❗REMINDER ❗
semua yang ada di bacaan ini adalah 100% fiksi dan karangan penulis,apabila ada nama tokoh atau jalan cerita yang sama mungkin itu adalah kebetulan.
happy reading🦋
☆
"Matahari terbit di ujung langit, sinarnya menembus kabut gelap yang masih enggan pergi. Seakan tahu, esok adalah hari yang penuh beban, tapi sang fajar tetap muncul, membawa harapan meski tipis. Pagi datang bukan untuk menawarkan kemudahan, tapi mengingatkan bahwa setiap langkah, seberat apapun, harus tetap diambil. Dalam keheningan, cahaya itu berkata, 'Meski hari berat menanti, aku akan tetap di sini, menyaksikan perjuanganmu, hingga senja tiba.'"
cakra membuka matanya,cahaya matahari masuk kedalam kamarnya lewat sela sela jendela tanpa seizinya menyinari mata cakra yang masih berat untuk dibuka.
Cakra bangun dari tidurnya semalam yang sangat sangat tidak nyenyak karna ia tidur dalam keadaan dengan badan yang sakit.cakra berdiri meninggalkan ranjangnya dan beranjak pergi ke kamar mandi untuk membersihkan badanya.
saat ia mencuci muka tiba tiba keluar darah dari hidung nya"d-darah?.." gumanya sedikit terkejut "gue mimisan? ah paling cuma kecapean" ucapnya mengganggap hal itu hanya karna kecapean.
setelah membersihkan mukanya cakra lanjut untuk mandi karna hari ini adalah jadwalnya untuk berangkat kesekolah barunya,yap! benar cakra pindah ke bandung. Ia ikut ayahnya karna ayanya dipindah tugaskan kebandung.
Setelah membersihkan badanya dan memakai baju yang cukup bagus semi formal ia lalu turun ke bawah untuk makan,terlihat seorang pria dewasa berjas hitam dan kemaja putih lalu mengenakan dasi hitam yang sedang duduk di meja makan sambil memakan roti tawar yang sudah diberi selai kacang.
setelah melihat ayahnya cakra lalu berjalan menuju meja makan,menarik kursi yang ada di depan meja makan untuknya duduk. Setelah ia duduk ia lalu mengambil sepotong roti lalu mengolisi roti tersebut dengan selai coklat kesukaannya dan melahap roti tersebut.
"hari jadwal saya ke bandung,kamu ikut saya dan pindah sekolah kesana,semuanya sudah saya urus nanti kamu disana tinggal bersama ibu saya untuk sementara waktu." ucap abi (ayah cakra) dengan wajah datar menjelaskan bahwa hari ini adalah waktu mereka berdua pergi kebandung.
"baik yah" jawab cakra singkat..
✧✧
Setelah selesai makan mereka berdua lalu bergegas berangakat kebandung menggunalan mobil hitam yang sudah terpakir didepan rumah mereka. Mereka berdua berjalan ke bandung dengan hati hati.
☆☆☆
KALIAN PENASARAN GIAMANA KELANJUTANNYA? DAN GIMANA KEHIDUPAN CAKRA DI BANDUNG????? PANTENGIN TERUS AKUN MUFTI YAWWW😉😉
#updateSetiapMalamMinggu♡♡