♤ intro ♤

13 4 10
                                    

" hai? "

" hm? "

" i always have a crush on you.. "

" so? "

" i wonder.. why you always look the same..? "

" apa? "

" no worries! it's just.. "

" ??? "

" i like you! "

" then? "

" i like you so much! "

" sorry, busy. "

" kejap! saya nak jadi girlfriend awak.. "

" ... "

" please..? "

" No Thanks. "

" Kejap-- "

-

-

-

" Hoi! " Jerkah Beomgyu.

Sunwoo menjelingnya dengan tajam.

" halahh sayanglah kau reject diaaa! " Rengek Beomgyu.

Yang lain melihat ke arah Beomgyu sambil menggelengkan kepala mereka, entah kenapa lain orang yang di confess lain orang yang merengek.

" kau dah kenapa gyu? " Tanya Yeji sambil tertawa kecil.

" heh! yalah, aku langsung takda yang confess! " Akhirnya tawa Yeji lepas, mendengar tutur Beomgyu.

" eh, yakin ka takda yang confess? " Beomgyu memandang ke arah Doyoung yang tengah duduk santai di hujung sofa.

" halah, dorang bukannya confess dekat aku.. dorang tengah flirting flirting! you know? flirting flirting? " Ujar Beomgyu menjelaskan.

Doyoung tertawa sinis. Dia memandang ke arah Yeji seperti memberi isyarat muka.

Yeji tersenyum gigi.

" ka kau yang flirting kat dorang?? " ucap Yeji.

" hah?? " Beomgyu membuat muka bingung.

" kau pernah bawa anak orang jalan malam malam kan?? kau pergi takutkan dia, cih! " Yeji menjelingnya.

" cuma gara gara budak tu pergi beritahu kau yang dia cinta mati dengan kau. seakan obses dengan kau. jadi kau pun pergi takut takutkan dia. " Ujar Doyoung menyambung cerita Yeji.

Sunwoo yang dari tadi hanya diam menjeling Beomgyu tajam.

" yang penting aku tak sekejam kau, gyu " Ujarnya, kemudian merenung ke hadapan.

Beomgyu mencebik. Ketiga rakannya itu ditatap tajam.

" nasib budak tu anggap malam tu cuma mimpi buruknya.. " Sambung Yeji lagi.

" korang menguntit aku ka?! " Marahnya, membuat ketiga rakannya memandang ke arah lain dengan riak wajah malas.

" siell eh satu satu! " Dia kemudian berdiri. Yeji yang menyilangkan tangannya di dada melihat ke arah Beomgyu.

" rileklah! " Geram Yeji.

" Kau-! " Beomgyu menunjuk Yeji, tetapi ayatnya dipotong oleh seseorang.

" Gyu-ya.. betul ka apa yang dorang cakap tu..? " Seorang wanita masuk dari pintu utama.

" e-eo? Riri-ya! A-ahaha! t-tak lah! mana ada! " Beomgyu membesarkan matanya sambil membuat isyarat muka ke arah Yeji.

Yeji tidak memerdulikannya, melainkan dia fokus memerhati kuku panjangnya.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 22, 2024 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Love Is Death | VWWhere stories live. Discover now