30.

279 24 1
                                    


  Beberapa minggu kemudian, hubungan Hiro dan juga demyan semakin membaik. Hiro yang terus mendapatkan perhatian kini ia merasakan apa yang namanya cinta kepada demyan. Ia merasa di cintai oleh demyan, walaupun ia merasa jika demyan tidak memiliki perasaan padanya.

Memang apa yang harus ia harapkan dari seorang vampir? Pernikahan? Huh apa vampir bisa merasakan hal sama seperti dirinya?

"Apa yang sedang kau pikirkan sayang?" Ucap demyan memeluk Hiro dari belakang.

Entah kenapa, demyan merasa jika Hiro banyak melamun setiap malam "aku hanya merindukan ibu" Lagi? Demyan selalu mendapat jawaban yang sama setiap hari ketika Hiro menatap bulan.

"Kau menjawab ku dengan jawaban yang sama setiap hari" Ucap demyan melepaskan pelukan nya dan beralih meletakan tangan nya di pembatas.

"Maaf.. Tapi ku pikir jika aku menatap bulan itu sama saja aku menatap orang tuaku. Bukan kah mereka memang ada di sana setelah meninggal?" Ucapnya menatap demyan.

Demyan terdiam dan beralih untuk menatap ke arah bulan "benarkah?" Bukan jawaban yang hiro dapat, demyan malah memberinya pertanyaan. Setelah itu hening, tak ada percakapan di antara keduanya.

Hiro menatap sebelah wajah demyan, dan terpesona dengan nya. Ini bukan lah yang pertama kali untuk nya, ia yakin bahwa ia benar benar mencintai vampir ini "aku mencintaimu" Ucapnya membuat demyan terdiam sejenak lalu beralih menatap hiro.

"Bisakah kau berjanji?" Tanya demyan menatap hiro dalam.

"Berjanji? Untuk apa?" Tanya Hiro dengan raut bertanya. Demyan tersenyum dan menggenggam tangan Hiro. Ia menatap tangan itu sejenak lalu kembali beralih pada wajah Hiro.

"Bisakah kau berjanji untuk terus berbahagia walaupun itu tanpaku di sisimu?" Hiro mengerutkan dahi nya bingung.

"Apa maksud mu? Apa kau akan meninggalkan ku?" Tanya nya ia melepaskan genggaman itu karena merasa kesal dengan pertanyaan demyan.

"Tidak, dengarkan aku. Aku mencintaimu, benar-benar mencintaimu. Aku hanya berpikir bagaimana jika suatu hari aku terkena sinar matahari dan menjadi abu yang akan tertiup oleh angin"

Hiro terdiam, tanpa sadar, dirinya telah meneteskan air mata "hei.. Jangan menangis" Akhirnya demyan segera membawa hiro masuk ke dalam dekapan nya.

Hiro terus menangis walaupun tanpa mengeluarkan suara. Terdengar hanya isakan yang keluar dari sang empu. Hiro berpikir ia akan membatalkan rencana nya bersama thor.

Dengan masih terisak, dia memeluk erat tubuh demyan. Menyembunyikan wajah nya pada ceruk leher demyan. Demyan sendiri masih setia mengelus surai hiro sembari mencium pucuk kepalanya dengan sayang.

    Di sisi lain, thor dan sky telah mempersiapkan semuanya untuk membawa hiro esok pagi. Ya benar, itu adalah hari terakhir hiro bersama demyan. Hiro tak menyadari itu, ia benar-benar lupa bahwa itu adalah hari terakhir nya bersama demyan.

"Apa hiro mengetahuinya?" Tanya thor kepada sky.

Beberapa minggu yang lalu, sky memang mendatangi asrama untuk mengunjungi hiro. Di saat itu, demyan menemuinya sebelum ia bertemu dengan hiro. Di sana demyan meminta sky untuk berbicara sesuatu yang sangat penting. Lantas setelah itupun sky langsung menceritakan semuanya kepada thor.

Flashback

   Ke esokan paginya, sky benar-benar mengunjungi hiro ke asrama. Tapi saat ia ingin memberitahu hiro, demyan datang yang langsung membuat sky terkejut.

"Bisakah kita bicara?" Tanya demyan membuat sky langsung terdiam.

Akhirnya sky mengangguk dan mengikuti kemana demyan mengajaknya. Sampai lah mereka di sebuah ruangan "duduk lah" Ucapnya dingin.

Vampire obsession bxb (Dewnani) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang