Di rumah Fang dan Kaizo...
"Aku sudah menepati janjiku padamu Fang, aku telah membebaskan Amato, lalu sampai kapan kau akan membenciku?" Tanya Kaizo.
"Sampai dendammu hilang Kak, aku tahu kau membebaskan Om Amato bukan karena kau ingin, tapi karena kau membutuhkannya" Ucap Fang membanting sebuah file ke atas meja.
Kaizo tahu apa maksud dari sikap adiknya ini.
"Bagus jika kau tahu, aku memang kehilangan seluruh investor perusahaan, tapi Amato sudah berjanji akan mengembalikan semuanya, dan aku sudah memberikannya waktu 1 minggu.."
"Apa? Satu minggu? Tapi Kak, satu minggu itu terlalu singkat, lalu jika Om Amato tidak bisa mengembalikan semuanya dalam waktu 1 minggu apa yang akan kau lakukan?" Tanya Fang.
"Tentu saja menjebloskannya kembali ke penjara" Ucap Kaizo, pergi dari ruang tamu menuju kamarnya.
"Tapi Kak..."
"Cukup Fang, jangan berdebat denganku, lagipula kau tidak pernah melihat kejadian malam itu, aku yang melihatnya, aku yang tahu bagaimana Ayah dan Ibu kita dihabisi olehnya" Ucap Kaizo, menaiki anak tangga
"Lagipula jika aku ingin membunuhnya, sudah pasti aku lakukan itu, dihadapan putra-putranya. Tapi aku tahu, melihat orang tua kita dihabisi di depan mata kepala kita sendiri itu tidak enak, jadi aku tidak melakukannya" Ucap Kaizo melanjutkan langkahnya.
****
Malam harinya di rumah Amato...Amato mengamati putranya satu persatu, entah kenapa dia merasa waktunya bersama dengan putra-putranya tidak banyak lagi.
Mungkin karena satu minggu itu adalah waktu yang singkat, Amato sangat tahu, mengembalikan kepercayaan para investor pada Permana Corp bukanlah hal yang mudah.
Dia ingat benar, bagaimana dia dulu bekerja keras untuk menarik para investor, dan memenangkan banyak tender untuk Permana Corp. Tapi sekarang Kaizo menghancurkan semua itu dalam waktu yang singkat.
****
Siang harinya sepulang sekolah, Halilintar kembali ke kantor, dan menepati janjinya pada Kaizo. Namun dia terkejut, karena yang ada di ruangan itu bukanlah Kaizo melainkan Ayahnya sendiri."Lihatlah Amato betapa beruntungnya aku, aku memiliki seorang OB yang pekerja keras. Apakah semua putramu seperti ini? Dia ini rela bekerja tanpa digaji sepeserpun, dan kau tahu, jika nanti kau tidak bisa menyelesaikan semuanya dalam waktu 1 minggu, maka aku akan mengembalikanmu ke penjara, dan menjadikan putra-putramu sebagai budakku. Untuk sekarang, mungkin cukup 1 dulu" Ucap Kaizo, tersenyum.
"Lakukan pekerjaanmu seperti biasa Hali, ingat kau harus profesional" Ucap Kaizo saat hendak meninggalkan ruangan.
"Lo nggak perlu lakuin pekerjaan itu Hali, percuma, apa yang lo dan adik-adik lo lakuin, memang nggak akan pernah bikin dia sadar, kalau sebenarnya disini dialah yang JAHAT" Tunjuk Fang pada Kaizo.
"FANG, berhenti membelanya, atau aku akan menghabisinya" Ucap Kaizo, yang kini memegang tubuh Hali dan mengacungkan pistol ke kepalanya.
"Jangan lakukan itu Kaizo, saya mohon" Ucap Amato panik.
"Kak lepasin, Kakak ini kenapa? Kak apa kau tahu, saat Orang tua angkatku, mengatakan bahwa kedua orang tuaku yang sebenarnya telah tiada, aku memang sangat marah, tapi saat aku tahu bahwa masih ada bagian dari keluargaku yang masih hidup, aku merasa sangat bahagia" Ucap Fang.
"Saat pertama aku bertemu dengan Kakak, aku pikir kau adalah orang yang baik dan sangat penyayang, tapi aku kecewa sekarang, karena ternyata kau itu Buruk, kau KAKAK YANG BURUK" Ucap Fang marah.
****
Sedangkan di kontrakan....
"Akh... Sakit" Keluh Solar sambil memegangi pinggangnya.
"Solar lo kenapa?" Tanya Taufan panik, dia terkejut melihat wajah Solar yang sudah pucat pasi dan berkeringat dingin karena menahan rasa sakit.
"Sakit... Kak" Ucap Solar, sebelum pandangannya memburam dan akhirnya tidak sadarkan diri.
Happy reading ya guys
Ini dia kejutan yang bikin emosi 😑😤
Semoga suka ya guys
See You 👋😁
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil Boys
FanfictionPembullyan dan penindasan yang dilakukan oleh tujuh remaja yang menyebut diri mereka sebagai The Devil Boys terjadi di sekolah Nugrahaka High School (NHS). Mereka bertindak semena-mena terhadap seluruh warga sekolah yang berani mencari masalah deng...