1.6

1.3K 113 5
                                    

Happy reading (⁠~⁠ ̄⁠³⁠ ̄⁠)⁠~

Vote dulu dongg❤️

°

°

°

°

°

°








"AHHH...." pekik Arley kala puntingnya di isap kuat oleh Enser.

"Sa-kith...uhh..."

Terlihat jelas wajah Arley sudah begitu merah dengan air mata yang membasahi pipinya membuatnya semakin berkesan menggoda.

"Sangat indah..." Ujar Enser terus memainkan punting merah Arley.

"C-cukuphh ahh eumm..."

Enser tak menghiraukan ucapan Arley ia malah melumat kasar bibir Arley yang telah mmebangkak.

"Uhh...eumm, ahh."

Tangan Enser yang awalnya berada dj dada Arley kini berjalan kearah paha mulus Arley.

Enser menarik cepat celana yang Arley kenakan.

"WUAHHH..."Pekik Arley kaget kala merasa celananya di tarik kasar oleh Enser.

Baju yang awalnya ia kenakan hanya terbuka sedikit kini terbuka habis.

Ia lempar semua pakaian Arley ke sembarang arah hingga tubuh Arley full naked,  menampilkan lekuk tubuhnya yang bagus dan juga putih mulus.

"Sangat cantik."gumam Enser kala melihat keindahan di depan matanya.

"Anying lepas woii!!" Teriak Arley ketika merasa benda kecilnya di pengang oleh enser.

"Hmm? Seperti kata-kata kasar."

"Ya Emang anying, lepas ihh jangan pegang burung gua shiball."

"apa yang kau kata kan Arley?"

Enser mengocok penis Arley yang terlihat berwarna merah muda yang begitu cantik.

'mama...Aku ternodai...'Batin Arley menutup matanya.

"Ahhh..." Desahan keenakkan lolos Dari bibir merah Arley kala merasa cairan putih keluar Dari benda kecil itu.

"Suka?" Tanya Enser tersenyum miring.

"Diam!" Arley menutup wajahnya menggunakan punggung tangannya.

Ketika Arley ingin bangun Dari baringnya, tiba-tiba kakinya di tarik kasar oleh Enser.

"AHKHHHH..."

kembalilah Arley masuk kedalam kukungan enser yang terlihat seperti singa kelaparan.

'mama ...takut.'

[BL]Four PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang