyana menatap Muthe.

Mendengar itu membuat Muthe tak berani untuk menolak kembali dirinya pun berlari keluar untuk menyusul ketiga orang itu,
"Lusa Eya? Emang kamu tau markas mereka?" Tanya Marsha yang mulai membantu Freya berdiri.

Tanpa menjawab Freyana menunjuk Christy dengan kepalanya membuat Marsha sedikit heran namun Christy yang mengerti hanya tersenyum saja, karena dapat dipastikan Christy akan menemukan markas mereka sebelum hari berganti.

The Presence Of A New Leader (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang