𝚂𝚎𝚟𝚎𝚗 | 𝚃𝚘𝚖 𝚁𝚒𝚍𝚍𝚕𝚎'𝚜 𝙳𝚒𝚊𝚛𝚢

990 163 2
                                    

Severus yang tengah menulis di ruang kerjanya terkejut dengan pintu yang di dobrak keras oleh Raven, wajah gadis itu nampak sangat senang setelah diizinkan olehnya untuk mengunjungi dunia Muggle selama liburan semester berlangsung.

"Liburan menyenangkan di dunia munggle?" Tanya Severus yang sudah mengendalikan keterkejutannya dan kembali dengan pekerjaannya.

"Sangat! Kita harus sesekali kesana Dad! Kamu pasti akan suka!"

"Tidak tertarik."

Raven mencibir tak senang dan menatap buku-buku yang tersimpan rapi di atas rak. Dia menatap sang ayah yang sibuk menulis.

"Kamu sudah dapat surat dari Hogwarts, kan? Belilah kebutuhanmu sendiri di Diagon Alley. Aku sibuk."

"Lah, siapa juga yang memintamu menemaniku Dad."

Raven segera berlari keluar sebelum terkena amukan pria itu yang langsung mengeluarkan tatapan tak senangnya.

"Anak itu benar-benar." Geramnya tertahan dan membuang nafas berat, punya anak memang merepotkan sekali, pikir Severus dan kembali dengan pekerjaannya yang masih menumpuk.

***

"Lelahnya," keluh Raven yang tengah berdiri diam menatap sapu Nimbus 2001 yang tengah terpanjang. Melelahkan juga mencari buku-buku untuk kebutuhan sekolahnya, apalagi guru Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam kali ini diganti dengan seseorang yang kelakuannya sangat menjengkelkan. "Dumbledore juga, kenapa mau menerima orang itu sebagai guru coba? Bahkan seekor Centaur pun lebih berilmu darinya." Katanya tak habis pikir dengan jalan pikiran Dumbledore.

"Oh Raven!" Pekik Hagrid dari belakang membuat gadis itu berbalik.

"Hagrid! Senang melihatmu!" Ucapnya senang sambil tersenyum lebar. Raven sedikit mengintip ke belakang dan mendapati bahwa pemeran utama kita ternyata sudah bertemu dengan keluarga Weasley.

"Ah, Potter. Kamu tampak kacau, dan penuh abu." Ungkapnya jujur pada Harry yang menatap tubuhnya yang berdebu.

"Yah, aku bertemu dengannya di Knock Turn Alley. Beruntungnya aku cepat." Hagrid tersenyum. "Kamu bisa menemani Harry, Raven? Aku sedang banyak urusan sekarang."

Raven mengangguk. "Tentu."

Hagrid akhirnya pergi dan meninggalkan kedua anak itu.

"Senang bertemu denganmu lagi, Raven." Sapa Harry membuka percakapan dengan canggung.

"Kamu juga." Raven segera mengeluarkan tongkatnya dan mengayunkannya tepat pada kacamata Harry. Saat itu juga kacamata Harry yang awalnya retak kembali seperti semula. Anak itu nampak terkejut sesaat dan kembali memakai kacamatanya dengan benar.

"Dengan siapa kamu kemari?" Tanya Raven pada Harry di sampingnya.

"Keluarga Weasley. Dan entah dimana mereka sekarang."

Keduanya berjalan sembari mengobrol. Harry juga cukup nyaman dengan Raven yang memang seorang Muggleborn dan sangat tau tentang kehidupan tanpa sihir di luar sana, tempat dimana sebelum Harry menyadari bahwa dirinya seorang penyihir.

"Harry!" Suara Hermione terdengar memanggil. Keduanya segera berhenti dan melihat Hermione yang menghampiri mereka. "Raven! Senang bisa bertemu lagi denganmu!"

"Hermione, tau dimana keluarga Weasley?" Tanya Raven cepat.

"Mereka di Borgin & Burkes, melihat Gilderoy Lockhart."

Raut wajah tak senang kembali muncul di wajah Raven. Dia hampir saja lupa dengan pria bodoh yang akan mengajar Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam. Mengingatnya saja sudah membuat Raven kesal setengah mati pada pria itu.

𝐓𝐇𝐄 𝐖𝐀𝐓𝐂𝐇𝐄𝐑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang