Epilogue-Seoul in Eternity

133 5 2
                                    

5 tahun kemudian
May PO.V On
So this is me...berdiri diantara puluhan orang yang berseliweran di jalanan di sepanjang kawasan Olympic Gymnastics Arena.
Perlu kujelaskan ini dimana?
Baik...ini di Seoul.
Lebih jelas lagi?,Okay Korea Selatan.
Wohhooo ... Yes guys I did it!I'm in Seoul Now! South Korea!!!
And I'm here to see SMTown for dam* live!.
Kau tinggal membayangkan aku...
Seorang gadis yang berteriak macam orang gila di Seoul.
Masa bodoh dengan pendapat mereka,yang penting sekarang gue 'njejek' di Seoul!
#elahbahasague-_-

Lagu-lagu boyband dan girlband SM mulai diperdengarkan melalui pengeras suara di semua penjuru jalan.
Aku ikut menyenandungkan lagu yang diputar...EXO_Overdose.

"Someone call the doctor nal butjapgo malhaejwo
Sarangeun gyeolguk jungdok overdose
Sigani jinalsurok tongjedo himdeureojyeo
Jeomjeom gipsugi ppajyeoganda
E~oh! Too much neoya your love igeon overdose
Too much neoya your love igeon overdose,"nyanyiku sampai lagu berakhir sambil menunggu Rafli yang dari tadi batang hidungnya tak terlihat.

"Kemana sih dia?," gumamku cemas.

"Sebentar lagi mau mulai nih penukaran tiketnya,"batinku.

Aku masih setia berada di bawah pengeras suara,yang sekarang memutarkan lagu I Got a Boy,Girls Generation.
"I got a boy meotjin! I got a boy chakhan! I got a boy handsome boy nae mam da kajyeogan
I got a boy meotjin! I got a boy chakhan!...,"nyanyiku terhenti karena tiba-tiba lagunya berubah menjadi pengumuman.

Aku menghela nafas kesal.
"Aku kan belum sempat menyanyikan bait terakhir...I got a boy awesome boy wahnjeon banhaenna bwah!,"gerutuku.

"Check sound...check sound hana,dul,set.Ekhemm...It's work.
Ekhemm...,"someone clear the throath.

Aku memutar bola mataku sebal.
Siapa pun dia,dia sudah men-destroy kesenanganku menyanyikan lagu Girls Generation.

"Annyeong Haseyo yeorobun!.
Today...I want to play a song.And this song has requested by someone. And with a message too.
Let me read it...,"said that voice.

"Dear pretty girl,standing in the corner off the street.Wearing a pink lovely dress.You're totally beautiful.And now...I have song for you.Please listen this May',"ucap suara itu lagi.

Aku melihat bajuku dan menyamakan dengan yang suara itu sebutkan,dan pas sekali dengan dress yang sekarang kupakai dan ditambah namaku disebut.
Aku merinding.

"Duh,kenapa nih?,"pikirku takut-takut.

"Hana,Dul,Set,"hitung suara itu.
Lalu diputarlah lagu Beautiful_EXO.
Kelopak-kelopak bunga berwarna pink tiba-tiba bertebaran di atasku.Dan entah sejak kapan di kepalaku sudah tersemat mahkota bunga.
Bagaimana aku bisa tau?
Sekarang aku sedang melepas mahkota itu dan memandanginya dengan takjub.
"Jangan dilepas beautiful,"ucap seseorang.
Aku menengok ke arahnya.
"Rafli,"panggilku tak percaya.
Dia tersenyum lebar.Lalu melangkahkan kakinya ke arahku.
Lagu yang mengalun tiba-tiba berubah menjadi My Lady_EXO.
"How could you made this?," gumamku bertanya-tanya pada pria didepanku ini.
Senyumnya sangat manis dihiasi mata yang berwarna hitam pekat dibingkai frame kacamata berwarna abu-abu.
"Hey beautiful,"ucapnya sambil memakaikan kembali flower crown tadi.

"Suprised my Lady?,"tanyanya tetap tersenyum.

Aku ingin menangis melihat semua yang ia lakukan untukku.

"Ka...kamu.Ini...ini semua... bagaimana...bagaimana bisa kau mempersiapkannya?,"tanyaku terbata-bata.

Dia hanya tersenyum lalu mengacuhkan jawabanku sambil mengecup bibirku kilat.

"It's a secret my Lady,"balasnya dengan smirk andalannya.

Aku memukul-mukul dada bidangnya.

"Kamu bilang...hiks...kita cuma mau nonton...kamu malah...hiks... buat ini semua,"ucapku sambil menangis haru.

Our Idols (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang