BAB 7

1.5K 237 44
                                    

" Cici lepas please... " Ucap Christy dengan nada yang bergetar seperti ingin menangis, Shani yang merasakan hal itu melepas pelukannya dan dengan cepat membalikkan tubuh Christy ke hadapannya.

" Hey kenapa sayang? " Tanya Shani.

" Gamau sama cici, aku mau pulang " Jawab Christy mulai menangis kecil.

" Dede bukan aku, ga! Dede ga bisa pulang sekarang, cici ga kasih izin, kenapa mau pulang dan ga mau sama cici? Jelaskan alasannya " Ucap Shani sedikit tegas.

" Cici galak, cici dekat dekat muthe " Ucap Christy memberikan alasannya.

" Kenapa kalau cici begitu? " Tanya Shani.

" Dede ga suka, dede cemburu " Jawabnya jujur.

" Ooh jadi dede cemburu ya? Hm siapa sih yang ngajarin cemburu begini so sweet deh " Ucap Shani yang gemas dengan alasan yang diberikan Christy ternyata hal sekecil itu membuatnya tak suka dan juga menangis.

" Iya iya engga, udah sekarang bobo ya, sini hadep cici aja biar cici elus kepalanya " Pinta Shani dan Christy menurut.

Skip.

Matahari mulai terbit, bersinar begitu terang. Shani bangun terlebih dahulu dari Christy, ia membuka tirai yang berada di jendela kamarnya.

Hari sudah pagi, Shani yang melihat ke arah Christy yang masih tertidur dengan lelap hanya tersenyum melihatnya. Sungguh lucu sekali melihat anak itu tertidur dengan tenang dan sangat nyenyak tanpa ada gangguan.

Shani mendekat kan dirinya ke arah Christy melihat wajahnya sejenak dan berpikir sesuatu.

" Ini kalau aku cium kasus ga ya? " Ucapnya.

Tanpa berpikir panjang, Shani mencium pipi bulat milik Christy dan mengelus pipi Christy secara halus menggunakan jari jemari nya yang mulus nan lembut itu.

Cup..

" Selamat pagi , sayang " Ucap Shani lembut sedikit pelan membuat Christy membuka matanya perlahan karna mendengar ucapan Shani.

Christy membuka matanya perlahan lalu menatap Shani di depannya sembari jari jemarinya mengelus pipi Christy.

" Cici " Ucap Christy dengan suara serak khas bangun tidur.

" Ayo bangun yuk, mandi dulu habis itu sarapan sama sama, okay? " Ucap Shani.

Bukannya menjawab, Christy menatap wajah Shani sebentar dan matanya mulai tertutup perlahan lagi, seolah olah tidak mendengar perkataan Shani.

" Loh kok tidur lagi sih de " Kesal Shani.

" Masih ngantuk kali ya? Yaudah deh biarin aja, aku mandi aja dulu habis itu masak buat sarapan " Gumam Shani.

Shani mengambil sebuah jedai rambut yang berada di meja riasnya lalu mencepol rambutnya yang panjang.

Shani berjalan menuju ke kamar mandi yang berada di dalam kamarnya untuk membersihkan dirinya.

Skip.

Setelah selesai mandi, Shani mengganti pakaiannya, menyisir rambutnya yang panjang, skincare dan make up tipis tipis.

Dirasa sudah selesai, Shani pun berjalan keluar kamar ke lantai bawah untuk pergi ke dapur. Setelah sampai, Shani memulai untuk memasak sarapan pagi.

" Masak apa ya enaknya? " Gumam Shani sembari memikirkan apa yang akan ia masak untuk sarapan pagi ini.

" Wah non Shani pagi pagi udah di dapur aja non " Ucap bi Nina.

" Iya bi udah lama ga masak masak " Ucap Shani.

TAKDIRKUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang