Hari ini, JK berkutat dengan segudang dokumen di atas mejanya. Perusahaan JK sedang dapat investor yang sangat besar, sehingga butuh persiapan ekstra. JK terlihat sangat stres duduk di meja kerjanya dengan memijat pelipis-nya.
Tok, tok, tok.
Pintu diketuk.
JK mengangkat kepalanya dan terlihat Ahyon yang masuk ke dalam ruangan.
" Jung, apa aku mengganggu? "Ucap Ahyun.
" Enggak, tidak, masuklah",
Ahyun tersenyum dan masuk ke ruangan JK. Ahyung duduk di sofa dengan membawa satu tas kecil. JK menghampirinya dan ikut duduk di sofa.
" Oppa, aku benar-benar menyesal atas tindakanku kemarin, maafkan aku", JK hanya tersenyum dan mengangguk. Lalu, JK berkata,
"maafkan aku juga karena reaksiku terlalu berlebihan. Aku kaget dan tak mau menyakitimu dengan tindakanku",
"Ne, oppa, aku mengerti", Ucap Ahyun
,kemudian Ahyun tersenyum manis. Ahyung membuka bekalnya, kemudian menata makanannya.
"Oppa, makanlah. Aku menyiapkan ini untukmu. Aku tahu kamu sedang sibuk dan tak punya banyak waktu untuk makan. Jadi, aku menyiapkannya khusus untukmu. Tolong jangan ditolak", JK pun tersenyum, kemudian mengambil sumpit dan mulai memakan makanan yang dibawakan oleh Ahyun.
JK memakan bekal yang dibawakan Ahyon dengan lahap. Sambil makan, dia pun tersenyum menikmati makanan tersebut. Dia rindu masakan Ahyon.
"Opa, apa makanannya enak? ", tanya ahyon penasaran
"Tentu, kau tak pernah gagal memasak. Kau jagoannya. Terima kasih",
" terimakasih Opa", ucap Ahyon tersenyum malu.
Ahyon masih mengamati jk yang terus melahap makanannya. Sampai akhirnya, dia sedikit kaget karena jk menyodorkan satu sayur. Menyodorkan sumpit ke dekat mulutnya. Ahyon yang tersipu malupun membuka mulut dan memakan makanan yang disuapkan oleh jk.
"Gumoa, Opa",
"Terima kasih juga untuk bekamu. Aku sangat menikmatinya",
Jk pun tersenyum dan mengelus kepala Ahyon. Ahyon pun memerah dan menunduk malu. Setelah makan siang selesai, Ahyon pun merapikan bekal yang dibawa. Kemudian pamit untuk pulang.
"Opa, aku akan pergi. Terima kasih telah menerima aku datang ke sini".
" Aku yang harus berterima kasih karena kau telah membuatku kenyang." Ahyon pun tersenyum.
Kemudian dia pamit pergi. Namun, tangan Ahyon dicekal oleh Jk. Dan JK menarik Ahyon ke dalam pelukannya. Kumau, Ahyona.
"Mian, aku telah menyakitimu"
Ahyon membalas pelukan JK lebih erat. Bahunya bergetar dan isak tangisnya pun terdengar.
"Hiks, Hiks, Hiks. Opa, kenapa semua ini terjadi pada kita? Aku tak menginginkan perpisahan ini. Opa pun juga pasti tak menginginkannya. Kenapa kita harus berpisah? Kenapa kita harus jadi korban atas keadaan ini, Opa? Opa, kau tahu aku sangat mencintaimu. Aku sangat menginginkanmu. Aku ingin selamanya bersamamu", Ucap ahyon sambil menangis.
"Maaf, Ahyon-na. Aku pun juga mencintaimu. Tapi kita sudah tak bisa bersama lagi",Balas JK.
"Kenapa, Opa? Kenapa kita tak bisa bersama lagi? Kita mesti saling mencintai",
"Maaf, Ayona" Tangis Ahyon makin kencang.
" Opa, ayo kita kembali lagi. Aku sangat mencintaimu. Dan hanya aku orang yang mengerti kamu, Opa".
JK terdiam mendengar ucapan Ahyon. Dia tidak membalas lagi. JK hanya menenangkan Ahyon dalam pelukannya. Setelah Ahyon tenang, Ahyon melepaskan pelukannya. Menatap JK intens dan menyentuh pipi JK.
"Opa, aku mencintaimu. Dan kau selalu jadi milikku. Aku pun begitu",
Ahyon sedikit berjinjit dan mendekatkan pipinya ke bibir JK.
Cup
Bibir Ahyon menyentuh bibir JK. JK pun menarik pinggang Ahyon agar mendekat. Dan terjadilah ciuman itu. JK melumut bibir yang dirindukannya. Ahyon pun menikmati apa yang dikerjakan oleh JK. Mereka saling lumat dan saling hisap. Sampai terdengar desahan dari mulut Ahyon.
"Ah...Opaaaa ", Kemudian ciuman itu turun ke leher Ahyon. JK mulai mencumbu leher Ahyon. Ahyon pun mendongak untuk memberikan akses pada JK.
Kegiatan mereka terhenti saat HP JK berdening keras. JK sadar, kemudian melepaskan Ahyeon dari dekapannya. JK menatap mata Ahyeon dalam, mengelus pipinya
"Ahyeon-ah Miyane",
Ahyeon menggeleng, kemudian kembali mengecup bibir JK.
Mereka kembali berciuman, hingga HP JK kembali berdering.
Akhirnya, JK memutuskan ciuman itu, dan pergi ke meja kerjanya untuk mengambil HP. JK pun mengangkat panggilan tersebut, dan ternyata itu dari Suga.
📞Suga is callling...
"Halo,", jk
" cepat selesaikan kerjaan lo, ntr malam kita dinner"
"Sama siapa"
"Rame rame aja, sama jimin, tae dan bambam"
"Ok"
Lalu JK mematikan telfonnya
"Opa, kenapa?", Tanya Ahyeon khawatir melihat wajah JK yang kusut.
" Gak apa-apa, sayang", Kemudian, JK memeluk tubuh Ahyeon. Ahyeon pun membalas perlukan itu dengan memberikan usapan lembut di tunggu JK.
"Opa, aku sudah tinggal sendiri di apartemen. Mampirlah", ucap Ahyeon.
JK pun mengangguk.
"Iya, nanti Opa akan mampir", Ahyeon pun tersenyum dan kembali memeluk JK. Kemudian, mereka kembali bercium. Ahyeon merasa sangat senang hari itu karena cintanya pulang kembali.
Sementara, JK diambang kebelinggangan. Entah apa yang harus dilakukan. Di satu sisi, dia mencintai Ahyeon. Tapi, di sisi lain, dia juga sangat menginginkan Tae. JK benar-benar tak tahu harus berbuat apa. Dia hanya menikmati apa yang ada di hadapannya saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
YOUR EYES (KookV)
Teen Fictioncerita yang tersembunyi di sepasang mata indah disclaimer: cerita ini hanya fiksi belaka tak.ada hubungan dengan manusia dikehidupan asli