Seorang namja manis kini berdiri di sebuah kamar dengan pandangan kosong siapa lagi jika bukan Haechan.
seluruh mansion keluarga Jung dan Lee kini berduka akan meninggalkan kaka tertua Taeyong yang mana sangat mengenaskan.
pemakaman sudah selesai dan kini penghuni mansion seakan tak berpenghuni tidak ada tanda-tanda adanya orang di dalam mansion Jung semuanya kompak mengurung diri di kamar masing-masing.
melihat itu Haechan pun keluar dari kamarnya dan meninggalkan mansion menuju markasnya.
sesampainya di sana Haechan langsung duduk di bangku depan komputernya dan mencari beberapa data dan juga hal penting samapi di mana kedatangan seseorang membuat Haechan menatap orang itu dengan terkejut.
"Haechan".pangilnya yang mana langsung membuat Haechan langsung menatapnya.
"Daehwi kau membuatku kaget".ucap Haechan yang mana menatap Daehwi dengan datar.
"Maaf Haechan aku tidak bermaksud mebuatmu kaget.,Haechan ini,?aku sudah melakukan semuanya apa yang kamu mau dan mereka kini sudah menepati rumah kosong di pinggiran hutan yang sengaja kita siapkan."ucap Daehwi.
"ehmm Bagus tikus sudah masuk perangkap.lalu tunggu apa lagi kerahkan seluruh kepolisian dan tangkap para bedebah itu.dan pastikan tidak ada yang lolos" ucap Haechan yang menatap Daehwi.
"Haechan masalahnya menangkapnya aku yang tidak yakin.orang-orang darinya sangat lah berbakat dan ahli dalam senjata api aku hanya takut gagal."ucap Daehwi.
"kalo begitu aku akan memikirkan cara lain.."ucap Haechan.
"kalo begitu kau harus cepat berfikir Haechan karna aku takut orang-orang kita yang menyamar disana akan ketahuan maka akan bahaya untuk kita" ucap Daehwi.
sementara itu di ruang bawah tanah dengan namja manis lain yang kini tengah asikk menyyat tubuh mangsanya siapa lagi jika bukan Jaemin yang tengah menyiksa salah satu anak buah Jeno dengan sadisnya
Renjun Jeno Guanlin dan Hendery menatap kegila Jaemin dengan santainya bahkan samapi di mana Jaemin memotong setiap tubuh orang suruhan Jeno pun mereka tetap diam tanpa expresi apapun di wajah mereka..
kenapa mereka diam karna kelalaian yang di lakukannya mebuat Hyunjin menghilang dan dapat kabur.dan itu membuat Jaemin dan yang lain murka..
tubuh namja manis itu kini sudah bermandikan darah cipratan darah kini menghiyasi wajahnya yang manisnya dengan tatapan datar yang menujukkan kemarahan yang amat luar biasa tanpa memperdulikan mangsanya sudah tak bernyawa.
"gila dia mengerikan sekali".ucap Guanlin pada Hendery dengan nada pelan.
"iya ternyata dia lebih gila dari pada Haechan".ucap Haedery.
"Nana hentikan dia sudah mati sekarang.."ucap Jeno yang menarik Jaemin untuk berdiri dan menatapnya.
"sekarang kita harus apa Jen kau taukan Hyunjin kabur dan itu bisa sangat berbahaya bagi kita semua.seharusnya aku mengikuti saran Haechan waktu itu untuk segera melenyapkan bajingan itu..."
""sudahlah Nana ini sudah terlanjurkan aku yakin tidak lama kita pasti bisa mengkapnya lagi..."ucap Renjun yang mana mebuat Jaemin terdiam dan bukam.
"sudahlah ayo kita pergi kau harus membersihkan dirimu dulu".ucap Jeno yang di anggukan oleh Jaemin.
sementara itu di sebuah mobil terlihat Haechan kini menuju arah pulang.banyak yang menjadi bebannya masalah orang tuanya belum lagi cara menagkap Kai dan orang-orangnya.pikiran Haechan saat ini benar-benar kacau dan buntu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Bos ( Jaeyong,Markhyuck,Nomin )END.
Actionkesalah fahaman yang terterjadi di keluaega jung mebuat perpecahan antara taeyong dan jaehyun..... "Kau pembunuh... " "Tidak kau salah faham..." "Mulai dari sekarang kau maupun aku tidak memiliki hubungan apapun lagi dan mark akan ikut denganku..." ...