PART 06 // Awal Mula Menjadi Cegil

34 7 7
                                    

🌻 Happy reading 🌻

Cahaya sang mentari sudah semakin meredup, menandakan hari sudah mulai gelap.

Sinar senja yang indah menjadi pemandangan yang sudah biasa dilihat oleh Fara, karena ia selalu pulang lebih sore dari siswa lainnya, so sibuk, haha.

"Huftt.. akhirnya selesai juga hari ini. Baru juga pembukaan sama perlombaan kecil tapi udah secapek ini, masyaallah," ucap Fara sambil mengusap dahinya.

Saat hampir sampai gerbang sekolah, Fara melihat Satya sedang memberikan sapu lidi kepada pak penjaga sekolah.

"Ini pak sapunya, saya udah sapuin halamannya." Ucap Satya kepada pak penjaga sekolah.

"Wah, makasih ya. Sering-sering deh dihukum biar bapak ada yang bantu," Canda pak penjaga sambil mencolek pinggang Satya.

Satya hanya tertawa kecil.

Satya pamit kepada pak penjaga sekolah dan bergegas pergi keluar gerbang.

Fara mengerenyitkan dahinya, ia bingung kemana teman lain yang dihukum bersama Satya.

Fara pun menghampiri Satya.

"Eh, kamu." Kok sendirian?" Fara menepuk pundak Satya.

Satya terkejut dan langsung menoleh kearah Fara.

"Kok sendiri aja?" Tanya Fara.

"Eh, i-iya. Kan tadi dihukum." Jawab Satya gugup.

"Iya tau, maksud aku kemana yang lainnya?" Tanya Fara sedikit kesal.

"Ouh, mereka udah pulang." Jawab Satya.

"Kok kamu biarin mereka pulang?" Tanya Fara.

"Ya, gimana ya? Mau cegah mereka juga kan kamu tau sendiri mereka gimana. Yang penting saya udah lakuin semuanya." Jelas Satya.

"Emm.. gitu ya." Jawab Fara langsung tertunduk.

"Baik juga ternyata." Batin Fara sambil sesekali menatap Satya.

"Emm.. maaf ya." Ucap Satya yang pandangannya menatap tanah.

"Kenapa?" Tanya Fara.

"Soal tadi, kamu sampe jatoh." Jawab Satya yang masih menunduk.

"Kalo minta maaf liatnya kesini dong." Goda Fara.

Satya menegakkan kepalanya dan menoleh kearah Fara.

Dan kini Fara yang tertunduk karena tak kuasa melihat ketampanan Satya.

"Masyaallah masyaallah sungguh indah ciptaanmu." Ucap Fara dengan suara pelan.

"Kamu bilang apa?" Tanya Satya.

"Ehehe.. gak apa-apa kok. Eh angkotnya udah Dateng aku pulang dulu, dahh," Fara bergegas menaiki angkot.

"Bang, jalan Bang." Ucap Fara kepada Abang angkot.

Satya hanya terdiam, "loh kenapa aku juga gak naik ya?" Ucap Satya pada dirinya sendiri.

Satya bingung, begitupun Abang angkot.

🌻🌻🌻

Keesokan harinya...

Saat Fara sampai  dikelasnya, suasana kelas sudah ramai.

Fara menghampiri kerumunan gosip yang salah satu dari kerumunan itu adalah sahabat Fara, yaitu Siti.

"Siti!" Panggil Fara.

Siti menoleh dan menghampiri Fara, "apa bep?" Tanya Siti.

"Ada apa sih?" Tanya Fara penasaran.

Proof of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang