Pagi - pagi sekali, mereka berangkat dari rumah menuju salah satu gedung pertemuan. Mereka menyebutnya Continental. Dimana semua orang yang mengerjakan pekerjaan amis berkumpul dalam satu organisasi dan masuk ke dalam organisasi dunia. Disana, bukan lagi secara individu, melainkan perkumpulan suatu kelompok yang menggerayangi dunia dengan tangan besinya.
Mereka bukan lagi disebut para bajingan, mafia, atau bahkan preman. Semua itu sudah jauh dari apa yang sebenarnya mereka lakukan. Mereka sama besarnya seperti pemerintah, mereka memiliki demokrasi dan sekaligus aturan yang sama seperti negara. Mereka mempunyai mata uang sendiri untuk bertransaksi dan memiliki cara mereka sendiri juga untuk mengikat suatu perjanjian satu sama lain, entah personalnya atau kelompoknya.
Continental memiliki kedudukan sembilan bangku dan mereka mencari bangku ke-sepuluh dan ke-sebelas. Suara yang mereka miliki harus ganjil, dan rumor yang beredar Lin Shen sudah membangun kota sendiri di kepulauan baru yang tidak jauh dari tengah kota Korea.
" aku tidak percaya dia punya nyali untuk berani duduk disini. " gumam Wang Yibo.
Rencananya memang Lin Shen ingin menduduki bangku Continental karena tidak kepuasaannya atas kendali yang ia miliki di China, dengan ia duduk di sana, pergerakan Lin Shen untuk berkuasa di dua tempat sekaligus sangat menguntungkan dirinya. Namun, para petinggi Continental juga memiliki kandidat yang ingin menduduki bangku tersebut, yaitu Lin Ye Ji dan Xiao Zhan.
Mereka sudah duduk di tengah ruangan yang normal pada umumnya, semacam bar dan resto mewah yang tetapi di dalamnya bukan orang yang tentu saja bukan masyarakat biasa.
Gedung Continental sudah seperti kota tersendiri dengan semua penduduk yang setara di mata hukum dan tunduk di bawah hukum Continental, bukan pada hukum negaranya sendiri.
Hukum negara tidak bisa mengusik hukum Continental, tetapi mereka saling bersinambungan dan saling menghargai satu sama lain. Jika ada mayat di tengah jalan akibat pergerakan Continental, Continental sendiri yang harus menanganinya sebelum pemerintahan negara terlibat, dan sebaliknya.
Continental tidak akan mengurusi demo buruh, demo mogok kerja dsb dan jika sampai kegiatan tersebut menghalangi atau mengganggu kegiatan Continental, pemerintah harus berani berunding dan berani bertanggung jawab atas konsekuensinya, begitu pun sebaliknya.
" Xiao Zhan. "
Mereka berdua menoleh ke sumber suara. Wang Yibo lah yang pertama kali bergumam 'shit!' Yang hanya didengar oleh Xiao Zhan. Wang Yibo sama sekali tidak suka jika pria ini bertemu dengan kekasihnya, begitu banyak yang menginginkan Xiao Zhan laki - laki atau perempuan. Walaupun pria yang baru saja memanggilnya adalah Women's Cryptonite-Kelemahan Wanita. Tidak ada satu pun wanita yang tidak tergila - gila dengannya.
" Yibo. "
Pria itu memanggil Wang Yibo juga setelah mereka bertiga sudah duduk bersama di meja bundar. Pria itu tersenyum lebar, seperti kemarin bukan sekretarisnya yang mati di tangan salah satu pria yang duduk di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PSYCHO LOVER
FanfictionSequel from Never Doubt... Lima tahun telah berlalu. Kehidupan mereka di Korea semakin membuat pergerakan keduanya lebih mudah dibanding di negaranya sendiri. Semua privilege yang tidak pernah Xiao Zhan dapatkan dari negara asalnya, ia dapatkan disa...