Punishment [Jenrina]

598 25 4
                                    

As Jendral

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

As Jendral

As Jendral

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

As Karin

T

W: Very dirty. Don't read it if you are a minor!!!! And if this not your thing!!!

***
Jendral mengendarai mobilnya dengan senyum yang tidak pernah luntur dari wajahnya, ia sudah tidak sabar bertemu kekasih cantiknya itu.Harusnya ia pulang 3 hari lagi dari jadwal perjalanan bisnisnya yang telah direncanakan, tetapi mana betah dia berjauhan lama dengan karina?

He's already Miss her so bad. Jadi dia bekerja seperti orang kesetanan dan menyingkat perjalanan bisnis yang harusnya seminggu malah selesai dalam 4 hari saja. Ia sengaja tidak memberi tahu gadis itu sebagai kejutan.

Jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, mungkin gadis itu sudah tidur pikirnya. 

Perhatiannya kemudian teralihkan pada notifikasi pesan dari Jeremy, sahabatnya. Ketika membaca pesan itu dan melihat pakaian Karin, Jendral merasakan pening seketika, rasa marah menyelimuti nya. Rahangnya mengeras membayangkan gadisnya sedang berada di club tanpa pengawasan nya dengan pakaian seperti itu, membayangkan bagaimana tatapan lapar pria lain yang ingin mencuri miliknya, ah sialan rasanya ia ingin meninju para lelaki hidung belang disana. Tak menunggu waktu lama, Jendral segera melaju kencang menuju tempat terkutuk itu.

***
Jeremy memandang Karin yang menari tidak jauh darinya. Sedikit tidak tega membayangkan nasib gadis itu kedepannya.

'astaga, Karin'
Jeremy menahan nafasnya ketika melihat pakaian yang dikenakan Karin, lelaki normal manapun pasti akan tergoda ketika disuguhkan pemandangan seperti itu. Dan benar saja, Jeremy bisa merasakan tatapan-tatapan lapar dari pria disana. Dengan dress hitam yang hanya menutupi setengah dari pahanya, serta strap spaghetti yang memamerkan leher jenjang dan bahunya yang putih dan bersih itu,  benar-benar membuat lekuk tubuhnya tercetak jelas.

Bahkan Jeremy sendiri pun jika tidak mengingat bahwa Karin adalah milik mutlak Jendral maka ia akan mencoba mendekati gadis itu. Tapi tentu saja tidak, karena ia lebih sayang nyawanya.

Darkest HoursTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang