Master's Favourite Slave (1)

375 41 25
                                    

Clifford

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Clifford

Clifford

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muriel

——————————————————

Hallow.. Lama gak muncul y hehe *digetok.. Sorry lagi banyak project.. Bersabar y kalian, aq klo tiba2 ngilang abz tu biasanya terus bawa banyak cerita wkwk.. Emang fokus nulis dulu sebelum apdet..

Ada beberapa cerpen, mini seri n dongeng halu haha.. Sementara aq kasi cerpen agak panjang dikit y buat ngobatin kangen.. Cuma 2-3 part aja meski tiap part-nya agak panjang.. Happy reading😁

PS : Judulnya agak provokatif y wkwk.. Mohon maaf aq emang gak pinter bikin judul😂..

Btw, itu visualnya bukan Levi Ackerman y, camkan itu🤣 *bucin Levi bukan Eren (untungnya)

————————————————————

Seumur hidup, aku belum pernah melihat kastil. Apalagi menginjakkan kaki di dalamnya. Jadi, ketika untuk kali pertama aku berada di sana, tatapan kagumku tidak dapat dicegah. Meski, saat ini aku hanya berdiri di halaman yang mengelilingi bangunan megah tersebut, rasa gugup menguasai diriku. Sadar bahwa aku tidak pantas berada di sini.

Aku datang kemari tidak sendirian. Pria bernama Bertram yang membawaku ke kastil ini. Aku tidak mengenalnya. Setidaknya hingga minggu lalu. Namun, dia adalah penolongku. Seorang pria tua yang tidak sampai hati melihat gadis kecil sepertiku diperjual belikan sebagai budak. Bertram menghabiskan koin terakhirnya untuk membeliku. Dan ternyata, hanya sampai di situ kemampuannya. Pekerjaan Bertram sebagai pengrajin kayu tidak memberinya cukup uang untuk menghidupi kami berdua. Jadi, dia terpaksa harus menjualku kepada orang lain. Aku hanya tidak menyangka pembeli yang dimaksud Bertram tinggal di kastil semegah ini.

"Kami tidak butuh pekerja lagi di sini."

Wanita gemuk yang sejak tadi bicara dengan Bertram, berkata tegas. Lengan besarnya terlipat di depan dada, tampak agak menakutkan bagiku.

"Tolong bilang pada Lord Gerald. Dia pasti mau menerima anak ini." Bertram masih bersikeras.

"Kau harus berhenti memanfaatkan kebaikan His Lordship untuk hal-hal semacam ini. Kastil ini bukan tempat penampungan." Wanita tambun itu menukas jengkel.

Piece of My MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang