bab 1

2 0 0
                                    

hujan deras, tidak ada celah cahaya matahari di luar...
seorang gadis yang berusia 20 tahun menatap ke salah satu kenangan nya di masa-masa sekolah.

"ahh hari itu, sangat menyenangkan ya?" -aera

gadis tersebut bernama aera mahalia.

aera melirik salah satu buku hariannya di rak. ia mengambil buku tersebut, senyum kecil tersungging di wajahnya...

aera mengambil buku tersebut, membawa buku tersebut ke arah ruang tamu. aera duduk dengan nyaman di sofa bersiap membaca buku tersebut.

April, 01-2018

"WOII BALIKIN GAA REY!!" -aera

"engga mau wlee" -rey

laki-laki dengan nama rey sendra itu meninggikan tangannya, agar aera tidak bisa menggapai tangannya. rey mengambil buku pelajaran aera membuat aera kesal dengan sifat nakal rey.

hingga salah satu teman aera, mendorong tubuh aera ke tubuh rey. karena tak bisa menjaga keseimbangan rey dan aera jatuh, dengan posisi aera yang di atas dan rey yang di bawah

"aduhhhg sakitt, ahhhh ini semua gara-gara lo ugh" -aera

"ih untung gua tolong" -rey

"bomat" -aera

seisi kelas tertawa melihat mereka yang selalu saja bertengkar.

TRINGGG!!

siswa siswi harap untuk membersihkan kelas, terimakasih.

hari ini aera tidak mendapat giliran tugas piket, jadi ia harus membersihkan halaman sekolah.

"AERA TUNGGU BENTAR!!" -aliya

seorang gadis dengan rambut pendek, berlari ke arah aera. gadis tersebut bernama aliya kirana

"eh aliya" -aera

"duh males banget bersih-bersih" -aliya

"males banget jadi cewe" -aera

"lo juga" -aliya

"lah iya juga" -aera

aliya memutar bola matanya malas, sampai mereka di lapangan mereka mengambil sapu lidi di gudang dan menyapu halaman.

aera melihat ada seekor kucing putih dengan bulu yang lebat.

"eh? kucing? kucing siapa ini?" -aera

aera melihat sekeliling, hingga laki-laki yang suka menjahili aera yaitu rey. menganggetkan aera.

"BUMMM" -rey

"EHHHHH SAT" -aera

"heheheh eh ada kucing bagus bed bulu nya" -rey

"iya" -aera

"BAWA PULANG GAS GA!?" -rey

"bangsat kamu yang rawat mau?" -aera

"ga juga" -rey

mereka diam sejenak lalu, aera berdiri mengambil tasnya.

TRINGG!!!

siswa-siswa sudah di perbolehkan pulang, hati-hati dijalan terimakasih...

"biarin aja itu kucingnya" -rey

aera berdiri berjalan ke gerbang sekolah...di ikuti oleh rey.

"eh ya aera, kamu kan ketua kelompok kita entar jam berapa kerja kelompok" -rey

still love youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang