*Hallo guys, tolong buat vote, komen dan share biar aku makin semangat buat update ceritanya. 😘
HAPPY READING! 🥰 *
[ NEW YORK, 03 MARET 2019 ]
Hari dimana ujian seleksi dan bertarung dengan Shyntia akhirnya tiba. Untuk ujian kali ini, para murid diwajibkan memakai seragam sekolah. Ujian akan berlangsung dari jam 8 pagi hingga 11 siang dengan tiga mata pelajaran. Kulirik jam di tanganku dan masih pukul 06.38. Cuaca di awal bulan Maret tidak sedingin bulan sebelumnya. Kupakai kemeja putih sambil mengingat proses latihan yang kujalani selama hampir sebulan.
Selain sibuk belajar demi mempersiapkan ujian seleksi untuk bisa masuk ke kelas spesial, ku rutin berlatih agar bisa mengalahkan adikku. Tiga orang anggota sekaligus orang kepercayaan Dad menjadi guruku. Ludolf mengajariku teknik berlari jarak jauh dengan cepat. Rekor terbaikku selama berlatih adalah berlari dari gedung kosong ke gedung kosong lainnya dengan jarak 3 km selama 15 menit.
Guruku yang lainnya adalah Daiichi Hiro. Daiichi mengajariku untuk mengasah kepekaanku dengan lingkungan serta mempertajam indra penciuman dan pendengaranku. Setelah berlatih beberapa kali, ku mampu untuk menebak dimana Daiichi bersembunyi. Hal ini merupakan kebanggaan bagiku karena Daiichi bersembunyi sejauh 300 meter. Ku masih harus terus berusaha untuk meningkatkan kepekaan, penciuman dan pendengaranku.
Lalu di sesi latihan bersama Niccola Davis, kami berlatih di pinggiran hutan. Wanita ini mengajariku untuk bisa menembak dari jarak jauh menggunakan berbagai jenis senjata. Cukup melelahkan namun aku menyukainya. Setelah mencoba berbagai senjata, senjata yang paling kusukai adalah senapan M107 yang bisa menembak hingga 1.800 meter. Selain itu, Niccola juga mengajariku teknik bertarung yang mengandalkan kecepatan dan keseimbangan. Ku memadukan keahlian karate dan judo yang telah kupelajari dari saat aku berumur 4 tahun dengan kecepatan yang agak tidak manusiawi. Beberapa kali kami bertarung dan ku berhasil mengalahkannya dua kali. Yang pertama kali, ku mengalahkan Niccola dengan cara membanting tubuhnya di tanah dan menjepit lehernya dengan kaki sementara yang kedua, ku menahan tubuhnya sekuat tenaga di pohon.
Beberapa kali berlatih dengan Ludolf, Daiichi dan Niccola, ku merasa kemampuanku sangat meningkat namun tentu saja ku masih harus tetap konsisten berlatih. Persiapan belajar untuk ujian kulakukan setelah selesai berlatih. Jam latihan dengan Ludolf dan Daiichi dilakukan setelah pulang sekolah hingga jam 8 malam. Saat sampai di rumah, ku langsung mandi dan belajar serta mengerjakan tugas sekolah hingga jam 11 malam. Hal itu kulakukan rutin selama kurang lebih tiga minggu.
Kuenyahkan pikiran mengenai saat latihan sewaktu mengenakan dasi dan memakai jas abu. Setelah itu, kuambil ransel hitam yang berada di atas meja coklat. Kumasukkan ponsel ke dalam ransel lalu kutenteng ransel dan keluar dari kamar. Ku ingin berbicara dengan Shyntia sebelum berangkat ke sekolah. Kuketuk kamar Shyntia dan Shyntia membukakan pintu. Gadis kecil ini mengenakan tanktop merah muda bergaris dengan celana pendek merah muda serta mengenakan roll rambut dan dia menyeringai saat melihatku,"Selamat pagi, Barry. Apa kamu sudah siap untuk bertarung melawanku?", kutatap Shyntia lembut,"Selamat pagi juga, Shyntia. Dan tentu saja aku sudah sangat siap untuk melawanmu."
Shyntia tertawa mendengarnya lalu ku masuk ke kamarnya dan duduk di kasur. Kutatap Shyntia,"Ujian selesai jam 11 siang. Jadi jam berapa dan dimana lokasi kita bertarung?", Shyntia duduk di kasur sebelum menjawab,"Jam 1 siang di taman hutan Highland. Saat kamu sudah selesai ujian, akan kukirimkan lokasiku. Henry, Niccola, Ludolf dan Daiichi-san akan mengawasi kita selama duel berlangsung lalu ada beberapa rekan anggota yang ditugaskan mengawasi lokasi sekitar agar tidak ada warga yang memasuki tempat kita bertarung." Ekspresi Shyntia tampak sangat serius saat mengatakan hal tersebut. Ku mengangguk,"Baiklah, Shyntia. Aku yakin akan menang melawanmu." Shyntia tersenyum,"Jangan terlalu percaya diri. Meskipun kamu kakakku, aku tidak akan lunak padamu."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Secret Of Me & My Family
Teen Fiction‼️Dilarang keras plagiat/menjiplak cerita ini karena ini murni pemikiran dan ide sendiri ‼️ Seorang calon pewaris utama Grup Wilson yang bernama Barry Wilson memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di sekolah swasta internasional di New York, Ame...