(14)

478 53 9
                                    

Lirikan mata Asahi mengiringi langkah Jaehyuk dan Jeongwoo yang memasuki kafe tempat mereka mengadakan janji temu. Tangan yang saling bergandengan dan wajah berseri keduanya membuat Asahi berdecih. Jihoon menyikut lengan temannya itu supaya menjaga sikap. Laki-laki itu tau, selain karena Jaehyuk yang merahasiakan hubungannya, Asahi juga kesal karena kekasih Jaehyuk adalah Jeongwoo—orang yang sempat ditaksir olehnya dan telah menolaknya secara tidak langsung. Singkatnya, Asahi cemburu.

Jaehyuk menyapa teman-temannya itu dengan gembira. Dia membawa Jeongwoo duduk di sampingnya, berseberangan dengan Jihoon dan Asahi. Aura bersinar yang keduanya pancarkan membuat Jihoon silau. Sudah lama dia tidak melihat Jaehyuk dengan wajah berseri seperti itu ketika menatap seseorang.

"Sayang," Panggilan yang disematkan Jaehyuk untuk Jeongwoo itu membuat ekspresi Asahi tambah masam. "Ini Jihoon dan Asahi."

Jaehyuk memperkenalkan mereka tanpa mempedulikan Asahi yang menatapnya kurang bersahabat. Dengan sopan Jeongwoo mengulurkan tangannya untuk menyebutkan nama yang disambut ramah oleh Jihoon dan ogah-ogahan oleh Asahi yang langsung mengalihkan tatapannya dari Jeongwoo. Asahi takut tiba-tiba menerbab Jeongwoo yang terlihat keren sekali dibalut kemeja berwarna putih tulang dengan lengan digulung sampai siku. Pundak lebarnya itu seakan melambai-lambai ke arah Asahi untuk bersandar di sana. Asahi harus menyadarian dirinya sebelum bertindak impulsif dan membuat persahabatannya dengan Jaehyuk berantakan.

"Sebenarnya kami sudah pernah berkenalan sebelumnya," kata Jihoon, membuat Jaehyuk melihat ke arahnya dan Jeongwoo bergantian meminta penjelasan.

"Sudah lama." Jeongwoo membenarkan. "Sebelum kita berkencan. Kami bertemu ketika Jihoon mampir ke bengkel."

"Oh." Jaehyuk mengangguk-angguk. "Mana yang lebih dulu? Berkenalan denganku atau mereka?" tanya Jaehyuk. Dia menempelkan dagunya pada pundak Jeongwoo, sedikit mencebik.

Jeongwoo tersenyum melihat wajah lucunya. "Denganmu." Diusapnya hidung Jaehyuk pelan membuat laki-laki itu tertawa pelan dan menjauhkan diri dari Jeongwoo.

"Seandainya aku tau kau kekasih Jaehyuk, mungkin aku akan sering menyapamu ketika mampir ke bengkel Woosung hyung," kata Jihoon mencoba mengakrabkan diri.

Jeongwoo mengalihkan pandangannya dari Jaehyuk. "Ah, benar. Kita seharusnya dapat mengobrol banyak," sahut Jeongwoo.

Jihoon tertawa. "Awalnya kukira anak ini sudah bosan berteman denganku dan Asahi karena selalu menolak ketika diajak main. Ternyata dia sudah punya seseorang yang lebih menyenangkan untuk ditemui."

"Aku minta maaf karena banyak mengambil waktu yang seharusnya Jaehyuk habiskan bersama kalian untuk menemaniku." Jeongwoo melirik Jaehyuk sekilas, sebelum menambahi. "Aku berharap hubungan kami tidak mengganggu persahabatan kalian."

"Oh, tentu tidak," sahut Jihoon cepat, tak ingin membuat Jeongwoo salah paham. "Benar kan, Asahi?" Jihoon menyenggol lengan Asahi yang tumben-tumbenan enggan masuk ke dalam pembicaraan.

Asahi menghela napas sebisa mungkin tidak terlalu kentara sebelum mengangguk. "Kami senang Jaehyuk menemukan seseorang yang bisa menjaganya. Kau tau, kami agak kewalahan kalau dia sudah bertingkah," katanya menyelipkan sedikit humor. Selain untuk mengimbangi suasana nyaman yang sudah tercipta, juga agar dirinya tidak larut dalam perasaannya yang salah itu.

Dalam waktu singkat, Jihoon dan Jeongwoo terlibat obrolan yang akrab. Keduanya sama-sama pintar berkata-kata sehingga percakapan mereka tak pernah terputus. Membahas satu dan ke lain hal tanpa canggung seolah mereka telah berteman untuk waktu yang lama. Jaehyuk merasa senang karena Jeongwoo diterima dengan baik oleh teman-temannya meskipun dia sedikit khawatir dengan sikap Asahi yang tidak secerewet biasanya. Laki-laki itu seperti menghindar berinteraksi langsung dengan Jeongwoo. Ada jarak yang Jaehyuk rasakan tapi dia mengabaikan perasaan itu.

A Lucky Find | a Jeongjae FanficTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang