BAB V: MENDADAK SEMUA SIBUK

932 152 11
                                    

Kelas Becky

Setelah Becky memperkenalkan diri, ia segera duduk di bangku sebelah irin.

Mis Hanna:
Becky...mis Hanna berharap kamu dapat segera menyesuaikan diri dan mengejar ketertinggalan di kelas ini.

Becky:
Saya akan berusaha sebaik mungkin mis.

Irin:
Hei...kenalkan namaku Irin, jika kamu membutuhkan bantuan jangan segan mengatakan padaku.
[Senyum pada Becky]

Becky:
Hai irin...panggil saja aku Becky.

Terimakasih...bersedia membantuku

Irin dan Becky kembali focus mengikuti pelajaran, di tengah-tengah pelajaran Becky teringat janjinya pada freen.

Ia segera meminta ijin pada mis Hanna untuk ke kamar mandi, tetapi sebenarnya Becky pergi ke kantin.

Becky tidak perlu bertanya pada Nam posisi atau letak kantin, karena irin sudah memberitahu padanya.

Penjaga kantin tidak berani melayani Becky karena posisinya jam belajar masih berlangsung.

Tetapi Becky mengatakan bahwa dia adalah murid pindahan, karena mengurus banyak hal sehingga melewatkan jam istirahat.

Melihat Becky yang sudah sangat lapar, akhirnya ibu kantin mau melayaninya.

Ibu kantin:
Tetapi sekali ini saja ya nak, karena sudah peraturan dari pihak sekolah, untuk kami melayani siswa dan guru di jam istirahat saja.

Becky:
Siap bu...saya janji sekali ini saja merepotkan ibu
[Tersenyum manis]
_________

Ruang pribadi freen

Becky:
Tok tok tok

Freen:
Masuk

Becky:
Sayang...maaf aku sedikit lama kembali [mengecup bibir freen]

Kamu tidak memakan makanan si silit tadi kan!!!

Freen:
Silit???
[Wajah bingung]

Becky:
Ck...laki-laki yang tadi bersama phi Nam sayang

Freen:
Astaga sayang....itu saint bukan silitttt, kamu merubah nama orang seenaknya saja.
[Tertawa terbahak-bahak]

Itu makanannya masih utuh diatas meja, aku tidak memakannya.

Eits sebentar dulu...tadi kamu menyebut Nam dengan sebutan phi Nam bukan?

Becky:
Phi Nam yang menyuruhku memanggil seperti itu, karena saat aku hanya memanggil namanya saja katanya tidak sopan.

Freen:
Kenapa kamu tidak memanggilku phi freen?

Becky:
Mana bisa begitu, kamu kekasihku sayang
[Mempaotkan bibirnya]

Freen tertawa melihat Becky kesal padanya sambil mempoutkan bibirnya.

Freen:
Kamu sangat menggemaskan bila seperti ini
[mencubit pelan pipi Becky]

Becky:
Ini sudah tersedia makanannya, aku akan menyuapin kamu sayang, dan tidak ada penolakan.

[Freen menuruti saja kemauannya Becky, ternyata si bocil ini serem juga kalau lagi mode serius]

Becky:
Sayang apa kamu masih merasakan sakit?

Freen:
Masih...apalagi tadi waktu aku pakai jalan benar-benar sakit sekali.

Yang lebih sakit lagi ketika aku buang air kecil, sedikit berdarah.

Becky:
Maafkan aku sayang, setelah ini aku akan membawamu ke Rumah sakit ya agar segera di obati.

MyLove FANTASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang