01

1 0 0
                                    

Seulas senyum terbit di kedua sudut bibir faya almira zudist ketika pandangannya melihat sosok Alzey joan mahardika laki-laki  yang telah menempati tahta pertama d relung hatinya laki-laki dengan sejuta pesona dan kelembutan serta perhatian nya selama  5 thn belakangan ini
Ke dua mata mereka saling memandang dengan senyuman yang merekah

"Mas Al kok ngabarin dulu sih kalo mau jemput aku " Faya menyambut joan dengan wajah cemberut dan terlihat menggemaskan d mata joan

Jelas saja cemberut faya masih mengenakan daster rumah kebesaran nya gadis itu baru selesai membatu mamanya memasak
Keringat d keningnya dan wajahnya yang jauh dari kata fresh

Laki-laki itu tersenyum sambil mengangkat sebelah tangannya untuk mengelap keringat faya
"Gak papa ay masih pagi juga gk usah buru² mas mau numpang makan sekalian boleh" Ucap joan sambil menggandeng tangan faya masuk k dalam rumah
"Pagi tante Alma" Sapa joan sopan laki-laki itu menghampiri mama faya untuk mencium tangan perempuan itu sopan

" Loh joan mau jemput faya ya" heboh wanita paruh baya itu tersenyum melihat anak gadis nya cemberut
"Buruan mandi dong fay biar gk kelamaan trs makan bersama sekalian bangun abang sama adek kamu ya" Lanjutnya

"Ih mama abang udah gede bentar lagi nikah masih harus d bangunin juga sekali² siram mukanya biar kapok tu abang mau jadi apa laki-laki itu " Dumel faya sambil berjalan menaiki tangga lantai dua

"Duh anak itu yaah " keluh mama faya
"Duduk dulu nak joan tante bikinin minum dulu jarang² loh kamu mampir pagi² gini biasanya tante sudah berangkat kerja kamu baru datang " Ucap mama faya

Joan tersenyum "iya tante joan beberapa bulan ini lagi sibuk d kantor jadi jarang main k sini " Jelas joan
Paling kalo saya gak sempat jemput Aya d kantor saya minta tolong asisten saya yang nganterin pulang "lanjutnya

" Kalo putra sulung tanggung jawabnya lebih besar dari pada si bungsu ya nak" Ucap mama faya
"Farhan juga gitu tulang punggung keluarga sekarang dia siapa lagi kan sejak papanya meninggal semua tanggung jawab d ambil alih " Lanjutnya lagi
"Aduh tante jadi lupa bikinin minum kamu looh sebentar ya nak "  Ucap mama faya tergopoh² k arah dapur

Sedangkan d lantai dua terdengar heboh dengan suara faya yang menggelegar di ikuti gedoran kencang d pintu kamar abangnya
Door door door..... "Bang farhan zaen bangun sudah jam berapa ini woy "triak faya
" Tenggorokan aku sakit teriak² terus dari tadi oceh faya lagi

Cek lek...  Pintu kamar farhan terbuka nampak farhan dan zaen dari dalam kamar tengah berdiri d ambang pintu dengan wajah bantal kentara sekali mereka baru saja bangun
Zaen masih tampak menguap
Sedangkan farhan menyipitkan matanya menatap saudara perempuan nya
"Gak sabaran bgt sih dek lama² telinga abang budek denger triakan kamu tiap hari "omel farhan sambil berjalan k luar melewati faya yang melongo sambil melipat k dua tangannya d depan dada dengan perasaan dongkol

Bayangkan saja abangnya itu tidak ada rasa terimakasih sama sekali
Sedangkan zaen mengikuti abangnya menuruni tangga

" Eh kalian berdua jorok bgt siih gk cuci muka cuci tangan dulu malah mau makan "teriak faya sambil berkaca pinggang dengan wajah d buat segalak mungkin lebih mirip emak² kompleks

Joah hanya geleng² kepala sambil tersenyum dengan tingkah pacarnya
Gadis itu tampak berbeda cara bersikap ketika dengan dirinya

Sedangkan kedua laki² itu akhirnya memilih naik kembali sebelum tanduk d kepala faya keluar yang ada drama paginya tidak akan selesai²

Setelah melihat abang dan adek nya masuk kamar mandi.
faya memutuskan masuk kamar untuk melaksanakan ritual paginya sebelum berangkat kerja

Dua puluh menit berlalu faya terlihat menuruni tangga satu persatu
Sudah nampak mama abang adek dan pacarnya joan d meja makan
Terlihat mereka sedang menunggu faya untuk makan bersama

"Jadi cewek ribet bgt ya ko lama bgt nungguin kak faya sampek mau lumutan" celetuk zaen selepas faya mendudukkan badannya d kursi samping joan

"Eh bocah maksud kamu apa??
Kamu ngatain kakak sama saja kamu ngatain mama tau gak " Jawab faya galak

Alma tampak geleng² kepala "sudah² cepet² makan  zaen  jangan cari masalah sama kakak mu " Tegur alma

Zaen hanya mendengus kesal sedangkan faya tampak meleletkan lidahnya ke arah zaen dengan wajah pongahnya

"Ay...... Tegur joan

Lihat lah gadis itu langsung kicep
Sedangkan farhan tidak ikut berkomentar laki2 itu tampak fokus dengan acara makannya

Setelah itu hanya detingan sendok dan garpu yang terdengar tampak ke lima manusia itu menyelesaikan acara makannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 22 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

we are differentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang