15.

1.3K 137 13
                                    

"Kak gue balik dulu" pamit freen

"Gak! Gue mau bikinin lo makanan"

"Plis kak"

"Gue tau lo pasti mau mastiin bocah laknat itu kan udah sampe apart apa belum?"

"Iya itu tujuan gue balik"

"Gue gak izinin lo balik freen"

"Lo bukan siapa-siapa gue kak jadi sorry gue kali ini gabisa nurut sama lo"

"Lo nantangin gue freen!"

"Enggak kak... gue cuma mau pastiin pacar gue baik-baik aja permisi" ucap freen keluar dari apaertemen michelle

"Awas aja lo freen kali ini gue bakalan biarin lo cabut! Tapi nanti gaakan gue biarin!" Ucap michelle menatap sinis kearah pintu,

Freen buru-buru keluar dari basement dan menuju supermarket tadi tapi dia terlambat ternyata becky sudah tidak ada disana, akhirnya freen memutuskan untuk pulang ke apart,

Sampainya dia masuk dan yeah becky sudah berada diapartemen sepertinya dia baru saja sampai karena bajunya masih lengkap, becky sedang mengupas buah tiba-tiba dia berteriak,

"Aaakkkkkkhhhhhh"

Freen dengan cepat menghampirinya benar saja jarinya ke iris cukup dalam,

"Sakiittt" keluh becky menangis

"Tahan sebentar bersihin dulu darahnya pakai air mengalir" ucap freen menarik lembut tangan becky menuju wastafel,

Darah yang keluar dari jari becky mengalir dengan air yang keluar dari kran,

"Ssstttt periiih"

"Sabar sayang sebentar" ucap freen menatap kasihan

Setelah darahnya berhenti keluar freen mengajak becky duduk di sofa depan televisi sambil memangku kotak P3K, dengan sangat telaten freen mengobati luka yang cukup lebar itu dengan mengoleskan antibiotik bahkan obat merah dan terakhir menutupnya dengan plester,

"Udah" ucap freen mendongak melihat wajah kekasihnya yang masih saja menangis,

dia tidak sama sekali terkejut dengan sifat bocil kekasihnya yang suka sekali menangis walaupun hanya tergores sedikit pun,

"Sudah ya jangan nangis lagi sayang" ucap freen mengusap air mata becky yang terus menerus menetes

Becky hanya mengangguk sambil menahan tangisnya entah kenapa dia sangat merindukan perempuan dihadapannya saat ini,

"Aku minta maaf" ucap becky lirih

"Hah... apa?" Tanya freen tidak jelas mendengarnya

"Aku minta maaf" jawab becky lebih keras

"Harusnya aku yang minta maaf sayang"

"Tapi kamu udah minta maaf cuma akunya aja yang belum bisa maafin soal kejadian kemarin"

"Wajar kok sayang... maafin aku ya yang selalu gajadi terus buat jemput kamu" ucap freen menangkup kedua pipi becky

"Lain kali kalo emang gabisa jangan dipaksain yaaa... aku jadi bingung kalo aku pulang terus nanti kamunya jemput aku gaada kasian kamunya, tapi aku tungguin kamunya gak dateng-dateng, hape kamu juga susah sekali di hubungi"

Freen langsung membawa becky kedalam pelukannya menghirup aroma kekasihnya dengan tarikan nafas panjang sekali,

"Aku kangen banget sama kamu sayang" isak becky membalas pelukan freen dengan sangat erat

"Apa lagi aku sayang... aku lebih kangen dari kamu, jadi kita baikan sekarang sayang"

"Iyaaa... aku gabisa marah lama-lama sama kamu"

My Bocil🤍 (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang