chapter 29

1.2K 37 0
                                    

arka sedang berada di kantin dengan erik dan juga gama sedangkan alden dia pergi ke kamar mandi untuk boker.

"rik lo jangan kasih tau Kevin ya" ucap arka.

"kasih tau apa?"

"bego! yang tadi pagi" ucap arka, erik mengangguk "tenang" ucapnya.

gama mengangkat sebelah alisnya menatap interaksi kekasih kecilnya dan juga arka, ada apa ini rahasia rahasiaan.

"kenapa sayang?" ucap gama.

"bukan apa apa" bukan erik yang menjawab melainkan arka membuat dirinya ditatap tajam oleh gama.

"gue ga ngomong sama lo!" sinis gama yang langsung mendapat cubitan maut ditangannya.

"heh ngapain lo bentak arka!" ucap erik yang tangannya masih setia mencubit lengan gama.

"ssttt sakit sayang lepas dulu, iya aku minta maaf" rintih gama erik lantas melepaskan cubitannya.

"haha mampus lo!" ucap arka mengejek gama yang diejek hanya menghela napas pasrah.

"ya kasih tau dong tadi ngomongin apa?"

"kepo banget sih"

gama menatap wajah erik dengan memelas memohon supaya dia memberitahukan apa yang dia rahasiakan darinya. erik yang melihat itu tersenyum gemas lalu tangannya mencubit hidung gama pelan. mereka berdua tertawa bersama melupakan kehadiran arka di depannya.

sedangkan arka hanya memandang mereka berdua dengan tatapan sendu.

'andai Kevin disini pasti aku ga jadi nyamuk mereka berdua'

arka menunduk lesu dengan bibir yang melengkung ke bawah bahkan matanya sudah berkaca kaca.

mereka berdua yang sedang asik bercanda lantas berhenti dan menatap arka.

"loh ka jangan nangis, gama nakal ya? iya nanti gue pukul" ucap erik yang menyadari kalau arka menangis.

"kenapa nih" ucap alden yang tiba tiba datang dari arah belakang.

arka yang mendengar suara alden langsung mendongak ke atas dengan bibir yang melengkung ke bawah jangan lupakan hidung yang memerah akibat menangis.

"huwe abang hiks... adek mau Kevin hiks.."

"sutt jangan nangis banyak orang adek ga malu?" ucap alden sambil menenangkan adeknya yang menangis. dan yang membuat dirinya kesal adalah kenapa adeknya menginginkan si bajingan itu.

"kenapa adek gue bisa nangis?"

alden menatap erik dan juga gama dengan tatapan tajam serta suara dingin mengintruksi mereka berdua.

"lo ga denger dia ngomong apa?" ucap gama dengan tatapan tajamnya yang dilayangkan untuk alden, hei gara gara dia kekasih kecilnya ini jadi takut!

alden berdecak menanggapi ucapan gama "udah jangan nangis katanya mau beli es krim" ucap alden.

"heum mau yang banyak"

"ga. satu aja nanti abang yang dimarahin mamah"

arka menatap alden dengan bibir yang maju kedepan bersiap untuk nangis kembali.

"i-iya nanti yang banyak" ucap alden pasrah daripada nangis lagi.

-
-
-
-

pulang sekolah alden mampir di supermarket bersama dengan arka, mereka mulai masuk ke dalam.

alden membeli minuman kaleng sedangkan arka masih sibuk memilih es krim yang terdapat beberapa varian rasa.

"cepetan adek abang mau bayar"

"ish sabar adek bingung mau yang mana tau!" ucap arka menatap alden dengan garang, benci banget dia kalau diburu buruin.

"ya udah beli semua aja" ucap alden dengan gampangnya.

"beneran?! ya udah deh semuanya"

"e-eh bercanda, nanti gigimu sakit dimarahin mamah loh" ucap alden menakut nakuti adeknya.

"huemm ya udah deh lima aja" ucap arka lalu mengambil lima es krim dan menaruhnya di keranjang.

"adek juga pengen beli ciki"

alden menghela napas panjang "terserah abang tunggu sini kalau lama abang tinggal kamu!" ancamnya.

arka mengangguk lalu dia pergi memilih beberapa ciki yang akan dia beli.

15 menit lamanya dia menunggu arka balik setelah selesai mereka menuju ke arah meja kasih lalu membayarnya dan sekarang mereka berdua sudah sampai dirumah.

"mamah dimana?" ucap arka yang tidak mendapati mamah nya diruang tengah.

"tidur kali dek udah kamu masuk kamar aja" ucap alden, arka mengangguk.

saat arka masuk kedalam kamar tiba tiba mamah nya datang dari arah belakang.

"loh abang udah pulang dimana adek kamu?"

"dikamar mah, mamah habis dari mana?"

"habis beresin kamar kamu sama bibi juga"

"mamah pasti capek ya?" ucap alden sedangkan mamah Claudia tersenyum "ga ini kan udah kewajiban mamah" ucapnya.

"udah sana ganti baju terus makan" ucapnya, alden mengangguk lalu melenggang menuju kamarnya.










































next?

mau pada double up ga?🤔

𝐎𝐛𝐬𝐞𝐬𝐢 𝐊𝐞𝐭𝐨𝐬|| {𝐁𝐱𝐁} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang