BAB VIII. PERCAYA PADAKU

900 150 9
                                    

Part sebelumnya
>>>>>>>

Tuan Amstrong:
Becky benar-benar bikin sakit kepala

Nyonya Amstrong:
Sudahlah daddy, jangan terus menyalahkannya.

Jika dia ingin menikah, yaudah kita nikahkan saja, siapa tau setelah menikah dia berubah.

Tuan Amstrong:
Mommy...apa kamu lupa kalau princess bagaimana, daddy hanya takut dia masih terus bermain sana-sini

Becky:
Tidak akan terjadi daddy...
__________

Tuan Amstrong:
Princess...mari kalian berdua duduklah daddy dan mommy mau bicara.

[Freen sedikit bingung, kenapa tiba-tiba daddy dan mommy kekasihnya mau bicara]

Tuan Amstrong:
Princess sebenarnya daddy bukan tidak setuju kamu berkencan dengan freen.

Daddy dan mommy sangat setuju sekali.
Kami hanya keberatan kalau kalian menikah disaat masih sekolah.

Freen:
Me menikah...Siapa yang akan menikah?

Tuan Amstrong:
Becky meminta untuk mengatur pernikahan kalian berdua nak freen.

Bisa saja daddy menikahkan kalian, tapi apa kalian siap untuk menikah?

Becky:
Sangat siap sekali dad

Freen:
Apanya yang siap sayang, bahkan kita saja masih sekolah bagaimana kita mengurus rumah tangga?

Becky:
Itu mudah saja, kalau kita belum menikah bagaimana kita bisa tau?

Jangan berfikir yang terlalu jauh, kalau sudah menikah kita akan tau apa saja yang harus kita lakukan.

Freen:
Tidak semudah itu sayang, kita juga belum bicara dengan daddy dan mommyku.

Semua itu harus kita bicarakan dulu sayang.

Becky:
Ini kita lagi bicara bukan? Atau kamu tidak mau menikah denganku?

Kalau memang tidak mau ya sudah...itu jauh lebih baik.
Daddy tidak perlu lagi memikirkan permintaanku.

Sebenarnya aku merasa harus bertanggungjawab karena sudah menjadi orang yang pertama bagimu.

Tapi jika itu tidak perlu jauh lebih bagus.

Tuan Amstrong:
Tidak bisa seperti itu princess, kamu tetap harus bertanggungjawab padanya.

Hanya saja, kamu bisa menikahinya saat kamu sudah menyelesaikan Perguruan tinggi.

Becky:
Sudah tidak penting lagi kita bicara dad,lupakan saja.

Sekarang aku harus mengantarkan kekasihku pulang.

Ayo sayang...
[Menggandeng freen]

Freen:
Sebentar sayang aku pamit sama daddy dan mommymu dulu.

Paman...Bibi...freen pamit pulang dulu,nanti lain waktu akan mengunjungi paman dan bibi lagi.

Nyonya Amstrong:
Baiklah nak freen sampaikan salam dari kami untuk daddy dan mommy ya
[Mencium pipi freen dan memeluknya]

Tuan Amstrong:
Hati-hati di jalan nak, sering-seringlah berkunjung kesini, jangan sungkan ya.
[Hendak memeluk freen, tetapi Becky menahan pergerakan daddynya]

Becky:
Daddy tidak boleh memelukanya...dia milikku
[Kesal]

Dokter Heidi:
Lihatlah paman dia sangat posesif sekali pada kekasihnya
[Tertawa]

MyLove FANTASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang